BAB 2

96 4 1
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatanku ke kota Malang aku berharap dapat berkuliah dengan baik disana. Ayah dan ibu ku hanya mengantarkanku sampai ke stasiun, aku tidak mau mereka ikut ku ke kota malang karena aku tahu mereka akan mengeluarkan uang lebih untuk membeli tiket dan aku tidak menginginkan itu.
.

3 jam perjalanan membuat ku sedikit bosan hingga sampai aku membuka laman Instagram Mila, dalam Instagram tersebut sangat terlihat bahagia Mila merasakan indahnya Negara Singapore yang di anggap sebagai negara dengan biaya hidup cukup mahal, dalam fikiran ku

"apakah aku bisa berkuliah disana?" , sampai terdengar suara 

"Kereta Telah Sampai Di Kota Malang, Mohon Perhatikan Barang Bawaan Anda Jangan Sampai Tertinggal Atau Bahkan Berpindah Tangan" fikiran ku terhenti dan segera bergegas meninggalkan kereta dan menuju kostan ku yang telah ku pesan sebulan keberangkatanku.

"Kring kring" dering handphone ku, tertulis ibu dalam panggilan tersebut. 

"Rud, bagaimana perjalanan nya? Apakah kamu sudah masuk kostan mu?", kecemasan ibu terhadap anaknya yang baru meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga dengan jarak terjauh yang pernah ia lakukan. 

"Alhamdulillah lancar Bu, baru saja Rudi sampai kostan bu", "Syukurlah kalau begitu jaga dirimu baik-baik nak, kami disini selalu mendoakanmu", "Baik bu, terimakasih ya Bu salamkan salam ku untuk ayah dan adik-adik."

.

1 Pesan diterima dalam aplikasi Whatsapp setelah ku baca pengumuman mengenai pembagian kelas dan persiapan dalam menghadapi orientasi mahasiswa. Setelah mendapat pengumuman tersebut aku langsung bertanya kepada ibu kost lokasi pasar yang dimana aku dapat membeli peralatan yang akan dibawa untuk esok hari. Setelah membeli berbagai macam peralatan dan telah selesai aku persiapkan terdengarkan suara adzan magrib, bergegas lah saya untuk sholat magrib. 

"Ya Allah Ya Tuhanku disini aku akan menuntut ilmu,disini pula aku akan menjalani keseharianku, mohon buatlah diriku nyaman di kota ini dan jadikanlah penimbaan ilmu ku ini bermanfaat untuk kedepannya.

.

Hari pertama orientasi aku bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah, kami berkenalan satu demi satu agar kami mendapatkan teman baru. 

"Hi Rudi, perkenalkan namaku Sinta" 

"Loh kamu tau dari mana namaku?" 

"Ya Ampun Rudi kan aku lihat di nametagmu" 

"Oalah iyaya, perkenalakan juga namaku Rudi" 

"Iya sudah tau" 

"asal kamu dari mana Rud?" 

"Asalku dari Jakarta, kalau kamu?" 

"Kebetulan aku juga dari Jakarta, namun semenjak SMA aku dan keluarga sudah pindah ke Malang karena urusan kerjaan ayahku" 

"ohh, jadi kamu sudah tau sekali dong ya seluk beluk kota ini?" 

"Lumayan tau Rud, memangnya kenapa Rud?" 

"Bisa dong kapan-kapan keliling kota ini berdua" 

"gampang lah di atur, kamu tinggal add saja nomor whatsappku digrup" 

"Oke" salah satu percakapanku dengan teman baruku di universitas ini.

.

Hari demi hari kuliah ku jalani, terasa sekali perbedaan yang menonjol dalam perkuliahan dengan SMA, dalam perkuliahan kita di tuntut untuk sangat aktif dan biasanya SMA kita mendengarkan penjelasan guru sedetail-detailnya namun dalam perkuliahan kita benar-benar menyelesaikan segala kasus sendiri, dosen hanya sebagai pendamping yang dapat di tanya sesekali.

Cinta Untuk RudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang