Aku tersenyum menatap langit malam yang nampak terlihat jelas meski sang surya telah tenggelam.
Akan kutitipkan segala rasa kepa angin yang berhembus kencang.
Aku kulepas semuanya malam ini.
Cinta, kasih, sayang, rindu, luka, air mata.
Dan juga kamu.
Ya, aku ingin melepasmu.
Kau telah pergi dariku.
Lantas mengapa aku harus selalu ingin menggenggammu?
Bodohnya aku selama ini.
Yang memilih bertahan dalam ketidakpastian yang berujung luka.
Bodohnya aku selama ini.
Yang membiarkan jatuh tanpa ku siapkan sayap agar aku tetap berada di atasnya.
Dan akhirnya aku jatuh.
Kedalam jurang, yang tak ingin semua orang untuk memasukinya.
Tapi..
Sekarang aku tak ingin diam. Membiarkan aku tersakiti. Hanya karena menunggumu untuk datang untuk menyelamatkannya.
Aku harus bangkit!
Meskipun harus tertatih dan terpeleset.
Aku takan membiarkanku jatuh kembali.
Yang aku sadari.
Kau hanyalah mimpi yang takan pernah terjadi.
Kau hanya harapan yang tak terpenuhi.
Terimakasih buat semua janji janji.
Selamat tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpamu, Aku bisa
NonfiksiAda konsep yang harus kujalani selepas berakhirnya kita. Kau bergerak mendapati lagi dirimu sebagaimana mestinya. Memulai hal-hal baru dengan seseorang. Membangun kedekatan yang erat dan saling mengisi bahagia. Bahkan, kau lebih cepat menemukan pund...
