Hukum dari sebuah pertemuan adalah siap kehilangan🍁🍁🍁🍁
Pagi ini, Sang surya mulai menampakkan sinarnya. Sinar yang ditunjukkan kepada bumi, agar bumi senantiasa mendapat kehangatan. Kehangatan yang dapat melahirkan senyum kebahagiaan bagi mereka para penikmat cahaya Surya.
Ah, kebetulan sekali. Hari ini, awal tahun pelajaran baru. Matahari seolah berkonspirasi untuk membakar semangat mereka yang diharuskan untuk menuntut ilmu.
Dan yang tak pernah disangka, gadis dengan hati beku itu tersenyum menatap pancaran surya. Mungkin karena kehangatan mulai menjamah hatinya ataupun mungkin karena terlalu muak dengan semuanya. Tak tahulah.
Yang terpenting sekarang,
Gadis itu tersenyum!
Walau sebuah senyum tipis dan hanya mampu terumbar pada angin yang menyapanya.Tapi sangat di sayangkan. Dunia sepertinya kurang beruntung, senyum tipis itu telah lenyap dalam hitungan detik. Yang tampak sekarang, hanya wajah dingin yang menyiratkan banyak luka.
Seika POV
Hari ini, hari pertama aku masuk sekolah. Entah mengapa sepertinya alam memaksa untuk membuatnya tersenyum. Walau sebuah senyum tipis yang muncul sepersekian detik. Dan setelahnya hanya tatapan dingin yang ia tunjukkan.
SMA Galaksi . Itu nama sekolahku. Lebih tepatnya, orang tuaku yang mengajukan itu padaku. Ya, dan sudah pasti aku harus masuk kesana. Kalian tahu apa alasannya? Sekolah yang menjadi primadona ini tak pernah diragukan kualitasnya. Siswa pintar berhamburan, modal tampang ada dimana mana, dan yang terakhir sudah pasti diisi oleh kalangan atas. Alasan wajar bagi mereka sang pemandang kasta. Bukan kah begitu?.Ah, sudahlah . Mau tak mau aku harus masuk kesana juga kan?
Saat ini, buru buru ku masukkan jilbab putih yang akan ku kenakan kedalam tas . Karena sudah sejak tadi, Mang Dojo, supir keluarga seika sudah menyerukan namaku agar cepat turun. Mungkin ia takut seika kesiangan. Tak ada bincang - bincang hangat antara aku dan Mang Dojo saat perjalanan ke sekolah. Aku dan Mang Dojo hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing - masing. Mungkin seika saja yang sibuk dengan pikirannya. Mang Dojo pasti sibuk menyetir, iya bukan?
Oh, ya. Hampir saja lupa. Jilbab itu. Jilbab itu belum kukenakan. Buru - buru ia ambil jilbab yang tersimpan ditasnya itu dan segera memakaikannya dikepalaku.
" Cantik ,neng ". Suara mang Dojo membuatnya menoleh padanya. Oh ya lupa, kalau setiap kemana mana aku selalu duduk dibangku depan. Alasannya klise, ia tak mau kesepian. Walau sepertinya memang sama sajakan, toh aku dan Mang dojo hanya diam saja tak ada bincang - bincang. Ah, andai saja kedua orang itu dapat menyebut kata yang sama seperti Mang Dojo. Mungkin, hidupku tak akan sepi seperti ini.
" Sampai ,Neng " , kata - kata Mang Dojo mengintrupsiku untuk segera keluar dari lamunanku.
" Makasih ", ucapku pada Mang Dojo. Ketahuilah, itu kata pertama yang hari ini ku keluarkan. Mang Dojo mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban padaku.
Langsung saja kudorong pintu mobil itu tanpa melihat terlebih dahulu apakah ada orang yang melintas atau tidak.
dan....
Brukkk !!!!!!Afsheena POV
Gadis cantik yang selalu memamerkan senyum cerahnya, seolah tak pernah bersedih dan terluka, dia turun dari tangga lantai dua rumahnya ,menuju ruang makan dengan wajah ceria.bertambah saja senyum cerahnya saat melihat cahaya mentari, Ya dia penikmat sinar mentari.
"Selamat Pagi bunda bidadariku, Ayah pangeranku, dan kurcaci kurcaciku.. "ucapku dengan penuh semangat
Bunda menghampiriku, lalu mengecup pipiku "Pagi putri bunda" ucapnya.
Adik kembarku sedang asyik memakan sarapannya, dan mengabaikan sapaanku.ya mereka selalu menyebalkan tapi aku menyayangi kurcaci kurcaci ku..
Ayah menatapku seraya mengatakan "Pagi kak ily, cepat sarapan anak ayah yang paling bawel"
Aku terkekeh mendengarnya..
![](https://img.wattpad.com/cover/134962390-288-k581761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antares
Fanfiction-ANTARES- Sang bintang yang seolah tampak menyatu, menyembunyikan jarak tak kasat mata dari pandangan orang. Mereka dekat, melekat, itu yang tergambar sebelumnya. Hingga sebuah kenyataan menyakitkan menampar mereka. Mereka meledak... Hancur bak supe...