Anak

645 15 0
                                    

Anak dalam sebuah rumah tangga itu penting banget. Sebagai garis keturunan loe, sebagai penerus loe. Tapi loe sama pasangan loe jangan banyak-banyak punya anak secukupnya aja. Udah kayak bumbu masakan aja ya.

Loe jangan seenaknya aja bikin anak dan melahirkan anak yang banyak. Anak loe butuh makan dan pendidikan yang layak. Loe nggak mungkinkan melahirkan anak hanya untuk pembuktian pada semua orang bahwa loe hebat, perkasa, nggak mandul, rahim loe subur.

Loe juga nggak mungkinkan melahirkan anak yang banyak hanya untuk berbagai macam profesi. 1  tukang ojek, 1 tukang bangunan, 1 sopir, 1 asisten rumah tangga, 1 pengemis, 1 pengamen, 1 pedagang asongan di lampu Merah dan pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi.

Loe juga nggak mungkinkan kasih anak-anak loe makan hanya 1X sehari. Makan cuma pakai nasi dan garam. Memangnya loe nggak kasihan, kalau anak loe kurang gizi.

Kalau loe punya anak banyak dan loe kaya raya, itu nggak apa-apa. Loe boleh punya anak yang banyak sampai 1 lusin juga nggak apa-apa.

Loe juga harus punya toleransi yang tinggi pada pasangan suami istri yang nggak bisa punya anak. Loe jangan sok pamer-pamerin anak-anak loe. Loe nggak kasihan apa sama pasangan yang nggak bisa punya anak. Yang udah kerja keras tiap malam, keringatan, kehabisan oksigen tapi tetap aja nggak ada hasilnya.

Buat loe yang cowok-cowok, saat istri loe nggak bisa punya anak, nggak bisa meneruskan garis keturunan buat loe dan keluarga besar loe, alias istri loe mandul. Loe jangan seenaknya aja main nikah lagi sama perempuan lain dan punya anak dengan istri muda loe. Loe harus pikirkan perasaan istri loe, sakit...
sakit banget...

Orang tua loe juga jangan jadi provokator dalam rumah tangga loe dan nyaranin loe buat nikah lagi. Loe sebagai laki-laki harus bisa melindungi istri loe meskipun dia nggak sempurna menjadi seorang wanita. Semua wanita di dunia ini juga nggak mau kalau dia mandul.

Setiap wanita pengen di dalam perutnya ada seorang baby, ada buah cinta kalian berdua. Kalau loe memperdulikan rumah tangga loe dari campur tangan orang tua loe, loe bilang aja bahwa loe yang mandul bukan istri loe. Dengan begitu orang tua loe nggak bisa berbuat apa-apa.

Kecuali kalau loe tipe suami yang egois hanya memikirkan perasaan loe aja yang kepengen punya anak kandung. Atau memang loe gatel, pengen nemu lubang yang baru. Kalau itu tujuan loe, gue sumpahin loe biar loe yang mandul bukan istri loe.

Coba deh loe bayangin, gimana seandainya loe yang mandul. Istri loe nggak akan ninggalin loe, nggak akan minta cerai dari loe. Pasti istri loe selalu mendampingi hidup loe sampai loe tua dan tak bernyawa. Istri loe pasti nyaranin buat loe berdua untuk adopsi anak.

Realita Pernikahan (1-7 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang