Kaum jomblo biasanya suka nyinyir,
"Itu pacaran apa jagain jodoh orang? "
Kadang juga yg dikatain begitu malah sakit hati, padahal gak perlu.
Emang apa salahnya jagain jodoh orang?
Mungkin kan oleh Tuhan kamu diutus utk menjadi penjaga, pelindung, serta pengayom dari salah satu hamba-Nya.
Berdoa aja jodohmu juga lagi dijagain dengan sebaik mungkin, makanya jgn rese jadi orang, jgn seenaknya sama anak orang, karena perekat yg paling kuat adalah kebaikan dan kejujuran hati serta fikiran, kalo keresean tidak, itu justru akan mereganggkan dan merusak hati dan pikiran, outputnya ya pemuda-pemudi galau.
Tapi belum mesti juga seperti itu, sapa tau memang si dia itu jodohmu, berarti rencanamu dan rencana-Nya selaras.
Jackpot.
Makanya gek ndang lulus njuk di rabi.
Pengen balas nyinyiran jomblo, tapi gak tega krn sendirinya juga pernah jomblo dan paham betul bahwa itu adalah saat-saat dimana Tuhan menunggu kesiapan diri kita apakah sudah siap dan mampu menjadi penjaga salah satu hamba-Nya, sykur-sykur secara lahir bathin. Maka saat-saat itu sangat eman kalo ga dipake buat belajar, berpuasa, dan bertapa.
Karena kupu-kupu yg indah muncul dari kesunyian kepompong dimana sebelumnya adalah ulat yg selalu bersusah payah menggeliat nitili pucuk-pucuk daun teh hijau, eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aneh-aneh Nusantara Jaman Now
SpiritualBagi yang heran atau kebingungan akan judul serial ini, harap acungkan jari! Atau klik saja supaya kalian-kalian gak lagi penasaran. Khusus serial kali ini akan berisi tulisan-tulisan yang muncul dari jiwa-jiwa absurd. Kenapa absurd? Karena keabsurd...