7

66 38 36
                                    

•••

"Percayalah! Ini quotes! Serius ga boong gua:')"

•••

Mentari sudah memancarkan cahayanya sejak tadi. Perkiraan cuaca hari ini adalah cerah. Membuat siapapun ingin memanfaatkan pagi ini untuk berjalan-jalan untuk menikmati sinar mentari yang menghangatkan. Berhubung ini adalah libur akhir tahun ada beberapa penghuni komplek sekitar rumah Alam meluangkan waktunya untuk berjalan-jalan ke taman komplek. Ada juga yang santai duduk-duduk diterasnya sambil meminum teh.

Dan kali ini, Alam menggunakan kesempatan itu. Untuk berjalan-jalan? Bukan! Joging? Yang benar saja! Duduk? Minum teh? Santai?

Papan skateboard milik Alam melaju dijalanan komplek rumahnya. Ia berniat  mengelilingi komplek rumahnya dengan papan skate-nya. Terpasang sebuah earphone berwarna pink milik adiknya. Bukannya ga mau ragat, tetapi ini sebagai balasan karena Della membanting earphone milik Alam hingga rusak dan tak bisa dipakai lagi.

"Havana oh nana,
Mantan gue ilang ga tau kemana?
Udah ilang, pergi gatau kemana?
Eh mantan, lu kemana? Mantan, lu kemana?"

Alam melantunkan lirik sebuah lagu dengan ngawur. Beberapa kali ia menggesekkan kakinya ke tanah agar roda papan skate itu tetap berjalan. Sesekali juga ia meloncat dari papan skate dan membuat papan itu berputar 360 derajat.

Saking asiknya dengan skateboard miliknya. Ia tak tau bahwa didepan ada seekor anjing yang sedang duduk ditengah jalan. Sontak Alam terkejut dan mengerem papan skate-nya menghindari makhluk yang menurutnya berambut mengerikan itu.

Anjing dengan jenis malamut alaska itu perlahan berdiri sambil menatap Alam yang juga menatapnya. Bulu kuduk Alam sepertinya mulai naik, badannya kaku karna ketakutan akan makhluk yang menurutnya menakutkan itu. Wajah anjing itu yang sangat mirip dengan serigala membuat Alam semakin ketakutan.

Mampus banget gua! Mimpi apaan semalem?

Anjir kebelet pipis guaaa!!!

Ngompol nih dek abanggg!!

Ya Allah ampunilah segala dosaku, Alam gaakan nonton yang aneh aneh lagi kok!!

Mampus gue, ngompol beneran ini!

Kedua kaki Alam bergetar tak karuan, apalagi saat anjing itu mulai berjalan kearahnya sambil menjulurkan lidah.

Kata Bunda kalo kena air liurnya harus cuci tangan pakek air sama pasir 7× lah kalo gue dijilatin? Kelar idup gua

Kakinya seperti tidak bisa bergerak, seperti ada yang memegangi kakinya agar tidak bisa digerakkan. Dan ia hanya bisa pasrah saat anjing dengan jenis malamut alaska itu menaikan kedua kaki depannya kepundak Alam.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Empat detik.

Lima detik.

Enam detik.

Tuju detik.

Delapan detik.

Sem- kelamaan,

Alam mengira jika wajahnya yang super mempesona itu akan dijilati oleh monster . Tapi ternyata dugaannya salah, anjing itu telah mendekati seorang gadis. Dengan beraninya gadis itu mengelus-elus kepala dan leher anjing itu. Tunggu-gadis itu adalah...

GOCCIOLINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang