Perihal Kini

822 169 32
                                    

Aku anak yang memiliki dua saudara kandung. Yang pertama berumur 720, yang lainnya berumur 482. Di antara umur mereka, akulah yang paling muda -- yaitu 100 tahun.

Ayahku memiliki pekerjaan yang bisa dibilang uang akhirnya sangat berkecukupan, sekitar tujuh triliun per bulannya. Sangat memungkinkan bahwa uang sebesar itu hanya bisa untuk membeli beras dan sekelompok lauk-pauk yang akan habis dalam satu hari.

Sederhana saja ayahku melakukan pekerjaannya, mengendarai pesawat untuk mengantar jantung dan otak pesanan orang-orang di luar sana.

Dari apa yang aku ketahui, jantung dan otak tersebut nantinya akan digunakan sebagai makanan unggas. Ya ... kurang lebih begitu.

Namun, suatu waktu, saat keluargaku dilanda krisis kemanusiaan -- ayahku mengatakan bahwa suatu hari dia akan mati oleh sesuatu yang belum pernah aku ketahui. Tentu saja aku tergelak. Ayahku tak akan pernah mati, sampai kapan pun.

Tapi, sepertinya untuk hari ini, sekali-kali ingin kutarik kembali ucapan kemarin. Kalimat itu telah berbohong -- kala melihat ayah yang tubuhnya perlahan hilang disantap kawanan tikus.

Para Kedok Tanpa ParasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang