Mianhae ㅠㅠ
Maafkan aing baru bisa update lagi.Jadi dari kemaren ide ff ini buntet, gatau gimana ceritanya, aku ilanh feel. Udah gitu beberapa minggu ga pegang hape, ga buka hape, jadi ga update apa-apa.
So, untuk menebus kesalahanku, ku upload dua :)))
i el ye ♡
ʕ•ﻌ•ʔ
"Kalau besar nanti, aku mau nikah sama kamu aja, ya?"
Laki-laki manis itu menatap si penanya dengan tatapan sedikit terkejut. Mata rubahnya membelalak.
"Maksudmu apa?"
Si penanya itu mengubah posisinya. Menghadap laki-laki manis yang tadi diajaknya menikah itu.
"Aku, sama kamu. Kita nikah. Enggak sekarang, sih. Tapi nanti kalo udah besar, Nu" katanya dengan nada sumringah.
Yang diberi informasi malah masih tidak mengerti. "Bagaimana bisa?"
Tanyanya lagi.
"Kau kan laki-laki. Aku juga. Tidak mungkin bisa menikah."
Air wajah anak berkulit coklat itu berubah. Kini sudut bibirnya turun. "Masa iya?"
Anak bermata rubah itu mengangguk. "Iya. Eomma yang bilang."
Tetapi dengan sekuat tenaga, sahabatmya itu menggeleng.
"Tapi kata Eomma ku, cinta itu tidak ditentukan dari warnanya. Tidak juga jenisnya. Katanya, cinta bisa terjadi dimana saja dengan siapa saja. Jadi tidak masalah. Aku mau menikah denganmu, Jeon Wonu~"
Kemudian tangan kecilnya menggenggam tangan putih Jeon Wonu yang tadi disebutnya.
Wonu tersentak. Tapi kali ini ia menatap mata anak itu.
Dan dengan sungguh-sungguh, anak itu berkata "Aku akan menikahimu, tidak peduli apapun itu."
Lalu ia tersenyum. Bibirnya membentuk lengkungan indah yang bahkan akan membuat siapa saja jatuh pada pandangan pertama. Meski mereka baru berumur 5 tahun kala itu.
Wonu malah tertawa. Senyumnya manis sekali, pikir Wonu. "Baiklah, baiklah~ Apapun itu, yang penting aku sama kamu, aku gak masalah"
Anak itu tersenyum makin lebar. Tangannya berganti merengkuh bahu kecil Wonu. "Aku sayang kamu, Nu~"
.
.
.
.
.
"...aku juga sayang kamu, Mingyu"
Mingyu tertegun.
5 menit yang lalu ia terbangun. Dan pria tadi malah ikutan tertidur di depannya.
Mingyu yang penasaran, melongok sedikit untuk melihat sosok di depannya. Tapi tidak bisa karna matanya tertutup poni dan lengannya menutupi bibir dan hidungnya.
Dan ketika hendak pergi, laki-laki do depannya bergumam seperti tadi.
Mingyu tidak tuli. Ia jelas mendengar orang itu menyebut namanya.
Atau tidak?
Bahkan Mingyu sendiri tidak tahu siapa dia. Tapi yang Mingyu dengar ia menyebut kata 'Mingyu' dalam tidurnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/123106395-288-k699337.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happier
FanfictionAku suka lihat kamu bahagia. Entah itu sama aku, atau sama dia. Karna bahagiamu, bahagiaku :) Kim Mingyu X Jeon Wonwoo .and another cast. -a story by naye-