CHAPTER IX

8 2 0
                                    

*ternyata telepon ku diangkat
"Halo, assalamualaikum Alfi ini aku Harsa"ujarku,"halo juga, oh Harsa kau sudah sampai ya, apa di jalan macet sekali ?"tanya Alfi,"aku baru saja sampai, di jalan tidak terlalu macet hanya saja tadi aku mampir dulu untuk membeli oleh-oleh untuk nenek"jawabku,"oh yasudah kalo kau baik-baik saja, oh iyah sudah dulu yaa telponnya aku mah memberi makan Miku dulu!!!,assalamualaikum"ujar Alfi,"oh iya waalaikumsalam"jawabku lagi. Setelah selesai menelpon Alfi aku langsung di panggil nenek, "Harsa...kemarilah..."nenek memanggilku dari kamarnya, "sebentar ne..."jawabku sambil berjalan menuju kamar nenek,"ada apa nenek memanggilku"ujarku, "iyah nenek ingin bercerita kepadamu"jawab nenek,"nenek itu dulu adalah pekerja keras,nenek dulu itu bekerja sebagai pegawai negeri, tapi setelah menikah nenek sudah tidak bekerja lagi karena nenek sibuk mengurus rumah, karena uang gaji kakekmu itu kurang untuk kehidupan sehari-hari kami,..." lanjut nenekku sambil menceritakan tentang dirinya saat bersama kakek dahulu *setelah lama bercerita tidak terasa cacing di perutku mulai berperang dan menandakan sudah mulai lapar...
(Maaf yaa kalo cerita kali ini kurang rame😂😂😂) lanjoet nantie...gaess👌🏻

SAHABAT YANG BERHARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang