7 | Reminisensi Anuarius Mensis

17 3 0
                                    

Kepingan insiden silam--tepatnya pada Anuarius Mensis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepingan insiden silam--tepatnya pada Anuarius Mensis.

Sesosok adam menghampiri.
Patik menilik lekat sosok rupawan.
Relung kalbu meruncing lantaran tatapan menawan pria.

Kala salju menghilir nan tebal,
ia menyisakan jutaan reminisensi.
Memori menitikkan getaran nan dalam.
Menyisihkan lara--nan terlengah.

Grama matahari terbit--persis patik bersua.
Sambaran surai patik memangkung durja tampannya.
Lirikan prima membina bulir-bulir kasih.
Debaran filantropi berdetak nan lantang.

Sejumlah hari; patik tumpas beriringan nan gagah!
Melintasi hari-hari berseri.
Menimbun ingatan hina.
Gelak tawa, gurauan teringat sekala.

Kendatipun, bayangan nasfi kau.
Terlukis dalam volume impresi nalar patik.
Terkurung lubuk jeratan afeksi tak terkendali.
Bayangan kau, lelaki rupawan membekas di lubuk sanubari.

Anuarius Mensis--candra sumurung--nan eigendom patik.

------------------------------------------------------------------------------

Arti dari puisi di atas adalah Memori seorang perempuan di Bulan Januari. Kenangannya di Jepang dengan keadaannya sedang musim salju.

Ia ditemani oleh sesosok lelaki rupawan yang sifatnya selalu membekas di hatinya. Meski, sekarang ia tak lagi bersamanya.

Dan lelaki itu tetap menjadi rembulan miliknya. Hanya miliknya ....

Untaian FilantropiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang