9. Surat Terima Kasih

2.3K 355 41
                                    


Bosan seakan tidak pernah menghampiri Jeongin ketika dia membaca surat bertulisan naik-turun-gunung yang saat ini dia genggam. Rama memberinya lembaran itu di hari yang Jeongin tetapkan sebagai tanggal lahirnya ia ke dunia.

Entah sudah berapa tahun atau bahkam dasawarsa semenjak terakhir kali dia mengalami ulang tahun yang menyenangkan, bersama orang yang disayang selain kakak-kakaknya.

Isi surat tersebut manis sekaligus aneh karena diselingi humor nyeleneh Rama. Namun justru itulah yang membuat Jeongin bahagia ketika membacanya.

Dia membuka lipatan kertas yang hampir lusuh itu, kemudian membacanya lagi, entah untuk keberapa kalinya.



Teruntuk adik kelasku yang paling manis dan menggemaskan, (Yang) Jeongin Yann Pradipta.

Dih, kaku banget ya aku.

Kamu pasti penasaran kan kenapa tiba-tiba aku bikin ginian. Iya, emang cheesy. Aku aja geli sendiri. Tapi beneran, isi surat ini tulus dan murni tanpa campuran boraks. Lezzgetit.

Kamu pernah bilang kalo kamu bersyukur udah dukung keputusan Kak Chan buat balik lagi ke sini. Makanya kita bisa ketemu, dan itu bikin kamu bahagia.

Tolong bilang ke Kak Chan ya, aku juga bersyukur. Ehehehe. Meeting you will always be one of my favorite moments.

Karena dengan ketemu kamu, aku jadi paham kalo berbeda itu ... different.

Becanda. Ehehehe.

Perbedaan itu bukan hal yang bisa dijadiin alesan buat makin menjauhkan diri. Karena yaah kalo beda terus kenapa? Kita kan bisa ngelengkapin satu sama lain kalo udah tau perbedaan masing-masing.

Dan kamu jangan down lagi gara-gara perbedaan kamu. Aku gak paham gimana susahnya jadi vampir dan betapa desperatenya kamu buat balik jadi manusia. Aku juga gak bakal maksa buat ngerti.

Tapi kalo kamu ada masalah, cerita aku ya? Kita selesaiin bareng-bareng.

Aku emang gak tau kedepannya bakal kayak gimana. Bahkan kamu yang udah banyak pengalaman di kehidupan juga gak mungkin bisa ngeprediksi masa depan. Tapi yang aku tau, sekarang aku sayang kamu. And I'm sure you'll always be my dearest, Sir Jeongin♥

Udah, gitu aja. Aku capek nulis wahahaha.

Salam,
Ramadanna



"Baca apa sih? Serius banget," sepasang lengan melingkari lehernya dari belakang. "Akunya malah didiemin. Sepi tau baca komik sendirian."

Jeongin menoleh, lalu mencium pipi Rama sekilas. Gadis itu merengut─kesal karena pertanyaannya diabaikan, sementara Jeongin hanya tertawa sambil menutup wajah Rama dengan surat tadi sebagai reaksi.

"Lah, suratku masih kamu simpen?" Tanya Rama, heran.

"Iya, Kak. Ngapain juga dibuang? Penting banget ini."

"Kenapa?"

"Lucu isinya," Jeongin nyengir sampai matanya membentuk sabit.

"Dikira aku ngelawak apa ha. Masa sih lucu?"

"Beneran Kak. Baca aja."

Lalu keduanya duduk bersisian dan membaca ulang surat tersebut. Saking dekatnya, bahu dan dahi mereka hampir bersentuhan.

Squishy Vampire ─yangjeongin。✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang