bab 2

150 11 1
                                    

sandara park

''hallo dongsae g dragon" aku memanggilnya dengan senyum tulus di wajahku.




''jiyong ah, lihat nilaiku selalu tinggi sedangkan kamu, kau selalu jauh di bawah aku selalu nomer satu.
pantas omma appa selalu memarahimu,
kau itu nakal pemalas dan kau tau appa omma hanya suka kepadaku karena aku ini pintar"




"jangan panggil aku jiyong, panggil aku g dragon dan jangan kau menyebut omma appa itu seperti orang tua kandungmu kau itu hanya anak angkat"


semua anngota gengya bigbang dan temanku bom menatap jiyong mungkin perkataannya bagi mereka itu menyakitkan tapi bagiku itu hal yang biasa


"jiyong kenapa kau berbicara seperti itu dia nonamu" seungri membelaku



"diam kau tikus kau berada di pihak siapa aku atau penyihir itu" sekali lagi jiyong tidak bisa menjaga emosinya aku suka saat membuat dia marah marah itu sangat menakutkan dan lucu


"panda tidak apa itu adalah perkataan termanis yang sering hyungmu katakan kepadaku"



"dasar freak aku tau kau itu merayu guru guru di sekolah dengan wajah malaikatmu itu kan"




"dara ah mari kita pergi kita telat untuk rapat"


aku dan park bom adalah senior disekolah kita berdua murid yang termasuk sangat pintar dan di sayangi guru guru



"sebentar bomi" aku maju kedepan jiyong dan aku menantangnya
"g dragon jika kau bisa mengalahkan kepintaranku dan kau bisa menjadi keaayangan guru guru di sekolah dan menjadi anggota kedisiplinan di sekolah aku akan memberikan kasih sayang omma dan appa sepenuhnya kepadamu"





"dara... nona "
bom dan anggota bigbang serempak memanggilku dengan nada kekewhatiran mreka



aku menolah dengan senyum kepada mreka agar mreka tidak khawatir


"yaa dara apa kau serius kau menantangku seperti itu. itu mudah aku ini sangat pintar" dia berkata sangat sombong


"aku serius gdragon yang mulia g dragon" aku memanggilnya dengan nada mencemooh



"awas kau ajhuma aku akan......"


"jiyong ada apa" itu dia kim taeyon pacar cantiknya


"jagiya tidak apa ada apa apa hanya rapat keluarga" jiyong menjawab dengan lembut

"dara mari kita bahas ini nanti dirumah"
dia pergi dengan memeluk pacarnya dan bersama anggota gengya.



aku dan jiyong saling menatap.




"jiyong kenapa kamu diam aja ini nonamu ada di depanmu kenapa kamu tidak memeluknya" hingga perkataan oma menyadarkanku







"dara" di berkata pelan dan dia memeluku















cetak miring 'flash back'
semoga kalian suka daragon squad

meet your sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang