Namjoon memasukkan bubuk terakhir ke dalam ramuannya. Hingga akhirnya, asap hitam mengepul dari tabung reaksi itu. Namjoon mundur perlahan.
Lalu sedetik kemudian, terdengar bunyi ledakan.
Duarr!!
Jungkook shock. Otaknya melayang.
Hanya ledakan kecil sebenarnya, tapi itu sudah cukup untuk membuat Jungkook ingin menangis saat itu juga. Tiba-tiba Jungkook teringat semua dosa yang pernah ia lakukan selama ini.
Apakah nasibnya benar-benar akan berakhir sampai di sini?
"Selesai," Namjoon menatap ramuannya bangga. Ucapannya berhasil mengembalikan atensi Jungkook ke tempat semula.
"Lo.. yakin.. nih ramuan bakalan aman?" tanya Jungkook takut-takut. "Dijamin gak nih?"
"Yakinnya sih iya, dijaminnya yang gak," jawab Namjoon santai.
Glek
Jungkook menelan ludah gugup, "Lo pernah nyobain ramuan lo ini ke manusia sebelumnya?"
"Belum, manusia gak boleh dijadiin bahan percobaan," Namjoon tersenyum ke arah Jungkook sambil mengulurkan tangannya. "Lo jadi yang pertama, selamat," ucap Namjoon malah memberi selamat.
Namun Jungkook tak menanggapi, sama sekali tak mengerti apa yang harus disyukuri dari kenyataan barusan.
Namjoon lalu menuangkan ramuan itu ke dalam dot dan menyerahkannya pada Jungkook. "Nih, minum."
Jungkook tersinggung, "Gak harus pake dot juga kali."
"Udahlah, minum aja. Gimana pun lo kan bayi. Gue takutnya kalo lo minum malah belepotan. Lab ini kan harus steril."
Jungkook menghela napas dan memilih untuk menurut saja. Lagipula ia sudah tak memiliki cukup tenaga untuk memberontak.
Jungkook menatap dot di tangannya dengan ragu.
Glek
Baiklah, jika ini memang akhir dari hidupnya, paling tidak ia ingin menghirup napas untuk yang terakhir kalinya.
Jungkook terpejam. Ia menarik napas sedalam yang ia bisa. Berusaha mengingat bagaimana rasanya pernah hidup di dunia.
Jungkook membuka mata. Ia melirik dot di tangannya dengan ragu. Takut kalau-kalau rasa ramuannya bakal semengerikan milik Taehyung kemarin.
Tapi tekadnya untuk kembali normal sudah bulat. Ia tidak mau jadi bayi selamanya atau harus mengulang hidupnya dari awal lagi. Ia juga tak akan pernah sudi dikalahkan oleh dot di tangannya itu. Jadi, Jungkook telah memilih, ia tidak akan takut.
Jungkook meminum ramuan itu cepat-cepat. Agak sulit memang, mengingat bahwa kini ia tengah minum menggunakan dot.
Untung saja rasa ramuannya agak-agak stroberi, meski ada sedikit rasa balado juga. Setidaknya ia tidak harus menderita seperti kemarin.
Hingga tiba-tiba saja perutnya terasa bergetar hebat. Getaran itu semakin kuat.
Sampai akhirnya, perutnya itu tiba-tiba saja berbunyi.
"Kok perut gue bunyi ya?"
Jungkook ketakutan.
Perutnya berbunyi kian nyaring. Semakin lama semakin jelas.
Tapi kok bunyinya kayak..
..kayak..
..suara Taehyung hyung..?!
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happened to Me?!
FanfictionJungkook berubah jadi bayi?!! Jungkook dengan seenaknya meminum bekal minum milik Taehyung yang ternyata bukanlah minuman biasa. Lalu saat ia pulang dari sekolah, tiba-tiba saja ia berubah menjadi seorang bayi dan ditemukan oleh Taehyung. Lalu bagai...