#Babapu2

13 1 0
                                    

Sore ini menjelang senja aku kembali pada bangunan tua bekas rooftoof  yang  cukup lama tidak dihuni.

Aku menikmati senja dari lantai paling atas tempatku duduk kemarin.

Langit senja masih setia menampakan keindahannya membuatku sedikit tenang berada di sini.

"Indah sekali ya!" ucap seorang lelaki yang tiba-tiba sudah berada di sampingku.

"Iyaa!! Bagus sekali" Ucapku tersenyum tanpa sadar.

"Kamu suka senja?" tanyanya. Aku menoleh "Sejak kapan kamu di sini?" Tanyaku terkejut.

"Sejak kamu datang" ucapnya enteng dan berjalan meninggalkanku.

"Kamu mau apa?" tanyaku, ia hanya diam dan menaiki drigen kosong yang kemungkinan bekas minyak.

"KYAAAAA!!!!!"Teriaknya tanpa peduli apa-apa.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanyaku membelakkan mata.

"Berteriak" Ucapnya melihatku dan tersenyum. "Kemarilah" lanjutnya lagi.

"Tidak, aku takut ketinggian." Ucapku menolaknya.

"Kamu tidak akan jatuh nona" Ucapnya manis.

"Bagaimana aku bisa menjamin ucapanmu jika tiba-tiba aku sudah terjatuh nanti?" Tanyaku menjauhinya dan duduk di sofa tak terpakai.

"Kamu boleh melakukan apa saja kepadaku nona!" Ucapnya mantap.

"Sudah, turun lah sebelum kamu terjatuh." ucapku malas. ia turun dan beranjak kearahku.

"Apa kamu tidak takut? ini sudah mulai gelap untuk apa kamu masih di bangunan tua ini? " Ucap Loran.

"Aku hanya ingin menikmati senja dan semilir angin yang sejuk ini." ucapku tanpa melihat kearahnya.

"Pulanglah" ucapnya tersenyum saat aku menoleh kearahnya.

"Nanti, kamu saja yang pulang." Ucapku tanpa menoleh.

"Tidak, rumahku berada disini." Ucapnya tenang dan membuatku membelakan mata.

"Apa yang kamu katakan?" tanyaku.

"Tidak aku tidak mengatakan apapun." ucapnya menggeleng, sedang aku menggerang malas.

"Baiklah aku ingin pulang, pulang lah tidak baik untuk perempuan malam-malam di luar rumah." Ucap Loran dan bergegas meninggalkanku dan menembus tembok di tangga. membuatku membelakkan mataku untuk kedua kalinya.

"Apa yang kulihat?" tanyaku mengusap mataku, mungkin tingkat halusinasiku terlalu tinggi.

#Babapu2.

BabapuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang