this event marked a milestone between us.
kebetulan momen ini tidak terjadi dengan latar belakang ataupun cerita di balik layar yang romantis.
oh coret kalimatku sebelumnya, mungkin the untold story behind the cut sangat mengundang orang-orang untuk mengerutkan dahinya.
karena,
it comes out pretty well.
satu bulan sebelum resepsi, aku dan daru juga bang yogis yang serta-merta membawa adiknya--yoanne- berangkat menuju pantai terdekat dari pusat kota.
dalam kata lain, aku dikelilingi para dimitri bersaudara.
yoanne and me shares too much favs. setelah celotehannya tentang betapa lucunya clara kid's try, saat itu pula aku dan perempuan ini merasa connect satu sama lain. daru yang berada dibelakang kemudi hanya bisa terdiam karena bingung mendengarkan obrolan ngalor-ngidul kami.
yogis? sudah terlelap sejak mobil kami keluar dari gerbang masuk tol.
empat jam diperjalanan dan kedatangan kami disambut oleh mentari yang sedang panas-panasnya. yogis memberi aba-aba untuk menunggu hingga matahari lebih 'kalem' dan setelahnya baru memulai sesi what-so-called pre-wedding shot ini.
tak menunggu lama, langit mulai mengabu. yogis bahagia karena ia bisa segera bekerja dalam kondisi yang menurutnya kondusif itu.
it feels like we took about thousands shot yet dua bersaudara itu masih saja demanding.
we did what we told.
berpegangan tangan, berlarian sambil ketawa super gak jelas, daru hugged me from behind, dan seribu macam pose cringe lainnya.
setelah dua jam, yogis menurunkan pandangannya dari pembidik kamera. aku kira itu adalah mosi bahwa kegiatan super melelahkan ini telah berakhir.
sayangnya, aku salah.
"both of you, kissing dong!" teriak yogis yang saat itu sudah menceburkan separuh badannya kedalam air laut--sebuah totalitas.
jangan tanya bagaimana responku. confused as f!
dengan yoanne yang membantu membawakan my dress's tail menuju daru yang sudah menunggu dipinggir pantai, aku memberi kode pada daru,
"should we?" ucapku tanpa bersuara. daru juga bingung saat itu.
oh god its gettin terrible here i dont know how to describe it.
as the passionate photographer--yogis--told us to drenched ourself in water. facing each other, smile widely like no one there--just two of us livin the moment-- and the climax--that he'd want to--us ; kissing.
wow such a great blue print, gis!
tentu saja kalimat sebelumnya adalah sarkas.
ketiga stage awal bisa kami eksekusi dengan baik--at least the awkwardness wont be shown in the frame, right-- namun untuk stage terakhir,
yah y'all can guess it already.
it happened.
we kissed, for pictorial.
with me closing my eyes intensely and his lips placed upon my lips, unromantically.
what's bad?
that was our first kiss, literally.
ps : i decided to write this back, wejangan dikamar mandi karna ngerasa buku ini janggal bgt kalo dibiarin end gitu aja lol
so, who's excited?????

KAMU SEDANG MEMBACA
between a lover - song hangyeom
Fiksi Umumkisah danessia winanda, kisah handaru arsenio dimitri, dan kisah kami sebagai kekasih. ©eatjahe 2018 +au +local name +lowercase +slow update +was #158 in GENERAL FICTION