CHAPTER 25

3.4K 258 64
                                    

Ingat! Reader yg baik adalah Reader yg menghargai karya orang lain dengan cara..

VOMENT.

*Putri Sakura*

Gaara menatap Lurus kedepan tak berniat menoleh pada orang lain yg ada disamping nya

Bukan mengabaikan, namun Ia tak sanggup untuk menatap Mata gadis itu

Jantung nya tiba tiba berdetak lebih cepat dan itu sangat menganggu nya,Namun sekaligus rasa menyenangkan pun datang.

"Kau tau mengapa aku membawamu kesini?"

Pertanyaan Gaara membuat sakura mengangkat sebelah alisnya bingung,

Bagaimana tidak bingung, bila tiba tiba Saat ia sedang berdansa dengan pein ia malah langsung ditarik paksa oleh Gaara.

lalu mereka pergi ke Taman terpencil istana yah tempat yg sama saat mereka berpisah.

entahlah bila orang orang yg berada di pesta mencari nya

Sakura menatap air danau yg kecil dengan tanda tanya,

Gaara menghela nafas,

"Saat itu...dibawah sinar bulan yg terang,disini aku..bilang.."
"Aku ingat"

Gaara menutup matanya dan menghela nafas nya kembali,

"Kita bertemu kembali,berikan jawabanmu"Gaara membuka matanya.

"Sepertinya jawabanku-"

"Maaf saja pangeran Sabaku,Tapi dia telah dijodohkan denganku"

Tiba tiba seseorang datang menganggu mereka

Gaara menatap dingin Orang yg menganggu mereka,sementara sakura membulatkan kedua matanya.

"Utakata-san?"

Utakata tersenyum sinis pada Gaara,

"jaga bicaramu."ujar datar gaara

Sakura menatap khawatir gaara, mengingat Utakata adalah seorang raja.

"kenapa?itu memang benar kan?"ujar raja utakata sembari menatap sakura

Gaara mengalihkan pandangan nya pada sakura

Sakura menatap gugup Raja utakata,

Sebenarnya ia ingin marah,karena Raja Utakata itu berbicara seenak nya,karena kenyataan nya tidak seperti itu.

Namun demi kehormatan sebagai seorang putri dan menghormati kedudukan yg lebih tinggi, membuat ia harus sabar dan tenang seperti neji

"Maaf?Tapi bukankah itu tidak benar?"Sakura mencoba berbicara sesopan mungkin.

Gaara menatap Tajam Utakata,

"Bagaimana yah?bila aku menginginkan sesuatu bukankah itu harus ku dapatkan?"Tanya nya dengan senyum angkuh.

Gaara mendengus dan Tersenyum mengejek,

"Sakura sudah menjadi milik ku,maaf Raja yg terhormat kurasa kau tidak pantas untuk nya"Ujar Gaara dengan senyum meremehkan.

'Ssnnggg'

"Jaga Ucapanmu!"
"Gaara!"

Gaara menatap datar pada ujung pedang yg hampir melukainya.

"Keluarga sabaku sepantasnya malu telah melahirkan pangeran yg tidak tau sopan santun,ingat apa kedudukanmu"

Gaara mendecih lalu menyeringai menantang,

Putri SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang