"Kau pilih siapa?"
Aku menyahut, "Apa?"
"Saat kau sudah memiliki laki-laki kelak, kau lebih memilih laki-laki itu atau sahabatmu?" ucapnya mengulang.
Aku tersenyum dan menjawab dengan yakin. "Sahabat, tentunya."
Namun, rasanya aku ingin menarik kata-kataku di saat itu. Jelas, aku menyesal. [ ]