seorang putri cantik haruslah mempunyai takdir yang baik,namun apa jadinya jika seorang peramal ,meramal bahwa kehidupan sang putri tak akan berjalan lancar?
Sebuah teriakan menggelegar benar benar mendengungkan telinga setiap orang yg mendengarnya.
Terlihat seorang gadis bermata emerald dengan rambut pink nya, mengejar seorang pangeran dengan mata biru cerah dan juga rambut kuning nya.
Meski bersusah payah dengan kimono nya yg cukup berat,gadis itu tetap mengejar laki laki yg berani berani nya menjahilinya.
"Kejar aku sakura-chan hahaha!"teriak naruto sembari tertawa keras. "kau tak akan aku selamatkan naruto!"teriak kembali sakura dengan senyum manisnya.
'Bruk'
"ugh,Kiba!kenapa kau menyandungku!"Protes naruto sembari mengusap kepala nya yg terasa berdenyut nyeri. "Aku tak sengaja"balas nya sembari tersenyum jahil.
"Nah!kena kau!"ujar sakura dari belakang sembari menepuk pundak naruto keras.
"baiklah baiklah aku mengaku kalah!"ujar naruto sembari memajukan bibirnya kesal. "hahaha"tawa sakura dan kiba.
"Sakura?"
Sakura menoleh saat seseorang memanggil namanya,ternyata dia sasori.
naruto dan kiba pun menoleh juga.
"Bisa kita bicara sebentar?"
~~~~~
Keheningan melanda kedua manusia beda gender itu.
berjalan bersama mengelilingi istana haruno di musim semi adalah hal yg sangat menyenangkan untuk sakura.
Tiba Tiba sasori berhenti berjalan yg membuat sakura juga berhenti berjalan,
"ada ap-"
ucapan sakura menggantung begitu saja di udara saat sasori meletakan tangan nya di atas rambut sakura.
Sakura pun terdiam, meski kini tangan sasori sudah lepas dari rambutnya.
"apa yg kau lakukan?"tanya sakura saat merasakan sesuatu telah berada di rambutnya.
"Aku hanya memasangkan jepit bunga sakura di rambutmu"ujar sasori. "kurasa saat memakai nya kau terlihat sangat cantik"lanjut sasori dengan senyum menawan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sakura pun dibuat merona oleh kata katanya.
"A-Arigatou"
~~~~~
Setidak nya sampai Sai dan Itachi yg melihat semuanya.
Sai melirik tangan mengepal itachi,serta mata yg dipenuhi kedinginan dan kebencian.
Menghela nafas singkat akhirnya sai pun angkat bicara.
"Apa Nii-san benar benar akan menikahi sakura-san?"ujar sai sembari menatap ke arah sasori dan sakura yg tengah berbincang.
