Duri Dalam Daging.
Ingat-ingatlah semua hal yang pernah kita lalui.
Kita Tersenyum bersama.
Kita Tertawa bersama.
Kita Bercanda bersama.
Saat kamu sedih. Aku selalu ada untukmu.
Begitupun saat aku sedih. Kamu juga selalu ada untukku.Saat kita jauh. Kita saling merindukan
Saat kita disakitu. Kita saling melindungi.
Itulah persahabatan. Itulah setidaknya yang ku anggap tentang kita.Hingga..
Semua itu kini menjadi buruk.
Ternyata semua anggapanku perihal kamu adalah kesalahan besar.Kamu adalah racun didalam madu.
Kamu adalah duri didalam daging.
Rasa kecewa terhadapmu membelah relung hati.
Mencabik setiap rasa.
Sungguh, aku tidak pernah menyangka sebelumnya.Kamu.. Bagai pagar makan tanaman!
Dengan tega, kamu menusukku dari belakang.
Padahal didepanku, kamu begitu selalu menjadi yang terbaik.Apa dosa hitamku kepadamu?
Apa ini caramu membalas semua tentang kita?
Apa penderitaanku, itu berarti kebahagiaan untukmu?Setelah semua ini..
Apakah kamu masih pantas kuanggap sahabat?
Namun..
Terimakasih untuk semua kisah suka dan duka yang telah kita lewati bersama.
Senang dan luka yang telah kamu lukis.
Semoga sang waktu akan menjahit segala luka yang telah kamu beri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpamu, Aku bisa
Non-FictionAda konsep yang harus kujalani selepas berakhirnya kita. Kau bergerak mendapati lagi dirimu sebagaimana mestinya. Memulai hal-hal baru dengan seseorang. Membangun kedekatan yang erat dan saling mengisi bahagia. Bahkan, kau lebih cepat menemukan pund...