Chapter 1

4.9K 209 6
                                    

Hai .. perkenalkan nama ku Kang Seulgi. tapi hari ini, sebentar lagi marga ku akan berganti menjadi Park. Yah Park Seulgi, aku tertawa miris menatap pantulan diri ku di kaca besar yang sekarang berada di hadapan ku ini.

Aku terlihat sangat cantik sekali, tapi sayang aku akan menikah dengan seorang pria yang tidak aku cintai. Kalian semua pasti berpikir bahwa aku di jodoh kan, bukan? Tidak kalian salah, ini bukan sebuah perjodohan dan jangan kalian pikir aku menikah dengan pria yang tidak aku cintai itu karena sebuah 'accident'  tidak tidak itu juga salah.

Aku bahkan mengenal pria itu baru seminggu yang lalu di sebuah supermarket. Hah.. supermarket sialan yang membuat ku bertemu dengan nya, dan menandatangani sebuah kontrak. That's right! Kontrak pernikahan.

Kita menikah kontrak bukan karna orang tua nya yang ingin menjodoh kan nya dengan ku, atau orang tua nya yang memaksa nya untuk segera menikah. Tidak kita menikah karna itu untuk bisnis nya, ingat BISNIS! ... No no kalian jangan berpikir aku adalah seorang bisnis women yang kaya raya atau orang tua ku adalah seorang CEO terkenal. Itu juga salah.

Orang tua ku hanya orang bisa yang mempunyai warung tteobeokki kecil, dan aku? Aku hanya seorang gadis tamatan Senior Hingt School yang sekarang bekerja sebagai penyanyi cafe. Aku tidak melanjutkan sekolah ku ke perguruan tinggi, karna keluarga ku tidak sanggup untuk membayar biaya masuk ke sebuah perguruan tinggi.

"Seulgi-ah kau sudah siap?"  Itu suara seorang pria yang sangat aku cintai di dunia ini. Ia masuk ke dalam kamar ku dan memeluku sayang.

Rasa nya aku ingin menangis, tapi aku tak bisa. Aku tak mau membuat appa curiga, karna aku tak memberitahu nya yang sebenar nya.

Kurasakan badan appa bergetar, aku yakin appa pasti sedang menangis saat ini. Aku mengusap lembut punggung nya.

"Aku tak menyangka putri ayah sekarang sudah besar ya, sebentar lagi kau akan segera menikah dan tanggung jawab atas mu akan berpindah ke pada suami mu. Hah padahal aku rasa baru kemarin eomma mu melahirkan mu, dan aku mengendongan mu yang asik mengisap jempol mu itu" ucap appa seraya tertawa. Ia mengelap bekas air mata nya dan mengulurkan tangan nya ke arah ku.

"Kau siap sayang?" Tanya appa dan aku pun mengangguk tersenyum, yah senyuman palsu yang aku keluarkan bukan senyuman yang sesungguh nya.

Yang sebenar nya terjadi batin ku saat ini sedang berteriak-teriak dan menangis, berharap semua ini hanya mimpi. Tapi itu semua tak akan terjadi, karna ini nyata sebentar lagi aku akan menikah dengan seorang pemuda yang sama sekali tak ku kenal dan tak ku cintai.

.

"Sayang kau cantik sekali" puji eomma ku bangga. Aku hanya menjawab nya dengan tersenyum, yah hanya itu yang dapat aku lakukan saat ini. aku tak sanggup untuk bicara, jika aku bicara yang ada aku akan menangis.

"Sayang apa kau gugup? Sejak tadi kau hanya diam" tanya ayah ku dengan menatap ku lembut. Oh jangan tatap aku seperti itu appa kau membuat ku tak tega telah membohongi mu.

"Yeobo tentu saja ia gugup, bagaimana tidak hari ini ia akan segera menikah" balas eomma ku tersenyum sambil mengelus rambut ku sayang.

"Cha kita harus bersiap-siap sekarang acara akan segera di mulai" sambung ayah sambil memberikan tangan nya untuk ku gandeng saat jalan di altar sebentar lagi.

Kudengar MC di dalam sedang membuka acara nya, dan sebentar lagi ia pasti menyuruh ku masuk.

"Sihlakan mempelai wanita memasuki altar" ucap MC itu.

Aku masuk dengan di gandeng oleh appa ku, menuntun ku sampai ke depan, menuju pria yang sudah berdiri di depan sana menunggu ku dengan senyuman yang manis terpantri di wajah nya. Tapi ingat lah itu hanya sebuah akting saja, bahkan aku juga melakukan hal yang sama dengan nya yang berpura-pura tersenyum manis pada nya.

Marriage LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang