Yoona sibuk membaca buku dan sesekali menyuapkan rainbow cake ke dalam mulutnya."Ini strawberry Floatnya, maaf menunggu lama." Yoona menatap lama pengantar minuman.
"Kau?"
Sehun pun menatap gadis yang di baru di tolongnya itu. Yoona. Ia masih mengingat namanya.
Baru saja Sehun ingin pergi tapi Yoona langsung menahan tangannya. "Tunggu, aku ingin bicara." Yoona menarik tangan Sehun untuk menghindar dari kawanannya itu.
Sedangkan teman temannya itu. Menatap Yoona tak percaya. "Yakk.. yoona berjalan cepat sekali. Ku pikir dia adalah gadis yang kaku, aku tidak menyangka. Aku bangga padamu Yoong." Puji Sooyoung.
Di sisi lain Yoona mengajak Sehun keluar caffe. "Baiklah, langsung saja. Kau harus membantuku. Ayahku meminta mu untuk datang ke rumah, karena semalam aku menginap di apartemen mu. Ku mohon datanglah untuk menyakinkan ayahku."
Sehun menatap Yoona malas. "Maaf aku tak bisa, sibuk." Sehun meninggalkan Yoona pergi. Tak sengaja Sehun menjatuhkan ID card miliknya. "Oh Sehun, kau ku pastikan kau akan datang ke rumah ku ."
Dengan perasaan senang Yoona kembali masuk ke caffe. "Im Yoona kenapa wajahmu senang sekali huh? Kau harus menjelaskan siapa pria tampan tadi." Cercah Sooyoung.
"Dia.." tiba tiba muncul ide jail di pikirannya. "Dia, pacar baruku." Ucap Yoona.
"Jinjja? Aishh.. Im Yoona ku pikir kau belum bisa move on. Kapan kapan kita harus double date." Tambah Sooyoung.
"Aku dan Donghae oppa juga mau ikut. Bagaimana dengan mu yul?" Tanya Jessica.
"Yakk.. apa kau menyindirku, tenang saja aku akan membawa Eunhyuk oppa."
"Ah.. aku harus pulang sekarang, Appa menuyuruhku pulang. Jessica Unnie terima kasih makanannha. Aku duluan."
"Nae.. hati hati." Jawab mereka serempak.
Sehun yang sedari tadi memnadangi gerak gerik Yoona. Dia terlihat cantik jika tersenyum.
***
"Appa aku pulang." Sapa Yoona.
"Bagaimana dengan pria itu, apa dia mau menemui appa?"
"Minggu sore, ku pastikan dia datang. Memangnya kenapa appa ingin bertemu dengannya."
"Appa hanya ingin memastikan dia adalah pria yang tepat."
Entah apa yang di pikiran ayahnya, Lee seung gi saja belum pernah Yoona ceritakan pada Ayahnya. Tapi sekarang semua bergantung pada ayahnya.
Esoknya Yoona sudah berjanji akan menemani Yeri untuk melihat pameran seni. Jujur saja Yoona memang tertarik pada hal yang berbau seni.
"Ramai sekali, apa unnie lapar aku akan membelikan makanan. Unnie tunggu di sini." Yoona masih sibuk memgabadikan lewat kamera kesayangannya. Yoona memang sedikit menyukai fotografi. Yoona berjalan mencari angle yang pas. Tak sengaja matanya bertemu pada seorang pria dengan lukisan yang mengagumkan. "Sehun?"
Dengan cepat Yoona langsung menghampirinya. "Anyeong.. sehunnie..."
Sehun terkejut saat Yoona menghampirinya. Yoona sekarang pun berbeda dari yang di temuinya. Sekarang lebih terkesan feminim.
Dengan gaun putih bermotif bunga dan sweater berwarna cream yang di pakai satu yang membuat Sehun kagum Rambutnya yang di gerai."Kau, bagaimana kau tau namaku?" Ucap Sehun.
"Jadi kau kuliah disinj juga, tapi aku belum pernah melihatmu sebelumnya." Ucap Yoona bas basi.
"Jelas saja, dia jarang masuk kelas. Dia sibuk dengan kerja paruh waktu dan galeri miliknya." Seorang Pria berkulit tan pun menyahut. Mendengar itu Sehin menyikut lengan Jongin.
"Dan kau?"
"Jongin, Kim Jongin imnida. Kau Im Yoona? Anak pemilik kampus ini? Aku sudah lama mengagumimu bolehkah aku meminta foto bersama." Pinta Jongin.
"Tentu." Mendengar percakapan Yoona dan sahabatnya itu membuat Sehun terprrangah karena dia baru menyadari bahwa Gadis yang di tolongnya itu adalah pemilik kampus.
"Kau bukannya kau kekasihnya Kristal, ku dengar dia ikut tour ke Paris. Dia memang keren, tak jauh berbeda dengan kakaknya." Puji Yoona, selain Jessica Yoona memang dekat dengan adiknya Kristal. Bahkan brand fashion milik Jessica sudah terjun ke berbagai dunia.
"Begitulah, tapi kau juga hebat. Ada apa sunbaenim datang kemari?"
"Aku ada perlu dengannya, apakah aku boleh meminjamnya sebentar?"
"Tentu."
Yoona berjalan di belakang Sehun, Tak melihat Sehun berhenti tak sengaja Yoona menabrak tubuh Sehun. "Langsung saja."
"Baiklah, seperti yang kemaren ku bilang. Aku meminta bantuan mu." Yoona mengeluarkan ID Card dari kantong gaunnya.
"Ini ID card milikmu kan, mudah saja kalau kau datang ke rumahku dan menjadi pacar pura pura ku selama 3 bulan aku akan mengembalikan ID card milikmu."
"Tidak adil." Balas sehun.
"Kumohon bantu aku sekali saja, begini saja biar adil. Aku akan turuti semua kemauan. Tapi untuk yang positif saja." Ucap Yoona memelas.
Sehun sedikit tersenyum saat melihat tingkah Yoona yang menggemaskan.
"Aku akan membantumu."
"Jinjja? Yeahh... terima kasih Sehun." Pekik Yoona kegirangan refleks Yoona tak sengaja memeluk Sehun.
Menyadari itu Yoona langsung melepaskan tangannya "ah, mian.."
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE PRINCE [SY]
FanfictionSehun adalah mahasiswa biasa, pekerja part time 'Rainbow Caffe' sifatnya yang terkesan dingin dan berkesan cuek bertemu dengan Yoona gadis yang bertolak belakang dengan kepribadiannya. Bagi Yoona, Sehun adalah sosok pria yang menyebalkan. sifat cue...