NOTES : Fanfic ini akan diupload bertahap dengan menyesuaikan editan di buku cetak sampai chapter 7. Chapter ke-8 sampai ending akan diupload mulai per bulan JUNI. (Saya lupa, Mei itu Ramadhan ya wwww)
Untuk kalian yang sudah menerima bukunya diharap untuk tidak men-spoiler ceritanya yash.
Kalo spoiler, komennya dah pasti ta apus + kleyan langsung ta block. :D
Ada komen dari Prof Riddle ya buat kleyan :
.
"HARRY, tatap wajahku."
Kelopak mata yang menyembunyikan dua iris hijau cemerlang itu perlahan terbuka. Menengadah ke atas, sang pemilik mata bertemu pandang dengan mata abu yang penuh dengan emosi. Mengatupkan rahangnya, pemilik mata hijau terdiam dan lebih tertarik menatap ke arah kanan.
Mendecakkan lidah, pemuda bermata abu itu menolehkan wajah pemuda bermata hijau itu ke arahnya dengan kasar. "Lupakan ucapan ayahku atau Bellatrix, Harry. Lupakan."
Sayangnya, kursi di seberang pemuda bermata abu itu masih lebih menarik perhatian Harry.
"Harry, dengarkan aku. Tentu saja keluargaku membutuhkan pewaris dan aku hanyalah anak tunggal di keluargaku. Aku akan memberikan pengertian kepada ayahku agar ia tetap—"
"—mengejekku bahwa aku adalah hustler rendahan yang menggodamu sehingga kau buta akan cinta, Malfoy?" potong Potter sambil mencengkeram pergelangan tangan Malfoy yang masih berada di kedua sisi wajahnya. Gelang putih dengan kilauan hijau toska di tangannya buat Malfoy mengerjapkan mata.
"Kau bukan hus—"
"No. Tentu saja aku bukan. Aku hanyalah karyawan swasta berstrata rendah yang kebetulan bekerja di bawah naungan Malfoy Corporation. Seperti apa yang Miss Bellatrix bilang, bukan? Aku hanyalah pemuda biasa yang memiliki otak rata-rata dan kebetulan bisa berkenalan dan mendapatkan cinta seorang anak tunggal dari sang pemilik perusahaan. Pemuda yang kebetulan—"
"—memenangkan hatiku seutuhnya dan sekarang dirinya merasa rendah hanya karena jamuan makan malam sekali dengan ayah dan ibuku," desis Malfoy yang mendekatkan wajahnya dengan wajah pemuda bermata hijau hingga hidung mereka bersentuhan.
"Apa kau pikir aku akan menyetujui pendapat ayahku atau Aunt Bella dan memilih wanita Greengrass itu? Pikir seribu kali, Potter. Aku tidak segampang itu menerima dan membuang cinta."
Pemuda yang dipanggil Harry itu menggigit bibir bawahnya dan melepaskan dirinya dari genggaman pria bermata abu di hadapannya.
"Aku tidak sebanding dengan derajatmu, Malfoy. Kautahu kalau strataku rendahan."
Pemuda bermata abu itu terdiam.
"Aku ini seorang pria. Sama denganmu! Orang tuamu juga menyuruhmu untuk mencari yang lain—yang memiliki strata sederajat dan dipandang tinggi, bukan? Terlebih ... pewaris yang diminta oleh ayahmu—" Potter menggebrak meja makan yang ada di hadapannya dan menatap nyalang pemuda bermata abu yang berjengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir of Malfoy and Potter
Fanfictie"Kami adalah anak laki-laki kalian, Father dan Dad." Adalah kata-kata yang mengagetkan seorang Draco Malfoy dan Harry Potter di saat mereka sedang bersembunyi di Menara Astronomi dari kerumunan orang-orang yang penasaran dengan dua anak laki-laki se...