Bagian Dua

24 1 0
                                    

Sesampainya di kantin, Kiara dan Vera langsung memesan makanan.
Dan mereka langsung memilih tempat dudik, setelah itu mereka berdua langsung menyantap makanan mereka.

"Ra, gimana lo udah nemuin gitaris pengganti apa belum?". Tanya Vera membuka percakapan.

"Belum, Gue belum nemuin pengganti yang cocok". Ucap Kiara.

"Yaudah, ntar gue bantuin nyari. Lo tenang aja ya". Ucap Vera menenangkan

"Oke, makasih ya Ver. Lo sahabat gue yang selalu ada buat gue". Ucap Kiara terharu

***

Jam pelajaran hari telah selesai. Seperti biasa, sepulang sekolah Kiara selalu latihan musik di ruangan seni. Karena itulah ekskul yang di gemari Kiara.

~Diruang seni~

"Hai Ra, lagi ngapain lo? Kok diem aja sih lo". Sapa Ricky mengagetkan Kiara

"E-ehh iya rick, ada apa? Tumbe lo sendirian, biasanya kan lo sama si Yudha". Cerocos Kiara panjang lebar.

"Oh si Yudha biasa tuh, dia lagi sama ceweknya. Bentar lagi juga kesini" jawab Ricky sekenanya.

Selang beberapa menit, Yudha datang dengan senyuman yang mengembang di bibirnya .

"Woy!! Lagi pada nungguin gue ya?" Tanya Yudha dengan bangganya.

"Enak aja, nungguin lo. Kita lagi nungguin sapi bertelur kali!". Sewot Ricky, sembari menjitak kepala Yudha

"Emang ada sapi bertelur?". Tanya Yudha, sukses membuat Ricky dan Kiara tertawa lepas.

"Kok Gina mau ya, punya cowok kayak lo. Mending si Gina sama gue aja dah". Ucap ricky sambil tertawa.

"Enak aja lo, gue yang udah berjuang mati-matian buat dapetin Gina. Terus lo malah bilang gitu? Nih buat lo" sewot Yudha.

"Udah-udah, lo berdua kok malah jadi ribut sih?!. Gatau apa gue lagi mikir!". Ucap Kiara kesal pada dua temannya itu.

"Hehe maaf Ra, emang lo lagi mikirin apa sih?". Tanya Ricky pada Kiara

"Gue lagi mikirin gitaris penggantinya si Dimas. Kita kan belum dapet pengganti Dimas". Ucap Kiara

"Yaudah, lo tenang aja. Kita berdua bakalan usaha kok buat dapetin gitaris pengganti Dimas". Ucap Yudha dengan semangatnya.

"Iya, Ra. Kita berdua bakalan usaha kok. Lo serahin aja ke kita berdua". Balas Ricky tak kalah semangat.

"Makasih ya". Ucap Kiara . "Yaudah, gue pulang duluan ya. Hari ini kita libur latihan aja ya?" lanjutnya.

"Oke Ra". Balas Ricky dan Yudha bersamaan.

***

Kiara POV

Kiara sudah sampai di rumah sederhana bernuansa putih.

"Assalamualaikum bunda. Kia pulang!!". Teriak Kiara memasuki rumahnya.

"Rara!! Kamu jangan kebiasaan teriak-teriak gitu dong Ra. Malu sama tetangga kita, apalagi sama tetangga kita yang baru". Omel bunda Kiara karena anaknya yang satu ini berteriak ketika masuk rumah seperti di hutan.

"Hehe, iya iya bun. Maafin Rara ya". Jawab Kiara seadanya. "Emang siapa sih bun, tetangga baru kita?" . Lanjutnya

"Dia itu, temen SMA bunda dulu. Tapi bunda udah lama gak ketemu. Eh sekarang malah jadi tetangga baru kita". Jawab bunda dengan penjelasannya.

"Ya terus, kenapa bun kalo Rara teriak-teriak? Kan Rara teriaknya dirumah sendiri. Hehe " jawab Kiara dengan cengengesannya.

"Ih, kamu ini ya. Dibilangin ngejawab mulu. Maksud bunda itu, kamu kan cewek. Masa cewek kerjaannya teriak-teriak?". Tutur bunda Kiara

Kiara hanya menanggapi dengan senyuman manisnya.

"Yaudah, kamu ganti baju gih. Habis itu makan, bunda udah nyiapin makanan". Ucap bunda Kiara .

"Siap komandan!!". jawab Kiara sambil hormat, layaknya prajurit hormat kepada komandannya.

"Raraaa!!!! Cepetan kamu ganti baju, terus makan". Ucap bunda Kiara sambil berteriak.

❤FIRST LOVE❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang