"Ya sudah sandra silahkan duduk bersama tasya ya" ucap bu beyln
"Terima kasih bu" jawab sandra
Sandra pun duduk berdua bersama tasya, dan mereka menjadi teman akrab. sekarang mereka sedang asik mengobrol tentang kehidupan mereka masing masing.
"Baik anak anak sekarang kita mulai pelajaran pagi hari ini, dan buka halaman 59" ucap bu beyln
----rayyan----
Rayyan yang dari tadi sedang berada di kantin menikmati secangkir kopi hangat nya dan berencana bolos pada jam pertama, hingga akhirnya ada kepala sekolah yang bernama hardi itu menghanpirinya.
"Hey nikmat sekali kamu bersantai santai disini, kenapa tidak masuk kelas hah! " katanya sambil melihatkan mata melototnya
"Malas." ujarnya singkat.
"Apa perlu saya hukum kamu lagi seperti kemarin? membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah ini!" ucapnya tegas yang membuat ray bergidik ngeri dan segera pergi dari situ dan beranjak menuju kelas.
Ray pun berdiri di depan pintu kelas dan berencana masuk kedalam kelas secara diam diam. Tetapi sahabatnya mike hampir saja menghancurkan aksinya ia ingin berteriak mengadu kepada bu beyln tetapi tidak jadi karna ray manatapnya tajam, sandra yang melihatnya langsung mengeluarkan suaranya.
"maaf bu ada orang di depan pintu" ucapnya yang membuat semua isi kelas menatap ke ray terutama bu beyln.
"ouh dari mana kamu rayyan? kenapa jam segini baru datang? apa kamu tau kamu sudah telat setengah jam! "ucapnya sambil menghampiri rayyan.
"tadi saya di panggil oleh pak hardi dan menyuruh saya membantunya mengangkat barang yang sudah tidak di pakai di gudang" ucapnya tanpa ekspresi sedikitpun.
"apa benar itu ray? " tanyanya
"ya" ucapnya datar
"yaudah kalau begitu silahkan masuk" ucap bu beyln.
Rayyan pun masuk ke dalam kelas dan menatap sandra dengan tajam, dan langsung duduk ke bangkunya setelah itu ia mengeluarkan ponselnya ntah apa yang di lakukan oleh pria itu.
beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi, semua murid bergegas untuk keluar kelas menuju kantin.
erik, mike, arvin, langsung menyamperin rayyan."ray lo ga ke kantin nih? " tanya mike
tanpa menjawabnya rayyan langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ketiga sahabatnya itu.
"gila ya teman kita bener bener dah, temen siapa sih" ucap mike
"ogeb lu mah teman kita lah! " ucap erik sambil menonjol kepala mike. Arvin yang melihat kedua temannya itu langsung pergi menghampiri rayyan.
----kantin----
tiba di kantin mereka ber 4 duduk di pojok kanan tempat mereka biasa dan memesan banyak makanan.
Sandra dan tasya juga pergi ke kantin mereka duduk di sebelah meja nya rayyan dkk, karena hanya tempat itu satu satunya yang tersisa.
"san lo mau pesan apa biar sekalian gue pesanin?" tanya tasya
"hm gue mau pesan bakso aja deh sama es teh satu" ucapnya
"oke deh tunggu sebentar ya" ujarnya dan pergi dari situ
"hai cantik" sapa mike
"hm hai" ucap sandra
"boleh minta nomor lo nggak? ntar kalo gue kangen lo gimana? " ujar mike sambil menjulurkan ponselnya.
"eh lu gila ya baru juga kenal udah minta nomornya aja, hmm mending sandra kasih abang erik aja yaa sekilas kan abang erik lebih guantenggg" ucapnya denan pd yang membuat rayyan mike dan ravin jijik.
"hm maaf ya gue gak mau ngasih nomor gue ke sembarang orang" ucapnya sambil menundukkan kepalanya
"loh loh kan gue ini calon imam lo gimana sih" ucap mike
Sandra pun hanya membalas dengan senyuman yang membuat mike dan erik tambah menggodanya. beda dengan rayyan dan ravin dia berdua heran melihat gadis itu kenapa dia tidak sedikitpun tergiur sama rayyan padahal kan rayyan gantengnya pake banget.
"ray, kenapa ya sandra ga tertarik sama lo ngeliat lo aja dia ogah coba lo liat cewek cewek disini pada liatin lo semua caper caper gitu" tanya ravin
"gak tau" ucap rayyan sambil memalingkan wajahnya.
Tasya pun datang membawa makanan sandra dan dia, dan dia melihat kalau erik dan mike telah menggoda temannya.
"eh lu berdua ngapain gangguin teman gue! mau gue tampol? " ucapnya sambil melotot
"eh apaan sih lo baru juga datang udah marah marah aja kaya singa lepas dari kandang hahahaha" ucap mike sambil tertawa diikuti oleh ravin dan erik tetapi rayyan ya sama saja tidak mengeluarkan ekspresi sama sekali.
"apa lo bilang singa? iya gue emang singa mau gue makan lo hah! " ucapnya sambil mengangkat kedua tangannya seakan akan mau menerkam kedua bocah tengil itu.
"sya uda ah gue gak apa apa sekarang mendingan kita makan aja ya gue laper" ucap sandra yang dari tadi melihat pertengkaran antara tasya dan mike
Setelah selesai makan mereka berdua langsung pergi menuju kelas, sesampai di kelas sandra gelisah karna dari tadi ia sedang menahan untuk buang air kecil.
"sya gue ke toilet dlu ya bentar" ucapnya
"mau gue temenin nggak? tanyanya
"hmm gausah deh sya gue bisa sendiri babay syaa" ucapnya sambil berlari keluar kelas menuju toilet
----toilet----
Sesampai nya di sana ia bertemu dengan rayyan dan tidak sengaja ia melihat rayyan yang sedang menghembus kan asapnya. Sandra yang melihat itu langsung nyamperin ray.
"kenapa lo ngerokok? " tanyanya
Rayyan hanya menaikkan alisnya sebelah."lo sariawan ya? dari tadi gue tanya lo gapernah ngejawab apa lo lagi irit ngomong ya?" tanya nya asal ceplas ceplos dan ray menoleh ke arahnya.
"urusan lo? " tanyanya
"skakkk!! urusan sama gue apa ya kan gue bukan siapa siapanya ngapain gue perduliin manusia stres kaya dia." ucap sandra dalam hati
"dasar manusia stresss" ucap sandra
"bilang"
"apaan sih ngomong tuh yang jelas! " ucapnya
"bilang apa" tanyanya dengan mata tajamnya
"gue bilang lo itu manusia stresss! budek ya? oh gue tau selain lo irit ngomong lo juga budek ya hahahaha" tawanya meledak dan ingin pergi dari situ tetapi rayyan menahan tangannya dan menggenggam tangan itu dengan kuat sampai memerah yang membuat sandra meringis kesakitan.
"ehh lepasin tangan gue sakit lepasin" ujarnya sambil sesekali berusaha melepaskan tangannya tetapi tidak bisa karna ray menahanya dengan kuat.
"minta maaf! "ucap ray
"maaa....maaa....afff maaf lepasin" ucapnya dengan gugup.
"okey, tapi pulang " ucapnya ray
"hah maksudnya? yang jelas dong kalo ngomong! "
"pulang sama gue" ujarnya tanpa ekspresi sedikitpun .
"whatttttt? pulang sama lo? gak salah? " ucapnya kaget
"ya"
"nggak gue pulang sama papah" ucap sandra
rayyan langsung menarik kembali tanga sandra itu yang membuat sandra kembali kesakitan.
"ii...ii...ya gue pu...lang sa... ma lo " ucapnya gugup.
"tunggu di parkiran!" ucapnya ray dan langsung pergi meninggalkan sandra sendirian di depan toilet itu.
----I love my badboy----
Huhu maaf ya kalau jelek, maaf kalau agak ga nyambung baru pemulaan soalnya 😭 yauda tq ya di tunggu cerita selanjutnya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
i love my badboy
Teen FictionAku tahu bahwa cowok yang bersikap dingin akan luluh juga ketika ada seseorang cewek yang mampu mencairkan es itu.