5💘

110 9 1
                                    


Yoona melirik jam tangan yang bertengger di tangan kanannya.

Jam sudah menunjukan pukul 11.30. Yoona mendesah lega saat Seung Min seonsaengnim mengakhiri kelasnya.

HP Yoona berdering memunculkan satu notifikasi Chat dari sahabatnya.

SooyoungChoi : Yoona, apa kau mau ikut denganku ke Caffe.

Kening Yoona berkerut, terlintas nama Sehun di pikirannya. Yoona tersenyum. Bagaimana membayangkan reaksi Sehun melihat kedatangannya.

ImYoona: Baiklah aku ikut, Tunggu di depan kelasku yaa.. sebentar lagi aku keluar.

Yoona segera memasukan peralatan tulisnya ke dalam tas. Yoona segera berjalan keluar kelas.

"Yuri Unnie tidak ikut?" Tanya Yoona saat menyadari bahwa di depan kelasnya hanya ada Sooyoung yang sibuk dengan ponselnya.

"Tidak katanya Yuri sedang sibuk dengan project drama musikalnya. Jessica, dia sibuk dengan butiknya. Tapi mungkin dia akan menyusul kita ke Caffe." Yoona mengangguk.

"Kau pasti ingin menemui Kyung Ho oppa kan?" Tanya Yoona.

"Tepat sekali, menurutku kau tidak lama lagi akan melepas masa single mu Yoona. Sudahlah jangan berbohong." Yoona hanya diam dan menyembunyikan wajah merahnya. Menurutnya selain Yuri unnie dan Jessica unnie Sooyoung juga sangat peka terhadap dirinya.

***

"Kita sudah sampai. Sooyoung kau cari tempat duduk biar aku yang memesan. Kau ingin apa?" Tanya Yoona antusias.

"Caffe latte. Baiklah aku mengerti kenapa kau begini nona Im." Ucap Sooyoung meledek.

Yoona berjalan untuk memesan. Yoona tersenyum saat melihat Sehun sibuk sedang meracik kopi.

"Anyeong.." sapa Yoona

"Calon suami." Tambah Yoona dengan bisikan yang membuat Sehun terkejut.

"Kau?"

"Kenapa? Tidak boleh lagi pula kan aku cal--- phhtt..." Sehun langsung membekap mulut Yoona.

Sehun menarik Yoona keluar. "Maaf Siwon Hyung, aku izin keluar hari ini."

"Tak apa ajaklah kekasihmu kencan hari ini." Balas Siwon dengan senyum meledeknya.

"Sooyoung.. aku pergu dulu.." teriak Yoona.

"Ne..ne aku mengerti." Bals Sooyoung pasrah.

Di sisi lain salah satu pekerja caffe dan teman dekat Sehun memandang iri ke arah Yoona dan Sehun.

Tak sedikit pengunjung yang bersorak melihat tingkah keduanya.

"Lepaskan! Aku tak bisa bernafas.." ucap Yoona. Sehun pun menatap mata Yoona tajam "apa kau gila huh?"

"Wae?? Memang benarkan aku calon istrimu, tunggu aku kesini bukan untuk membicarakan itu. Jadi kapan kita akan ke Daegu?"

Kening Sehun berkerut padahal dia main main dengan perkataannya Jujur dia tak tahu kalau Yoona serius ingin pergi ke Daegu.

"Jangan, nanti di sana kulitmu bisa menghitam karena di sana panas dan tidak mungkinkan kau disana." Ucap Sehun meyakinkan Yoona.

"Ahh, Jinjja disana pasti banyak perkebunan. Aku ingin cepat cepat kesana. Ayoo aku ingin pergi ke suatu tempat." Ucap Yoona antusias dan menarik lengan Sehun.

"Auww.." lirih Sehun

Yoona terkejut segera membuka kemeja Sehun yang menutupi lengannya. Yoona terbelalak kaget. Luka bakar.

"Kau harus ikut aku sekarang!"

***

Yoona sampai di apartemen Sehun, Yoona sibuk mencari obat obatan untuk menyembuhkan luka bakar Sehun.

"Kau tak perlu repot repot." Ucap Sehun yang merasa tak enak melihat Yoona sibuk mencari obat untuk luka bakarnya.

"Sudahlah, lagi pula aku kan calon isterimu sudah kewajibanku untuk mengurusmu. Ahh.. ketemu, sudahlah terima kasih nanti saja."

Sehun memutar bola mata malas. Baru kali ini dia melihat gadis seperti Yoona. Menurutnya tingkahnya saat ini menambah kadar kecantikannya. Yoona terlihat seperti anak kecil dan menggemaskan.

"Auww.." lirih Sehun memegang lukanya.

"Maaf, sebentar lagi." Yoona pun mulai memasang kapas pada luka Sehun. "Selesai."

Yoona sibuk membereskan obat obatan milik Sehun. "Apartemenmu cukup nyaman."

"Besok kita akan pergi ke Daegu." Entah dorongan darimana Sehun mengajak Yoona ikut ke kampung halamannya.

"Jinjja.." Yoona bersorak girang

Dan ..

Chuu~~

Yoona mencium singkat, yoona sadar dengan tingkahnya pun menunduk malu. "Maaf.. aku lancang."

Sehun bergerak mendekati Yoona, melihat Sehun bergerak memdekatinya Yoona pun berjalan mundur dan akhirnya berhenti karena tubuhnya sudah menyentuh tembok.

'Yoona, kenapa kau bodoh sekali.'

Yoona menunduk malu. Jantungnya sudah tidak berkompromi lagi




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COFFE PRINCE [SY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang