Act 6 (Welcome!)

3.3K 673 71
                                    

Tidak ada yang bisa membuatku tenang hari ini. Bahkan Jungkook yang berdiri disebelahku tak bisa membuatku berhenti berpikir. Kepalaku rasanya mau pecah. Jantungku berdetak dua kali lebih cepat. Perasaanku kacau sampai perutku terasa mual.

"Kau kelihatan cemas sekali, ada apa?"

Dan yang aku heran -Jeon Jungkook, si bodoh ini- bagaimana ia bisa begitu tenang dengan kenyataan kami akan terpisah kalau aku kalah renang estafet nanti?

"Renang estafet hari ini. Jungkook, kau tenang sekali sih!" kataku frustasi.

Aku dan Jungkook berada di kolam renang kampus -ini hari minggu-, kami sedang menunggu kedatangan Taehyung dan Yoongi.
Jungkook tengah berbaring telentang di pinggir kolam, bersama kelinci yang tertidur di dadanya. Ia menengadah menatapku yang duduk di atas kepalanya.
"Tenang saja, kita bakal menang kok. Taehyung tidak jago berenang."

"Bagus, tapi aku juga tidak."

Jungkook mengalihkan atensi pada binatang kecil, mengelus kepala kelinci penuh perhatian. "Lalu kenapa kau mintanya berenang?"

"Karena aku tidak pandai olahraga. Aku cuma bisa berenang. Masa aku ajak Taehyung battle dance?"

Aku tidak bergurau tentang battle dance, tapi Jungkook malah tertawa. "Harusnya kau coba dulu, Taehyung punya kebiasaan membuat muka konyol kalau sedang menari. Aku yakin kau pasti sakit perut kalau melihatnya."

"Benarkah?" diam-diam aku senang membuat Jungkook tertawa.

"Dia juga memiliki tariannya sendiri. Aku ingat waktu kami bertiga karaoke. Yoongi sampai menutup wajah karena malu melihat kelakuan Taehyung."

"Wow kukira dia bisanya cuma marah-marah."

"Sudah kubilang dia itu bisa sinting kadang. Mungkin nanti kau akan lihat sendiri."

Mendengar kata nanti, membuatku gugup lagi. "Iya kalau aku bisa memenangkan pertaruhan ini."

Jungkook tidak menjawab lama sekali. Aku menoleh, melihat ia yang perlahan mengubah posisi menjadi duduk. Memangku peliharaan di atas paha.
"Omong-omong, kau pernah renang estafet?"

"Tidak." jawabku jujur. Jungkook menoleh cepat, kelihatan kaget.

"Kau tidak tahu aturannya sama sekali?"

Kubalas gelengan. Jungkook mengurut kening. Aku nyengir.

"Kami juga tidak paham, lalu kita akan berenang estafet yang bagaimana?"

"Berenang biasa saja, aku tidak tau gaya renang selain gaya punggung. Aku akan berenang dari sini ke ujung kolam, kembali ke sini. Saat tanganku menyentuh ujung kolam baru kau melompat, melakukan hal yang sama yang seperti kulakukan."

"Gaya punggung itu seperti apa?"

"Yang begini." aku memperagakan dengan menggerak gerakan tanganku ke depan. Jungkook memutar bola mata.

"Itu gaya dada, bodoh!"

"Ehehe benarkah?"

"Oi, sipit. Sudah siap kau?"

Dua pemuda yang kukenal memasuki kolam renang. Taehyung dengan wajah garangnya terlihat meremehkanku. Ia memakai baju renang ketat dan headband hitam di kepala. Terlihat sangat macho tapi menyebalkan. Sedangkan Yoongi memakai baju renang berwarna putih. Senada dengan kulitnya yang pucat. Seperti biasa ia hanya mengekor di belakang Taehyung. Wajahnya sedatar Jungkook, namun auranya lebih kuat. Aku tidak berani melihat wajah Jungkook. Mungkin saja sekarang ia terpana pada sosok Yoongi dalam balutan pakaian renang.

"Sudah. Kita pakai gaya dada. Aku cuma bisa pakai gaya itu."

Mencoba bersikap tenang, aku berdiri bersisian di sebelah Jungkook yang sudah beranjak. Taehyung mengerjapkan mata.

PURE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang