CHAPTER 10

3.7K 273 55
                                    

*PUTRI SAKURA*

"Jadi apa kau adalah Pangeran dari kerajaan Nara?"sakura menatap wajah shikamaru serius.

shikamaru menyadari nya, meski sakura memakai jubah,ia sadar sakura tengah menatap nya lekat.

"hhh,mendokusai"gumam shikamaru sambil menurunkan tudung jubahnnya dan menggaruk belakang kepalannya yg tak gatal,

"bukan.aku hanya pengawal dari kerajaan Nara"shikamaru ber dusta, namun sorot matannya meyakinkan,membuat sakura sedikit percaya padannya,

"lalu mengapa mereka mengejarmu?"pertanyaan masuk akal ditanyakan sakura dengan sorot mata serius dibalik tudungnnya, membuat Shikamaru harus memutar otak nya yg memang cerdas itu,tapi dalam kondisi seperti ini...

"Karena sebenarnnya mereka belum pernah melihat wajah pangeran Nara,aku lah yg sering muncul dihadapan mereka sampai sampai mereka berpikir bahwa aku adalah pangeran nya"

shikamaru mencoba meyakinkan sakura,membuat alasan yg masuk akal lagi,bukankah pertanyaan masuk akal harus dijawab masuk akal juga?

"benar begitu?"
"yah"
"benar?"
"Iyah!"
"benar kan?"
"iya SAKURA!"
"lalu mengapa kau kesini?dan kenapa kau berlari tadi?kau kan bukan pangerannya"sakura bertanya lagi  karena ia masih belum bisa mempercayai ucapan shikamaru,

'kuso,bagaimana ini'batin shikamaru dengan sorot mata tenang meski dalam hati ia mulai gugup,

"Aku kesini karena tertarik dengan festival,lagi pun aku sedang berlibur,dan aku lari karena mereka dari kemarin mengejarku,aku curiga mereka berniat buruk"jelas shikamaru yg isinnya dusta, meski begitu akting nya sungguh baik sampai sampai sakura hanya mengangguk dan tak bertanya lagi,

entah sakura percaya atau pura pura percaya pada shikamaru,hanya sakura dan kami-sama yg tahu,

"sakura"
"apa?"
"kau sudah berjanji padaku kan?"
"berjanji apa?"
"kau ini, jangan bilang bahwa kau lupa",shikamaru menepuk kepala sakura agak gemas,

"memang lupa"ujar sakura tenang
"dasar kau ini"shikamaru pun menurunkan tangannya,

"kau,punya janji dengan ku agar membantu ku"kata shikamaru tenang,
"oh itu yah, tentu saja aku ingat"shikamaru bergumam mendokusai,

"jadi apa yg bisa kubantu tuan shikamaru?"tanya sakura setengah canda,
"yah sebenarnnya,,aku meminta bantuan padamu agar mempertemukanku dengan putri kerajaan Haruno"shikamaru berbicara dengan tenang,

"Eh?"sakura mengerjabkan mata nya beberapa kali diantara terkejut dan gugup,
"yah,itu yg aku inginkan sekarang,kau bisa kan membantu ku?"

"k-kenapa harus aku dan lagi bukankah kau pengawal Kerajaan Nara?kau bisa dengan mudah memasuki istana dan bertemu dengan nya"Sakura berkata dengan gugup meski begitu ia menyembunyikan kegugupannya,

"Aku pasti tak bisa dipercayai sepenuhnnya oleh pengawal,dan lagi karena dirimu tinggal di istana bukan?"
"tapi-"
"ayolah ini sangat penting,ini menyangkut kerajaan haruno dan Nara ,aku harus bicara sesuatu padannya secara pribadi"

sakura berpikir bagaimana bila ini sangat penting,dan juga bukan kah putri kerajaan haruno itu adalah dirinnya sendiri?lalu bagaimana reaksi shikamaru bila mengetahui jika dia adalah seorang putri?shikamaru pasti berpikir bahwa dirinnya adalah seorang pembohong besar(?).

"Baiklah,aku akan mempertemukan mu dengan putri"sakura berkata setegas mungkin meski hatinnya mulai gelisah,.
"terimakasih"ujar shikamaru tenang,.

~~

"bagaimana ini?!aku tak mau membohongi dia!dan juga aku tak bisa jujur padannya!"teriak sakura frustasi di kamar nya sambil memukul bantal bantal yg sering ia pakai untuk tidur,
bantal bantal yg tak berdosa itu pun terlempar bahkan Robek ulah dirinnya,

Putri SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang