Kembali

212 6 0
                                    

"Aduh gue udah gak sabar ketemu lo nih" ucap diseberang sana.

"Hahaha segitu kangennya kah?" Goda Azzura.

"Masih aja ya geernya gue tuh pengen cepet-cepet ketemu kepo sama muka lo masih sama apa enggak" ucapnya mengelak.

"Masih sama lah matanya ada 2, kupingnya ada 2 & lainnya ya kali ada yang berubah emangnya ultramen"

"Kalau hati gimana..adududu buka kartu deh hahaha" goda sang penelepon.

"Sama aja lah hati nya masih ada di dalem tubuh kalau gak ada nanti mati lah cuy"

"Besok gue jemput sama yg lain oke?"

"Hahaha iyalah siapa lagi coba yang jemput Azzura selain kalian?" Ucap Azzura dengan nada lirih.

"Udah gak usah sedih babay love you assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam"

                           🍃🍃🍃
Azzura POV

Tiga tahun sudah berlalu. Semua masih tetap sama. Suasana yang sama dan perilaku yang sama. Oh iya kenalkan nama aku Azzura Myesha Xanum. Rasanya aku gak mau pulang dari tempat ini.
Tempat yang dulu aku kira sebuah penjara yang sangat seram justru menjadi tempat perlindunganku selama tiga tahun ini.

Pagi menyambut dengan ceria. Tapi jujur di dalam lubuk hati aku masih belum berani untuk pulang kerumah. Ntahlah aku hanya merasa sepi di tengah keramaian.

"AZZURAA!!!!!" Pekik seorang wanita yang selama ini selalu ada di sampingku walaupun terpaut jarak yang lumayan jauh.

"Pliss deh ya tuh suara masih aja kayak toa mesjid" candaku. Sementara gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Aiss masih sama aja nyebelinnya untung Deyra yang cantik jelita ini selalu sabar" ucap Deyra dengan pedenya.

Kenalkan dia satu dari sepuluh sahabatku yang paling berisik dan bawel namanya Deyra Stania Ayu.

"Katanya yang lain pada mau ngejemput kok gak ada? Pada kemana?" Tanyaku.

"Aduhay mereka bilang ada hal penting gitu jadi gak bisa jemput tapi jangan sedih kan ada Deyra yang cantiknya tiada tara" ucapnya dengan nada heboh. Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuannya.

Sepi. Satu kata yang menggambarkan suasana di rumah hari ini. Aku hanya bisa menghela napas.

"Suprise!!! Welcome back" seru semua yang ada dirumahku. Aku terkejut ku kira mereka sudah tidak peduli makanya yang menjemputku hanya Deyra.

Aku memiliki sepuluh sahabat karena kalian sudah tau Deyra jadi aku akan mengenalkan kalian dengani
sembilan sahabtku lainnya.

Kita punya squad namanya 'ZOO' anggotanya yaitu ,Hafis, Jares, Maziq, Marysa dan Dayvi. Aku dan Deyra juga termasuk pastinya.

Sisanya aku kenal mereka di tempat ngaji dari SD kelas 1 sampe sekarang namanya, Ghisa, Rahiya, Naida dan Dinda.

                          🍃🍃🍃

Sudah seminggu aku dirumah dan itu sangat membosankan padahal dulu pas SMP males banget untuk sekolah.

"Zurra" panggil Ibu. Kenalkan Ibuku bernama Rinka Nisya dan Papaku Irwan darmawan.

"Apa bu?" Jawabku.

"Emm..ibu..ibu..itu.. nanti aja deh" apasi kayaknya ada yang gak beres sama ibu tapi yaudahlah nanti juga ngomong.

Hening tak ada percakapan. aku sibuk dengan handphone tapi aku bisa melirik ibu yang duduk gelisah disampingku.

"Ibu kenapa sih? Ada yang mau di omongin? Gak apa-apa ngomong aja Zura gak marah kok" tanyaku berbondong-bondong karena aku gak tega ngeliat ibu yang seperti orang kebingungan.

"Emm.. itu ibu mau bilang mau gak kamu di j.." ucapan ibu terhenti karena handphoneku berbunyi ternyata telepon dari Marysa. Aku pun pamit untuk mengangkat telepon.

"Zuraa lu tau gak sih mau ada reunian SMP pokoknya lu kudu dateng ntar gue jemput oke?" Aiss itu mulut apa petasan belum beri salam udah nyerocos aja.

"Wa'alaikumsalam" jawabku

"Eh iya gue lupa Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Kapan acaranya?"

"Besok pagi jam 8 nan mau gue jemput atau mau bawa mobil sendiri?"

"Makasih infonya dan Mungkin bawa mobil kalau gak mager nanti dikabarin lagi"

"Oke deh see you! Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Aku jadi teringat tadi ibu sepertinya ingin ngobrol serius tapi jam menunjuk ke angka 23.00 pasti ibu sudah tidur jadi ku urungkan niatku. Toh besok juga bisa.

AZZUMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang