"terimakasih oppa sudah mau datang"
jiyong memegang kepala taeyon sambil mengacakngacak rambutnya "taeyon kenapa kau mengatakan terimakasih"
"ya oppa berhenti rambutku berantakan" taeyon merapikan rambutnya
"hahahahah arraso arraso"
____________________________
"sandara kenalkan ini pacarku"
"hah" dara terlihat terkejut
"hallo dara"
"kenalkan aku Choi Seung-hyun aka top teman adikmu dan akan menjadi calon suami sahabatmu"dara teratawa
"yaahhhh apa yang kau katakan kau fikir dara amnesia kita dulu satu satu angkatan dasar bingu" bom memukul lengan Seunghyun
"jangan dengarkan dia dara kau tau kan dia sama idiotnya dengan jiyong sejak di sekolah"
bom menjelasakan dengan bercandadara memakan makanannya dan tersenyum lalu dara bertanya kepada pasangan yang duduk di depanya
"jadi kapan kalian akan menikah"
bom terkejut "dara aku tidak percaya kamu menganggap perkataan tabi dengan serius" bom menggeleng
tabi hanya memandang dua wanita yang sedang mengoceh
"mengapa tidak bom"
"dara kita berdua memang akan menikah tapi kita masih belum tau kapan tepatnya"
bom menjawab sambil mengunyah jagungnya"jadi dara ngomongngomong kamu sekarang tinggal bersama siapa" tabi bertanya dengan hatihati
"tabi dara tinggal dengan keluarga......"
"hai kalian"
terlihata dara sangat lega dengan tamu tak diundang itu, entah kenapa dia ingin mengucapkan terimakasih.
"dasar bomie dari dulu selalu tidak bisa menjaga rahasia apa dia sudah lupa huh" dara berkata dalam hati sambil menatap makanannya"lee donghae haii" park bom memecahkan lamunanya
"donghae... mungkinkah" dara berfikir
dara menoleh kepada pria yang sekarang tersenyum melambaikan tangan kepada mereka
"hai bom ssi"
"dara bergeserlah" bom berbicara pada dara
"oh arraso" dara bergeser
"hai dara bagaimana kabarmu" donghae menatap dara
"donghae" tibatiba dara memeluk donghae dan membenamkan wajahnya ke pundaknya
"sssttt,, aku juga merindukanmu dee" donghae memeluk dara
"pssst tabi kenapa?" bom menyenggol pundak Seunghyun
Seunghyun menunjuk dara yang memeluk donghae
"ohhh ,, biarkan mereka menjadi"
bom melihat dara dan donghae dengan tersenyum sedihflashback
"bomie bomie" dara menangis
di depan pintu apartemen bombom membuka pintu dia terkejut melihat ke adaan temanya yang sekarang berdiri di depan pintunya, bom menarik sandara
"santoki astaga apa yang terjadi denganmu" bom memeluk sahabatnya dan melihat wajah sandara
"dee apa yang terjadi kenapa bibirmu berdarah kenapa bibirmu bengkak"
"donghae bom donghae"
"apa jadi donghae yang melakukan ink kepadamu?,apaapan aku akan menghajarnya besok di sekolah"
dara menggelengkan kepalanya"tidak bom bukan"
"lalu kenapa dengan donghae dara"
"kenapa dengan dia dara""jiyong memukuli donghae" dara menangis keras
"aku berusaha membantu donghae tapi jiyong sangat kuat"
"kenapa jiyong memukul donghae dara"
"donghae mengantarku pulang, tibatiba jiyong keluar dari rumah dan dia menyeretku lalu jiyong marah seperti biasa dia memarahiku dan tibatiba dia menamparku saat itu donghae masuk tapi aku mencegah donghae untuk memukul jiyong"
"donghae membelai bibirku yang berdarah lalu tibatiaba jiyong memukuli donghae bom"
"bom aku tidak mau pulang aku ingin tinggal sementara disini bersamamu"
"sst dara tinggalah disini sampai kapanpun oke, lalu donghae sekarang bagaimana keadaanya?"
"aku sudah mengobati lukalukanya bom,dia ku suruh pulang kerumah, aku meyakinkan donghae jika aku akan baikbaik saja dirumah"
"setelah donghae pulang aku beristirahat dikamar dan tibatiba jiyong masuk dia menciumiku dengan kasar dan dia menamparku lagi, aku lari kabur dan kemari ke apartemenmu"
"dara..."
"aku tau bom ini salahku aku membiarkan jiyong mencium dan menyentuhku dari awal tapi ini beda bom aku sekarang sudah menjadi milik donghae dan diapun sudah mempunyai taeyon aku merasa jijik"
"dara kau harus pergi dari jiyong tinggalah disini bersamaku oke"
endflashback
jika banyak typo tolong komen nanti aku revisi. ^.^
baca juga ff daragon ku yang lain Under the stars of luck
KAMU SEDANG MEMBACA
meet your sister
FanfictionProlog jiyong omma ingin cucu segera omma aku tidak ingin dijodohkan, aku ingin menikmati hidupku aku ingin menemukan wanita yang aku cintai dengan sendiri apppa omma kenapa? tidak cukup hanya punya satu anak. omma appa aku tidak butuh sodara aku t...