CLOUD 11

56 21 14
                                    


Setelah kejadian prank call dari temannya (aka mantan pengisi hati Rhea), dan membuat Rhea banyak kesal kepada orang itu. Bagaimana tidak kesal dengan prank call yang mengajak nikah. Dan itu sedikit menyinggung perasaan Rhea yang hingga saat ini belum menemukan pria yang pas dengannya.
Dan jika adaajakan  nikah,wanita mana yang terharu. Apalagi usia Rhea yang terbilang sudah mampu untuk menikah.

"Dasar pria gila, bisa-bisa nya nge-prank ngajakin nikah. Aku kira pria yang minta nomor di pesawat eh taunya pria gila yang benar-benar gila. Kalau pria yang meminta nomorku di pesawat akan ku iya kan permintaan nya secara pria itu tampan, tubuhnya yang atletis ah... membuatku membayangkan yang tidak-tidak" Gerutu Rhea sambil mengusap wajahnya kasar.

"Kakak di panggil bunda" Ucap Boy membuat Rhea kaget.

"Eh, iya dik" Balas Rhea.

Rhea menuju kamar bundanya dengan lemas karena ia benar-benar lelah.

"Bunda" Sapa Rhea yang melihat bundanya sedang bermain handphone di tempat tidur nya.

"Sini sayang bunda ingin bicara dengan mu" Ucap bunda serius.

"Bunda ih mau bicara apa sih? Keliatannya serius banget" Balas Rhea sambil mengecup pipi bundanya.

"Gini, adikmu ini kan mendapat beasiswa untuk sekolah akmil, apa dia sudah menceritakan ke kamu sayang?" Tanya bunda.

"Oh itu, sudah bun. Rhea setuju kalau Boy melanjutkan menjadi tentara, bunda jangan berfikiran bagaimana biaya, karna urusan adik Rhea yang tanggung bun. Bunda juga tidak perlu khawatir, aku yakin Boy pasti bisa membanggakan kita bun, dia anak lelaki yang kuat, pandai, sholeh, Tuhan pasti memberikan jalan untuknya bun" Balas Rhea panjang lebar.

Sementara bunda yang mendengarkan hanya bisa terharu akan ucapan putri tersayangnya.

"Bunda ih kok jadi nangis, jangan nangis bun" Ucap Rhea sambil mengusap air mata bundanya.

"Iya sayang" Ucap bunda sambil mengusap air matanya.

"Bun Rhea mau cerita" Ucap Rhea sambil tersenyum.

"Kamu sedang suka dengan seseorang?" Tebak bunda.

"Ihhh.... Bunda curang, kok bunda bisa tau sih. Aku kan belum cerita" Sesal Rhea.

"Bunda tau dari ini, dan ini" Tunjuk bunda pada mata dan jantung Rhea.

"Bagaimana bisa bun" Tanya Rhea penasaran.

"Jelaskan dahulu siapa yang kamu suka, nanti bunda kasih tahu" Ucap bunda sambil menaikturunkan alisnya.

"Ih.....selalu bunda bikin penasaran"

"Namanya Zevin bun, Rhea bertemu saat di pesawat, saat pria itu meminta makanan bun dan Rhea yang service, tiba-tiba pria itu memintaku untuk menuliskan nomor telefon ku di Bill dan dengan polosnya aku tetap menuliskannya bun, lalu setelah pesawat landing dia menemui ku di lobby bandara, dia berkata jika ia akan menelfonku nanti malam pukul tujuh, namun aku tunggu setiap malam belum ada telfon darinya bun" Ucap Rhea dengan raut wajah yang sedih.

"Namanya bagus sekali, apa kamu selalu memikirkan dia?" Selidik bunda.

"Aku sendiri tak tahu bun, tapi sejak aku menatap matanya, mengingat namanya perasaan yang hadir terasa berbeda" Jawab Rhea jujur walaupun tak sepenuhnya ia jujur menceritakan jika Zevin telah mencuri kecupan pada kening Rhea.

"Yes, berarti status bunda sebagai calon mertua akan cooming soon" Jawab bunda bahagia.

"Bunda ih, aku sama Zevin ketemu aja baru sekali" Keluh Rhea.

Secret of Cloud'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang