"Anyeong..." Yoona cemberut saat melihat ekspresi ayahnya yang terlihat ingin marah pada Yoona.
"Yoona, kau berbohong. Tadi pagi Yuri datang dan mencarimu dia bilang, kau tidak bersamanya. Appa minta kamu jujur. Dimana kamu semalam?" Tanya Appa ayah serius.
"Maaf, kemarin malam tak sengaja aku tertabrak sepeda dan pria yang menaiki sepeda itu menolongku dengan membawaku ke apartemenya. Tapi tidak macam macam padaku appa." Jelas Yoona gugup. Selama ini Yoona tidak pernah menginap ke apartemen pria sama sekali.
"Ayah beri waktu seminggu untuk membawa pria itu ke Appa. Jika kamu tak membawanya semua fasilitasmu akan Appa cabut dan kau harus pindah ke Daegu tempat nenekmu." Lanjut appa Yang masih sibuk dengan korannya.
"Nae appa, aku akan membawanya. Aku bersiap untuk ke kampus."
Yoona berjalan gontai menaiki anak tangga. Entah apa yang di rencanakan ayahnya. Tapi yang jelas Yoona tak bisa menolaknya.
Setelah membersihkan tubuh Yoona sudah bersiap dengan setelan sweater merah muda dan celana jins hitam juga sepatu flatshoes kesayangannya. Yoona memang orang yang sederhana dan yang menjadi alasannya Yoona harus membawa pria itu adalah Yoona tak ingin tinggal bersama Neneknya. Cukup menjadi pemgalaman saja Yoona setiap hari harus memberi makan ternak dan memberi pupuk pada ladang kubis milik neneknya. Yoona segera mengambil ponselnya dan mencari kontak Yuri.
"Yuri unnie.. kau bisa menjemputku lagi. Ku mohon, yeahh.. syarat? Caffe? Baiklah aku akan menemani nanti."
Yoona turun dan menunggu Yuri di depan sesekali dia memainkan ponselnya.
"Nona, kau tidak berangkat?" Tanya bibi Ahn.
"Ahh, aku menunggu Yuri Unnie. Apa appa sudah berangkat ke kantor?"
"Iya sekitar lima menit yang lalu. Ini bibi buatkan bekal untuk mu."
"Ahh.. terima kasih bibi.."
Yoona mendadak bersemangat saat melihat mobil mini berwarna hitam milik Yuri. "Bibi, aku berangkat dulu."
"Nae.. hati hati."
***
"Kenapa kau tak bilang saja, kalau aku di rumah mu huh? Sekarang jadinya aku harus menemuinya lagi."
Kesal Yoona."Siapa huh? Apa dia pria? Kau harus memperkenalkannya padaku. Jangan lupa seusai kelas kau harus mengantarku ke caffe. Tenang Yoong kau kau tak sendiri ada Sooyoung dan Jessica. " Yoona hanya mengangguk.
Pikirannya masih melayang pada Pria yang menolongnya itu. 'Aku harus bertemu pria menyebalkan itu'
"Yuri unnie, aku masuk kelas dulu. Ada tugas dari Yoonseuk seonsaengnim. Anyeong.. seusia kelas aku tunggu aku di taman depan saja."
"Aishh.. anak itu, lagi lagi memperlakukan ku seperti supir saja. "
Yoona melenggang pergi. "Yoona Unnie anyeong.. apa kau nanti akan memimpin rapat tentang pentas minggu depan?" Yeri yang melihat Yoona langsung menghampirinya.
"Yeri-ahh, maaf aku tak bisa Yuri Unnie meminta aku menemaninya. Maaf mungkin Seulgi akan menggantikan aku."
"Ahh, kalau besok apa kau mau menemaniku untuk melihat pentas seni dari club melukis, ku dengar salah satu dari mereka ada pria yang tampan. Ku mohon unnie, ikutlah bersamaku." Yeri meminta dengan puppyeyes nya.
"Baiklah besok aku akan ikut, sebentar lagi kelasku di mulai. Aku duluan."
Yoona, gadis ceria yang sederhana. Namanya memang sudah terkenal seantereo kampus selain karena anak dari pemilik kampus dia tipikal orang yang sederhana dan tidak sombong.
***
Seusai kelas Yoona langsung pergi menuju taman. Terlihat Yuri sedang meminum Es Coffe kesukaannya. Yoona langsung mendekatinya. "Yul unnie ayo kita pergi."
Yuri mengangguk. Yoona yang merasa ada kekurangan langsung bertanya pada Yuri. "Sooyoung dan Jessica unnie?"
"Mereka sudah sampai di caffe. Yoong sepertinya aku tidak bisa pulang bersamamu, ada tigas kelompok yang harus ku selesaikan besok."
"Ahh, aku akan pulang naik taksi. Tapi kenapa kau mengajakku ke caffe tumben sekali."
"Itu sudah rutinitas Sooyoung untuk memberikan makan siang untuk Kyung Ho pacarnya itu dan aku mengajakmu karena ada hiburan disana."
"Hiburan?"
"Iya ada pria tampan, ku jamin kau juga akan menyukainya yoong."
Yoona masih terdiam entah sudah ada berapa orang yang menyebut pria tampan hari ini, Yoona punya perasaan buruk tentang itu.
RAINBOW CAFFE🌈
Yoona dan Yuri yang melihat Jessica dan Sooyoung langsung mengahmpirinya.
"Yoona.. kau datang, biasanya kau sulit sekali diajak pergi. Baiklah untuk merayakan kedatangan kau. Kau ku traktir." Ucap Jessica.
"Yakk.. kenapa kau hanya menaktrir Yoona. Aku juga ingin." Kesal Sooyoung.
"Kau kan ada pacarmu sang manager disini dan lagian Yoona juga jarang berkumpul kan?" Jelas Jessica yang di sambut angguka oleh Yuri.
"Kau ingin apa Yoong, biar ku pesankan."
"Itu rainbow cake dan strawberry float. Gomawo~~ Jessica Unnie."
"Hei.. yoong bagaimana hubungan mu dengan Lee seung gi, ku dengar kalian putus." Tanya Yuri
"Kau.. terlalu polos yoong, jelas saja pacaran itu berbeda dengan teman. Yang jelas kau harus lebih perhatian dengan pacarmu." Tambah Sooyoung.
"Aku yang menginginkannya, ku pikir belum saatnya aku pacaran dan Seung gi oppa akan kuliah New York."
Jelas Yoona."Dan sekarang status mu? Kau menyia-nyiakan wajah cantik mu yoong. Ku dengar Ji Chang Wook sunbaenim menyukaimu Yoong. Beruntungnya." Jessica ikut dalam obrolan Yoona.
"Itu memang benar. Tapi aku--"
"Sudah jangan di jelaskan yoong, itu makananmu sudah datang."
Yoona mendesah lega, Yuri unnie memang terbaik..
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE PRINCE [SY]
Hayran KurguSehun adalah mahasiswa biasa, pekerja part time 'Rainbow Caffe' sifatnya yang terkesan dingin dan berkesan cuek bertemu dengan Yoona gadis yang bertolak belakang dengan kepribadiannya. Bagi Yoona, Sehun adalah sosok pria yang menyebalkan. sifat cue...