Sepulang dari kampus, Yoona langsung pergi ke kelas Sehun. Yoona memandangi sekeliling kelas Sehun. Hanya ada kanvas dan alat lukis.
"Yoona Nuna." Sapa Jongin.
Yoona tersenyum. "Kau berantakan sekali." Yoona menahan tawanya saat melihat wajah Jongin sudah di penuhi oleh cat.
"Sudah terbiasa, apa kau mencari Sehun. Dia ada di belakang sedang sibuk dengan alam mimpinya." Selepas itu Jongin langsung pergi untuk membersihkan wajahnya.
Yoona berjalan mencari batang tubuh Sehun. "Dimana dia?" Sampai akhirnya Yoona berjalan mendekati sebuah meja kecil di pojok belakang kelas.
Yoona terperanjat kaget saat melihat Sehun tertidur pulas di lantai. Yoona berusaha untuk membangunkan Sehun.
"Sehun.."
Yoona iseng menyentuh wajah Sehun dengan telunjuknya. "Sehun .. bangunlah.." Ucap Yoona keras.
"Mmmm.." Yoona bergerak menjauh saat melihat mata Sehun terbuka dan sekarang sedang menatapnya.
"Aku hanya menagih janji." Cicit Yoona sedikit panik takut Sehun menganggapnya macam macam.
"Janji?" Tanya Sehun yang sudah terduduk.
"Kau harus menemui Appaku." Kesal Yoona. 'Aishh.. bisa bisanya dia pura pura lupa.'
"Aku tidak bisa." Balas Sehun "aku ada kerja paruh waktu hari ini."
"Tapi kau sudah berjanji, kau harus ikut denganku." Dengan sigap Yoona langsung menarik tangan Sehun. "Yakk apa kau gila, ini tempat umum. Apa kau tidak malu huh?" Cercah Sehun.
"Aku tak peduli." Yoona membawa Sehun memasuki mobilnya.
"Apa kita perlu ke salon huh?" Tanya Yoona antusias. "Salon? Aku tidak mau. " tolak Sehun, untuk apa ke salon. Cukup dengan penampilan seperti ini sudah membuatku percaya diri.
"Kau harus mau.."
"Oke, aku batalkan perjanjian ini." Sontak mendengar itu Yoona lamgsung menarik lengan Sehun.
"Baik.. kita langsung berangkat ke rumahku." Mobil BMW berwarna putih itu melesat cepat ke perumahan Yoona.
Sesampainya, pintu gerbang otomatis terbuka dan muncullah sebuah mansion yang terlihat mewah. Sehun terkagum dengan riasan eksterior mansion milik keluarga Yoona.
"Masuklah." Ucap Yoona yang membuat Sehun membuyarkan lamunannya.
"Selamat datang. Kau Oh Sehun?" Tanya pria paruh baya yang sudah di pastikan dia adalah ayah Yoona.
"Anyeonghaseyo habsinika, Oh Sehun Imnida." Sehun membungkuk rendah pada Ayah Yoona.
"Terima Kasih sudah menjaga puteriku." Mata Yoona terbelalak kaget 'untuk apa ayah berterima kasih pada pria dingin itu'
Di ruang makan Yoona sibuk memakan makananya sambil sesekali mendengarkan percakapan ayahnya dan Sehun.
"Jadi hubungan kalian ini?" Tanya appa yang membuatku tersedak.
'Uhukk..'
"Dia kekasihku appa." Ucap Yoona tanpa memperdulikan ekspresi Sehun.
"Jadi kapan kalian akan menikah?" Lagi lagi ucapan Ayah Sehun membuat Yoona terdiam.
"Secepatnya, aku akan mengajak Yoona untuk bertemu orang tuaku di Daegu minggu depan. " jelas Sehun yang membuat Yoona terperangah.
"Batulkan Chagi?" Tambah Sehun Seraya merangkul Yoona mesra. 'Dasar, mencari kesempatan. Awaa saja kau Oh Sehun.'"Jadi pekerjaanmu? Apa kamu sanggup memenuhi kebutuhan anak bungsuku itu?" Ayah Yoona sedikit tersenyum saat melihat ekspresi Sehun yang serius menanggapi ucapannya.
"Walaupun saya hanya pegawai caffe biasa, saya akan berusaha membahagiakan puteri anda." Jelas Sehun kali ini dengan ekspreksi seriusnya.
"Baiklah aku merestui hubungan kalian." Baru kali ini dia seseorang yang berbicara sopan dan serius padanya terutama dia adalah kekasih anaknya sendiri.
"Aku ingin cepat cepat menimang cucu, kalian harus cepat cepat menikah."
Yoona hanya diam membeku, dia tidak tahu harus berkata apa. Ada rasa senang di lubuk hatinya.
Seusai makan Yoona sibuk memerhatikan Sehun yang terlihat akrab sekali dengan appanya. Yoona sesekali mengambil foto Sehun diam diam dan menguploadnya ke akun instagramnya.
No photo guyss.. maaf
Tak sesikit yang komentar tentang gambar Sehun di instagram miliknya. Banyak dari mereka yang menanyakan status saat ini.
"Yoona kamu antar Sehun ke depan, Sehun kapan kapan main lagi ya ke rumah."
Yoona hanya mengangguk kecil.
"Terima kasih Ajjussi, pasti saya akan sering sering main ke rumah." Sehun pun berjalan lebih dulu lalu di susul oleh Yoona.
"Yakk.. apa kau bilang menikah dan aku harus ikut denganmu ke Daegu?" Tanya Yoona.
"Sudahlah aku tak mau membahas itu." Balas Sehun agak gugup, sebenarnya dia tak sengaja mengatakan dia akan bertemu orang tuanya di Daegu. Kau bodoh sehun. Batin Sehun
"Aku pulang sendiri." Ucap Sehun yang pergi meninggalkan Yoona.
"Tunggu.. biar aku antar.." Teriak Yoona.
"Tidak Usah, aku bisa naik taksi.."
Balas Sehun dengan teraikan yang lebih keras.Gemerintik Hujan turun, Yoona merasa khawatir dengan Sehun. "Semoga dia tidak kehujanan."
"Yoona, Appa bangga padamu, kau memilih seseorang yang tepat." Yoona tersipu mendengarnya.
"Puteri bungsumu ini hebatkan." Bangga Yoona.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE PRINCE [SY]
FanfictionSehun adalah mahasiswa biasa, pekerja part time 'Rainbow Caffe' sifatnya yang terkesan dingin dan berkesan cuek bertemu dengan Yoona gadis yang bertolak belakang dengan kepribadiannya. Bagi Yoona, Sehun adalah sosok pria yang menyebalkan. sifat cue...