Act 13 (Accident...)

3.5K 557 134
                                    

Berjalan di atas ombak memang kedengarannya menyenangkan. Kakiku gemetar ketika berganti posisi di atas papan surfing, beradu keseimbangan dengan angin yang setia menampar tubuhku di udara.

Konsentrasi penuh benar-benar dibutuhkan saat berada di atas sini, demi meraih gelar 'Jimin tidak payah di mata Jungkook' aku tidak keberatan menunjukkan skill pas-pasan sebagai seorang atlet surfing.

Sejauh ini nilai unggul masih kusandang karena Kim-bodoh-Taehyung terus terusan terjatuh dari papannya. Pemuda bermanik hazel itu nanti marah-marah sendiri, berenang dengan menyedihkan ke pinggir pantai, kemudian kembali ketengah untuk menantang ombak lagi.

Aku sendiri tidak mau berkomentar meski perutku rasanya sudah ngilu –ingin memuntahkan tawa keras-keras di wajah songong Kim Taehyung. Tapi takutnya nanti malah aku yang jatuh dengan tidak elit. Karma kan berlaku. Yang ada aku akan dikatai balik oleh alien itu.

Beralih dari Taehyung, aku mengedar pandangan ke sekeliling air untuk mendapati sosok Jeon Jungkook.

Pemuda itu terlihat bersinar bersama aura abu-abu miliknya sendiri. Bangun dari papan surfing lihai, seolah ia berteman baik dengan ombak. Mata obsidiannya memicing penuh konsentrasi. Menjatuhkan tubuh ke dalam air tiap guyuran ombak menghilang dekat daratan.

Jungkook naik ke pantai, menggendong papan surfing di sebelah tangan dan melempar kepala kebelakang untuk menyingkirkan helaian poni yang menghalangi pandang netra. Tubuh kekarnya yang tak berbalut kain terlihat bersinar dibawah terik matahari. Jantungku berdegup kencang dibuatnya, perasaanku tak karuan, dan saat itu tiba-tiba aku mendengar Taehyung berteriak.

"Jimin menyingkir dari sana!"

Aku menoleh ke belakang, mendapati ombak sedang bergerak mendekat ke arahku. Dan saat melihat sosok Taehyung yang bergerak panik di papan surfingnya, di atas ombak yang sama, tepat di atas tubuhku, kudengar suara Yoongi memekik dan selanjutnya air menghantam tubuhku.

"Jimin! Taehyung!"

Aku masih bisa mendengar suara mereka meskipun samar. Mungkin sekarang aku sedang terseret arus, punggungku sakit karena baru bertabrakan dengan tubuh besar Taehyung. Padahal aku yakin tadi sempat menggunakan kekuatan untuk menghindari Taehyung dan papan surfing miliknya. Tapi sepertinya gagal. Aku tidak tahu kalau kekuatan ini tidak bisa digunakan untuk menghindari manusia. Untung aku masih bisa membuka mata. Jernihnya air laut langsung menghubungkan pandangku dengan sosok Taehyung yang juga tenggelam di air. Tubuhnya bergerak menjauh ke dasar. Aku ingin menggapai. Tapi tiba-tiba rasa nyeri dipunggungku makin kentara. Spontan menghambat pergerakan.

Aku tidak bisa mendengar apa-apa. Fokusku tersalur sepenuhnya pada rasa sakit yang menjalar di sepanjang punggungku. Rasanya perih sekali. Semakin aku bergerak, semakin sulit aku mempertahankan kesadaran. Hingga akhirnya aku benar-benar tak sanggup menahan lagi.

_______


"Jimin! Taehyung!"

Yoongi memekik kencang, berlari ke air dengan gurat cemas di wajah. Bersamaan dengan itu, Jungkook juga menolehkan kepala pada dua orang yang telah menghilang di telan ombak. Hanya ada dua papan surfing mengambang di air. Itu artinya Jimin dan Taehyung tenggelam atau mereka pingsan.

"Sialan!"

Jungkook melempar papan miliknya, melompat ke air tepat setelah Yoongi mendahuluinya. Ia fokus mencari Jimin karena tahu Yoongi akan mencari Taehyung.

Air pantai yang jernih memudahkan Jungkook menemukan sosok Jimin di dalam air. Pemuda itu tak sadarkan diri. Dan yang membuat Jungkook kaget, di punggung Jimin terdapat luka memanjang dari bahu kanan hingga ujung pinggang kiri. Jungkook langsung meraih Jimin, menariknya ke permukaan laut dan menggendong ke atas pasir.

PURE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang