21 | Ancala Bahar

7 0 0
                                    

Ancala nan menjulang tinggi.
Begitu adiluhung, tak bisa dicapai.
Hijaunya tanahmu dipijakkan kaki.
Lembutnya rerumputan berada di bawah tungkai.

Hijau--enaknya dipandang mata.
Sejuk--angin sepoi berhembus meraba.
Sentuhannya--membuat mengusap tengkuknya.
Teredar--pandangan menjelajahi sekitarnya.

Pancarona ....
Seluas bahar nan adiwarna.
Terlalu indah menikmatinya.
Termenung hingga senja menjelang.

Langit nan berubah biru-kehitaman.
Masih menatap elok lautan.
Air nan menawan ....
Untuk menarik diriku kedekapan.

Tak ada tangisan.
Tak ada tawaan.
Terlalu hampa untuk dinikmati sendirian.
Hanya ada Gunung dan lautan.

Karawang,
Minggu, 01 Juli 2018.

------------------------------------------------------------------------------

Arti puisi di atas adalah Ancala (gunung) Bahar (Laut) kedua keindahan alam yang tak dapat dinikmati hanya seorang diri.

Untaian FilantropiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang