Ancala nan menjulang tinggi.
Begitu adiluhung, tak bisa dicapai.
Hijaunya tanahmu dipijakkan kaki.
Lembutnya rerumputan berada di bawah tungkai.Hijau--enaknya dipandang mata.
Sejuk--angin sepoi berhembus meraba.
Sentuhannya--membuat mengusap tengkuknya.
Teredar--pandangan menjelajahi sekitarnya.Pancarona ....
Seluas bahar nan adiwarna.
Terlalu indah menikmatinya.
Termenung hingga senja menjelang.Langit nan berubah biru-kehitaman.
Masih menatap elok lautan.
Air nan menawan ....
Untuk menarik diriku kedekapan.Tak ada tangisan.
Tak ada tawaan.
Terlalu hampa untuk dinikmati sendirian.
Hanya ada Gunung dan lautan.Karawang,
Minggu, 01 Juli 2018.------------------------------------------------------------------------------
Arti puisi di atas adalah Ancala (gunung) Bahar (Laut) kedua keindahan alam yang tak dapat dinikmati hanya seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Filantropi
PoesiaStarted: 12 Januari 2018 Duhai sang pembaca. Anggalkan waktu engkau. Demi membaca sebagian untaian kata--yang tak seberapa. Namun.... Alangkah baiknya mencerna kata nan kau angsal. Dengan begitu.... Kau memperoleh ilmu dari sajak sederhana patik...