CLOUD 15

43 12 11
                                    

"Percayalah menjaga sebuah perasaan itu susah, jadi please ngga usah kode, flirting, apalagi ngasih kata-kata yang bermakna harapan. Perasaanku terlalu besar dibanding logika, dan itu sangat susah untukku" Rhea






Akhirnyaaa pulang juga ke Indonesia. Kira-kira Rhea Flight engga ya?. Ketemu dia lagi engga ya?. Eh tapi kan gua naik pesawat disini mana bisa ketemu Rhea.

Karena kejadian pulang ke Indonesia Zevin pun batal menelfon Rhea.

"Napa lu Vin? Muka di tekuk mulu" Tanya Leo yang duduk di sebelah nya.

"Gua batal telfon doi lagi gegara pulang" Jawab Zevin lesu.

"Idihh bener-bener jatuh cinta lu?" Tanya Leo yang semakin penasaran.

"Gua gatau ini beneran jatuh cinta atau engga, yang jelas gua kefikiran doi takut doi marah karena gua belum nelfon dia, padahal... "

Belum sempat Zevin melanjutkan perkataannya,  panggilan penumpang pun terdengar.

"Woi ayo lu mau pulang ga? Apa mau ngegembel disini?" Ucap Rio yang membuat Leo dan Zevin tergesa-gesa.

"Eh tunggu napa sih, haduh ini tas susah banget di tarik" Ucap Zevin kesal.

"Gendong aja udah bang" Ucap Gavin.

"Bodo amat lah"

Karena kesal Zevin pun menggendong tasnya.

Berat tas Zevin tak melebihi muatan jadi ia bisa membawa dalam bagasi cabin.

"Excuse me sir, need some help?" Tanya pramugara.

"Oh no, thank you"

"Oke sir" Balas pramugara itu dengan tersenyum

Akhirnya pesawat yang di tumpangi Zevin dkk dan seluruh pelatihnya take off.

***

Selama kurang lebih tujuh belas jam perjalanan yang di tempuh. Akhirnya Zevin dan kawan-kawannya pun tiba di Indonesia.

"Ahhh aku rindu Indonesia ku" Ucap Rio yang berjalan keluar bandara sambil menghembuskan nafas dan merentangan tangannya.

"Lebay lu kecil" Ucap Arga yang datang dan menoyor Rio.

"Lu kenapa sih bang, sensi banget kalau gua bahagia" Tanya Rio dengan nada yang di buat-buat.

"Apaan sih Io baper mulu kamu, jalan tuh bukan punya kamu doang, pake tangan di rentangin. Mau senam lu?" Jawab Arga.

"Arga, Rio ayo kalian ngga mau pulang ke rumah?" Tanya coach Rey.

Arga dan Rio pun berlari menuju bus yang telah menjemput untuk pulang ke basecamp terlebih dahulu.

"Geser bang" Ucap Rio pada Zevin.

Zevin pun menggeser pantatnya dan memberikan tempat duduk untuk Rio.

"Io gua tanya boleh?" Ucap Zevin datar.

"Boleh bang, mau tanya apa?" Jawab Rio.

"Ciri-ciri jatuh cinta itu seperti apa?" Tanya Zevin dingin.

"Ehm, maaf ya bang bukannya Io gamau jawab, Io belum pengalaman dengan jatuh cinta yang sebenarnya. Tapi saat Io suka sama Ria yang Io rasakan hanya lah rasa takut" Jawab Rio yang menggantung.

"Maksud Io takut? Takut kenapa?" Tanya Zevin kembali.

"Rio takut ketika jauh dengan Ria, Rio juga takut ketika Ria tak lagi membutuhkan Rio. Maka dari itu Rio bersikap bahwa cinta itu bukan bagaimana kamu jatuh hati padanya melainkan bagaimana hati kamu jatuh kepadanya" Jawab Rio panjang lebar.

"Maksudnya bagaimana hati kamu jatuh kepadanya?" Tanya Zevin yang bingung.

"Gini bang misalnya abang suka sama perempuan dari wajahnya itu berarti bagaimana abang jatuh hati. Sedangkan, bagaimana hati abang jatuh kepadanya seperti ini misalnya, abang akan merasakan sesuatu yang berbeda entah kontak batin ataupun dengan sentuhan saat dengannya"

Zevin mengangguk dan tiba tiba mencubit pipi Rio.

"Makasih Io, baik deh"

Senyum Zevin kembali mengembang setelah mendengar jawaban dari Rio.

"Abang lagi suka sama orang ya?" Tebak Rio.

"Anak kecil ngga boleh kepo" Jawab Zevin ketus dan mulai memejamkan matanya.

"Bang,tidur?" Tanya Rio kembali.

"Ngga, kenapa?"

"Udah sampai basecamp bang, gamau turun?"

"Ehh iya kah? Yaudah minggir io."

'Tadi baik-baik sekarang ketus mode on' batin Rio.

Sesampainya di basecamp, Zevin pun menuju kamar nya yang berada di basecamp untuk menelfon mommy tercinta.

Mommy
Dialing

"(Halo dengan mommy ada yang bisa dibantu?)" Canda mommy.

"Oh tentu ada, tolong kirimkan mobil beserta supir ke basecamp Alzevin Aldevaro sekarang juga. Karena Prince Zevin sudah mulai lelah" Jawab Zevin.

"(Mohon maaf kata sandi yang anda masukan salah, silahkan telfon ke nomor lain)" Ucap mommy kembali.

"Momm ayolah aku sudah lelah ingin pulang" Rengek Zevin.

"(Uhh darling, iya tunggu. Lima belas  menit lagi mommy  dan daddy berangkat. Sekarang mommy mau siap-siap dulu)"

"Iya mom, jangan lama-lama. Aku tunggu"

Sembari menunggu mommy dan daddy nya menjemput,  Zevin pun merebahkan dirinya di atas ranjang.

Tak lama kemudian ia mulai mendengkur, maklum lah cape perjalanan jauh tanding pula.














Jangan lupa vote, comment and share ^_^

❤G.P.A

Secret of Cloud'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang