aku membuatkan sarapan

326 78 17
                                    

we are a really bad cook.

kalimat diatas adalah sebuah statement nyata dari puluhan orang yang sudah pernah mencicipi masakan kami. baik masakanku maupun masakan daru.

kami sama-sama payah dalam urusan dapur. terlebih aku--seorang perempuan- yang harusnya memegang kendali penuh atas teritorial dapur.

aku masih ingat kali pertama memasakkan sesuatu untuk daru.

membuatkan sarapan untuknya keesokan pagi setelah after party pernikahan kami.

after party berakhir dinihari. sesampainya di apartemen daru--aku memindahkan beberapa barang pribadiku dihari sebelumnya- masih dengan dress backless, aku harus duduk kurang lebih satu setengah jam didepan meja rias untuk menghapus segala riasan yang menempel diwajahku. setelah berganti dress kemudian mandi, aku memutuskan untuk memakai pakaian yang nyaman untuk tidur. dilanjutkan dengan memakai  lima sampai enam step rutin night-care.

daru?

dia mandi dikamar mandi tamu kemudian hanya dengan celana piyama kotak-kotak dan baju oblong, langsung merebahkan diri dikamar kami dan tidur.

that magical first night?  sayangnya hal itu tidak terjadi.

setelah menuntaskan ritual sebelum tidurku, akhirnya aku dapat merebahkan diri disamping handaru arsenio dimitri yang tengah tertidur lelap.

there's a little noise came from him.

and i think that's cute.

mungkin aku harus menyalahkan amar dan bala-balanya. akibat kelelahan, aku terbangun jam satu siang keesokan harinya.

daru masih dialam mimpi, by the way.

perutku yang berteriak minta diisi sedari tadi menuntunku ke arah dapur. aku tidak bisa berkata-kata setelahnya.

dapur milik daru benar-benar polos. dalam artian disini, alat masak pun hampir tidak dapat kutemukan disetiap jengkal dapurnya. aku hanya bertamu sesekali kesini dan pemandangan yang ada dihadapan netraku benar-benar membuat otakku mati rasa.

ingat kalimat pertama dari penggalan awal bagian ini? we are a really bad cook.

mataku mulai mengitari sekitar. satu kotak pizza teronggok begitu saja diatas meja ruang tengah. pizza bekas malam tadi, yang kami beli diperjalanan pulang.

aku memanaskan empat slice meat lovers pizza kedalam microwave

thank's god setidaknya daru memiliki alat elektronik yang satu ini dirumahnya.

"win ngapain?"

"late brekkie? for both of us." dan dengan malu-malu juga ragu aku menyerahkan dua slice pizza--yang sudah kuletakkan dipiring- kehadapan daru. wajahnya blank.

"sorry... cuma bisa manasin pizza doang buat kamu ru..."

daru mulai menggigit ujung slice pizza. dahinya berkerut. kunyahan mulutnya semakin melambat. aku sadar ada yang tidak beres sepertinya.

"you burn it-" daru menunjukkan bagian bawah pizzanya yang menghitam, "susah loh win bikin pizza ginian jadi gak enak and you've mastered it. sorry for being honest tho."

so i guess, im a truly bad cook at all. 















a/n an update setelah hangyeom 6x ngepost di ig wkwk

looks like i'll continue to write this bby on june pas libur smt hehe so bersabarlah yorobun💖

between a lover - song hangyeom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang