Yona menarik tangan Rose untuk keluar meninggalkan Ruang UKS dan meninggalkan Diso dan Kai dengan wajah yang penuh rasa ingin tahu.
"Lo nggak apa-apa kan?" tanya Rose saat Yona sudah tidak menarik tangannya dan kini sedang berjalan ke arah kelas.
Yona tidak menjawab pertanyaannya tetapi malah terus membiarkan kakinya melangkah dengan cepat dan membiarkan rambut brunettenya yang dikuncir kuda menari-nari.
Setelah sampai dikelas, banyak mata yang menatap ke arah Yona dengan tatapan tidak suka karena Yona sudah ketahuan mencontek tetapi Yona tidak peduli akan tatapan itu.
Yona tahu, kalau disekolahnya memang sama sekali tidak diperbolehkan mencontek. Jika ada satu yang ketahuan, pasti akan dikucilkan dan dianggap rendah.
Disudut meja pojok belakang kelas, Re Sa memasang wajah meremehkan yang sedang berpura-pura menatap keluar jendela tetapi Yona tahu wajah meremehkannya itu ditujukan untuknya.
Yona menghampiri Re Sa lalu duduk disampingnya. Duduk bersebelahan dengan Re Sa saja sudah membuatnya ingin segera pulang dan tidak kembali ke sekolah.
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
***
Parkiran tertata rapih dan ada Chanyeol yang sedang mengeluarkan motornya dari parkiran.
Saat Chanyeol baru ingin menyalakan mesin motornya, ada perempuan yang datang dan langsung duduk di jok belakang motornya.
"Woy lo ngapain?" tanya Chanyeol ke perempuan yang bernama Yona itu, yang rambut brunettenya selalu dikuncir kuda yang terkadang juga bergoyang ketika angin menerpa rambutnya.
"Nebeng." jawab Yona santai tanpa berfikir apa hubungan dirinya dengan Chanyeol saat ini.
"Hah? Sejak kapan kita temenan terus bisa nebeng-nebeng kayak gini?!" tanya Chanyeol yang merasa sangat tidak setuju dengan perkataan perempuan didepannya saat ini.
Yona melirik jam tangan miliknya yang berwarna cokelat seperti kopi yang sudah siap untuk diminum, "Sejak hari ini dan pada jam 15.36. Lagian kalo gue nebeng bukan berarti kita temenan kan. Udah ayo buruan!"
Chanyeol belum menyalakan motornya dan masih memaksa Yona untuk turun dari motornya tepapi Yona tetap tidak mau turun dari motornya.
"Kan lo yang nyuruh gue setiap hari kerumah lo, jadi gue mikir kenapa setiap hari gue nggak nebeng lo aja coba? Yakan??"
Chanyeol langsung menolak ucapan Yona, "Nggak! Turun!!!"
"Nggak mau!"
"Turun!"
"Nggak mau!"
"Turun!"
"Nggak mau!"
"Turun!!!!!" kali ini Chanyeol berteriak dan membuat Yona menundukkan wajahnya.
"Ih oppa galak!" Yona memonyongkan bibirnya ke depan dan tidak sadar kalau Chanyeol memperhatikannya lewat kaca spion.
"Turun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Failure | EXO CAST
FanfictionKecelakaan itu membuat gue nggak tahu yang mana yang asli dan mana yang palsu. Tetapi hati gue yakin, kalau orang yang selama ini gue cari adalah dia. _______________________________ Kecelakaan beberapa tahun yang lalu telah membuat Ia kehilangan s...