bab 8

104 7 0
                                    


Dara

saat aku pulang ke apartemen ku aku melihat seorang pria tidur di kasurku
itu pasti dia.

"jiyong" aku memanggilnya dan mengusap rambutnya

"dara kemana saja kamu" jiyong memegang tanganku "aku merindukanmu" dia menariku hingga sekarang aku berada dipelukannya

"aku habis bertemu dengan bom dan temanmu top dan donghae"

"apaaaaa" jiyong berteriak di telingaku

"aishhhh jiyong kenapa kamu berteriak "

dia bangun dan memegang pundaku "apa kamu tadi bilang donghae" dan dia menatapku dengan tajam

"hem iya" aku berdiri keluar kamar

"dara kamu tidak bercanda kan" jiyong berjalan di belakangku

"kamu masih ada hubungan dengan dia"

"dara jawab aku" dia memegang pundaku

tiba tiba ponselku berbunyi
"ya hallo"
"omma"
"iya dia ada disini"

"jiyong omma mencarimu, nih" aku memberikan telfon dan menuju dapur

"ya omma"
"ponselku iya hem"
"iya kemarin aku bertemu taeyon"
"yaaaa aku segera kerumah"
"iya kalo dia mau"

'taeyon' jadi dia masih bersama taeyon

jiyong memberikan ponselku kepadaku

"ya omma"
"aku juga ingin sebenarnya tapi, aku harus pulang ke rumah"
"byee omma, miss you to"

"jadi dara kamu harus pulang ke rumah ya hari ini" jiyong menghampiriku

"ehem" aku mengangguk sambil mencuci piring

"aku ingin bertemu keluarga baru nona ku sebenarnya tapi omma ingin aku segera pulang" jiyong memeluku dari belakang

"baiklah nona aku pergi" jiyong mencium pipiku dan pergi

"jiyong" aku memanggilnya

"yaa" dia menoleh

"aku tidak ada hubungan apa apa lagi dengan dia "

"aku tau itu tidak akan terjadi" jiyong tersenyum dan dia menghampiriku dan memeluku

"jiyong"

"yaa"

aku ingin berkata jiyong kenapa kamu bertemu dengan taeyon lagi, tapi itu sangat tidak dewasa. aku tau mereka hanya berteman

"omma akan memarahimu jika kamu terlambat"

"baiklah bye dara" jiyong menciumku di bibir

flashback

jiyong dan dara berjalan menuju halte

sadar ini masih wilayah tempat tinggal mereka.

"jiyong aku masih nonamu sho sho jauh jauh" dara melapaskan tangan jiyong dari pinggangnya

"lalu"

"kamu bilang lalu, jiyong kita ini bersaudara dan saudara tidak saling memeluk di depan umum"
dara berbicara dengan pelan

"dara kenapa kamu peduli dengan mereka" jiyong memutar matanya

"aku tidak ingin kelurga kita jadi buruk karena ke intiman kita berdua di depan umum" dara membalas dengan berjalan di depan jiyong

"dara aku ingin kamu jadi pacarku bukan saudaraku" jiyong berbicara kepada nonanya

dara hanya berdiri dan menatap dengan tidak percaya

"dasar" dara menjitak kepala jiyong

"aww dara awas kamu" lalu merekapun berlari

hingga menuju halte bus

mereka berdua saling menggelitik hingga bus sekolah datang

saat mereka masuk bus

"selamat pagi" dara membungkuk kepada supir bus

"senang melihat kalian berdua, sodara yang selalu kompak" supir bus mengomentari jiyong dan dara

"terimakasih ajhusi" dara membungkuk, jiyong bahkan tidak peduli dengan perkataan ajhusi supir bus itu

jiyong hanya melesat duduk di kursi kosong

dara mengikuti jiyong dan duduk disampingnya

"jiyong jika ada oran tua ngomong itu di dengerin"

"ssstttttt" jiyong membungkam mulut dara

"aku mau tidur" jiyong menyandarkan kepalanya di bahu dara

end flashback

kring kring kring

"hallo mam"

"ya mama iya ini aku lagi menyetir perjalanan menuju rumah, aku mencintaimu juga"

lalu ponsel dara berbunyi lagi kali ini jiyong yang memanggil

"g-dragon" dara menggoda jiyong

"hahaha arraso, mianhae jiyong ini aku lagi menyetir"

"aku menuju rumah apa kamu lupa"

"bye"

meet your sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang