Pada sore itu, Loran tak menemukan keberadaan Liona. Sebelum akhirnya ia menemukan sebuah kertas lipat berbentuk sebuah angsa bewarna hitam.
"Kau pergi kemana? Sudah lama kita tidak bertemu." Tertera pada kertas hitam di hadapannya. Loran hanya menghela napas dan memasukannya kedalam toples. Matanya mencari sesuatu hingga menemukan sebuah kertas bewarna orange yang sudah di bentuk menjadi sebuah angsa sama seperti tadi.
"Kamu itu, aneh. Seperti alien. Tapi ternyata kamu itu ngangenin!" Tertulis pada kertas bewarna yang kemudian di masukannya lagi ke sebuah toples.
Loran tersenyum, ketika mendapatkan kertas ketiga. "Ternyata, rindu itu menyebalkan ya! Sudah lama aku tidak pernah serindu ini pada orang lain." Tertera pada kertas berbentuk angsa lainnya. Kali ini kertas itu bewarna coklat.
Dulu, Loran sering memberi tahu Liona, jika rindu padanya yang suatu saat tidak bisa bertemu lagi, tulis lah sebuah kalimat dan tinggalkan saja di atas rooftoof ini hingga aku datang dan kubawa kertas-kertas itu. Agar dapat kuterbangkan di planetku. Rindumu sampai, Nona manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babapu
FantasyBabapu. Saya menulis Babapu semata karena Imajinasi saya yang semakin lama semakin liar. Semoga kalian suka. Dan mohon maaf jika ada kesamaan pada Nama, Alur atau apapun yang tidak pernah saya sengaja. Mohon maaf juga TYPO bertebaran dimana-mana :)...
