Bab 1

278 16 8
                                    

Seorang gadis duduk lesu dimejanya. Ia bosan. Teman-teman barunya, termasuk dua sahabat dekatnya sedang bergosip ria tentang dua siswa yang katanya saaaaangat tampan itu.

Ia, Shakira Kaneshia.

Pertama; Samuel Cristianson Simanjuntak, Kedua;Gianluca Pagliuca Rossy. Dua siswa dengan kemampuan mengolah kulit bundar dengan baik, walaupun nama kedua posisinya kiper.

"Guys, besok tim sekolah kita tanding persahabatan sama SMA Nusantara!" Fajar, sang ketua kelas yang baru saja masuk, entah dari mana. Mungkin rapat osis, pikir Shakira.

"Sam sama Rossy main?" Tyas, sang bigos di kelas bertanya.

Fajar mengangguk, di sambut pekikan senang para gadis. Shakira terkadang heran, Fajar yang baru di kenalnya lima hari ini sebenarnya sosok yang tampan, juga di barengi dengan otak yang cerdas. Paket komplit, tapi fansnya bahkan tak sampai seperempat dua pesepakbola muda itu.

"Dimana, Jar?" Tanya Mentari, salah satu sahabatnya.

"Iya, Jar. Kandang apa tandang?" Diana, yang juga sahabatnya menimpali.

"Kandang kok"

"Ayo, guys!, ini kandang, pantang untuk tumbang. Kita support mereka!"

"Tentu saja!" Sekelas menjawab serempak.

Shakira mulai tertarik. Ayolaah ia seseorang perempuan yang langka; yaitu gila bola. Jika teman-teman perempuannya akan menyaksikan pertandingan karena adanya dua orang itu, Shakira lebih penasaran bagaimana bakat keduanya.

"Kamu mau lihat, Sha?" Shakira terkejut, ia tak sadar Fajar sudah ada di depan mejanya.

"Iya, mau lihat permainan tim sekolah" Jawabnya.

"Bukan mau lihat Samuel sama Rossy?" Fajar menatapnya penuh selidik. Shakira tergelak. Ia bahkan belum melihat rupa dua siswa itu.

"Ya bukan lah, aku aja belum tahu rupanya kayak apa kok. Kamu tahu kan, aku maniac bola?" Fajar mengangguk. Saat ia mampir ke rumah Shakira dua hari yang lalu, Kamar Shakira dipenuhi foto-foto pemain bola. Terutama foto pemain club Manchaster City; David Silva.

Oh ya, kali ini mereka free class karena para guru sedang rapat. Membahas KBM semester dua ini, mungkin.

"Kau mau lihat mereka latihan nanti nggak?" Fajar duduk di bangku sebelah Shakira.

"Boleh emangnya?" Tatapan Shakira berbinar. Membuatnya semakin terlihat menggemaskan. Juga, cantik.

Bohong jika Fajar tidak terpesona pada gadis yang lebih tinggi darinya ini. Ia telah menyukai Shakira, dari detik pertama ia melihatnya.

Ia tahu, terlalu cepat jika ia menyatakan perasaannya. Fajar memutuskan untuk menjadi secret admirer dahulu, sampai ia yakin dengan perasaannya sendiri. Tapi ia juga telah bersiap, jikalau gadis cantik ini suatu saat telah memiliki kekasih.

Fajar menatap gadis disampingnya, membuat Shakira merona dan salah tingkah.

Kelakuan dua siswa yang seperti orang kasmaran itu membuat senyum geli terbit di bibir Mentari dan Diana.

Diana mengeluarkan ponselnya, memfoto mereka. "Untuk apa itu?" Tanya Mentari.

"Upload di medsos, lumayan, tingkah mereka ini bikin orang gemes"

^^^

"Bagus, Rossy. Yak..ayo, tingkatkan reflekmu" Hendar, pelatih kiper tim sepakbola SMA Garuda berteriak.

Pelatih tim sepakbola SMA ini terdiri dari dua; pelatih kiper, Hendar. Dan pelatih utama, Aris.

Aris melirik arlojinya; 15.30. Sudah waktunya pulang, pikirnya.

BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang