Chapter 14

1.6K 123 21
                                    


"Bodoh!"

"M-maaf boss jika bukan karena wanita kanada itu kita pasti sudah menangkap gadis Kang."

"Ck, aku tak mau tau. Pokoknya kalian harus bisa mendapatkan Kang Seulgi!"

****

Salju turun cukup deras malam ini, membuat jalanan tampak sangat licin. Mau tak mau para pengendara mobil harus ekstra berhati-hati dalam berkendara jika mereka tidak ingin tergelincir di jalanan.

Termasuk Park Jimin yang saat ini sedang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Hah... salju nya turun dengan lebat membuat suhu semakin minus saja." Runtuk gadis yang berada di kursi penumpang di sebelah nya.

"Sudah kukatakan bukan untuk memakai pakaian tebal, kau ini keras kepala sekali." Kesal Jimin.

Pasangan muda ini sejak sebelum berangkat hingga sekarang masih saja  bertengkar soal pakaian yang kini dikenakan oleh Seulgi.

Jimin sudah bolak-balik menyuruh seulgi memakai pakaian tebal. Tapi, lihat gadis keras kepala itu tidak memperdulikan nya, ia tetap hanya memakai tanktop putih di lapisi blazer marron dan short pants berhias mutiara pada bagian saku nya dengan di padukan bots hitam panjang serta shal berwana abu-abu di lehernya.

Belum lagi tatapan memuja para pria hidung belang ke arah paha gadisnya itu. Membuat Park Jimin menjadi naik darah melihatnya.

"Ck, kalau pakaian tebal seperti itu tidak terlihat Fashionable Jimin. Kau ini tau Fashion tidak sih?"

"Persetanan dengan Fashion, kau akan kedinginan Seulgi! Lagian kita hanya akan membeli perlengkapan natal bukan untuk menghadiri acara Fashion Week."

"Aku harus selalu terlihat modis, kemanapun. Jika tidak itu akan mencoreng image ku sebagai mahasiswa jurusan desainer."

"Terserah. Jangan mengeluh padaku jika kau mengigil nanti." Ucap Jimin kesal penuh emosi.

Setelah perdebatan di mobil itu kedua orang ini saling mendiami satu sama lain. Mereka akan berbicara jika  saat ingin memilih barang-barang natal saja. Karena itu memerlukan diskusi setelahnya hanya keheningan yang terjadi.

"Kita harus membeli, bola-bola kaca nya di toko depan sana." Terang Jimin singkat sambil menunjuk sebuah toko dengan bangunan lama yang penuh menjual pernak-pernik natal.

"Apa di mall ini tidak ada yang menjual?"

"Tidak, ada. Sudah habis semua. Kenapa?"

"Tidak, hanya bertanya." Dalam hati Seulgi terus saja memaki Jimin yang membuatnya harus berjalan keluar di udara sedingin ini.

Seulgi mulai mengigil, ia hanya menggunakan blazer tipis dengan tanktop, belum lagi pahanya yang terekspos itu sungguh dia benar-benar merasa kedinginan. Rasanya seperti berada di dalam kulkas.

Ckrek,

Ckrek,

Banyak paparazi yang mangambil gambar mereka berdua. Sebenarnya ini lah tujuan Seulgi kenapa ia memakai style seperti ini. Ia sadar diri bahwa statusnya di depan publik adalah sebagai seorang isteri dari CEO ternama di Seoul. yang tentu saja apapun yang mereka lakukan akan selalu di sorot para media, seperti saat ini yang terus saja menguntit mereka. Untuk menjadikan nya sebagai headline berita.

Ia tak mau mempermalukan Jimin di depan publik dengan memiliki seorang isteri yang sangat tidak fashionable di tambah jika mereka tau latar belakangnya. Maka dari itu sebisa mungkin Seulgi berusaha menyesuaikan dirinya dengan lingkungan suaminya ini.

Jimin tau bahwa isterinya itu tengah kedinginan. Tapi biarkan saja, toh itu kemauan nya sendiri. Ingat! Jimin sudah bolak-balik menyuruhnya berganti pakaian tapi tidak di dengarkan. Jadi yah itulah resikonya.

Biarkan saja si gadis keras kepala itu merasakannya akibatnya.

Ting!

Lampu jalan berubah menjadi merah, dan lampu pejalan kaki berubah menjadi hijau.

Dengan cepat Jimin dan Seulgi segera menyebrang menuju toko kecil dengan gaya bangunan jaman dulu.

Kling,

Bel lonceng pada pintu masuk berdenting setelah Jimin berhasil mendorongnya.

Seulgi buru-buru ikut masuk kedalam toko. Di dalam sini sangat hangat tidak sedingin di luar. Dan itu membuat Seulgi cukup lega.

"Pilih yang cantik, aku akan kesana dulu." Titahnya.

Si gadis berkeliling melihat-lihat. Biarpun toko ini kecil tetapi isi nya sangat lengkap sekali. Mulai dari pakaiaan  natal, kue-kue dan permen natal, hiasan natal, pohon natal, dari yang tipuan hingga yang asli.

Kang Seulgi sedang memilih bola kaca cantik yang pas untuk mereka gantung di pohon.

"Warna yang soft atau yang strong?" Binggunya.

"Ambil saja keduanya kalau tidak bisa memilih."

"Eh... boleh?"

"Kau kira aku tak mampu untuk membeli dua kotak bola kaca?" Ucap Jimin seraya mengambil ahli dua kotak itu kedalam keranjang dan segera membawa nya kearah kasir.

Setelah membayar mereka berdua bergegas untuk pulang. Karena katanya ibu dan ayah Jimin akan berkunjung ke rumah mereka. Ingat!rumah bukan apartemen Seulgi.

"Uh..." Seulgi kembali menggerutu tentang suhu cuaca malam ini. Ia terus saja mengeluh dalam hati bahwa cuaca benar-benar sangat dingin. Kalau seperti ini terus ia bisa terken Herpotemia.

Jimin sesekali melirik Seulgi yang tidak bisa berdiri diam. Dia selalu melompat-lompat kecil guna untuk menghilangkan rasa dingin nya.

Pria Park itu mendekati sang isteri lalu membuka resleting jaket nya, kemudian memasukan tubuh mungil Seulgi kedalam dengan tangan nya yang melingkar memeluk dari luar.

Seulgi menatap kaget Jimin dengan aksi tiba-tiba nya. Pria ini selalu saja melakukan segala hal secara tiba-tiba dengan seenaknya sendiri.

Ckrek,

Ckrek,

Ting!

Lampu berubah menjadi merah langsung saja jimin mendorong Seulgi yang sedang terdiam itu untuk berjalan tanpa memeperdulikan jepretan-jepretan dari paparazi disekitar mereka.

*****

"Aku tau aku sangat tampan sampai kau tak berkedip seperti itu." Park Jimin berucap sembari menyalakan mesin mobil.

"Cih, terlalu percaya diri." Gerutu Seulgi yang mampu membuat kedua sudut bibir pria Park itu membentuk sebuah kurva yang indah.

News!

CEO PARK JIMIN pergi berbelanja perlengkapan natal dengan sang istri

Romantisnya CEO Park dan Sang istri yang asik berbelanja untuk perlengkapan natal

CEO Park Corp baru saja membeli perlengkapan natal dengan istri tercinta

Park Jimin dan Sang Istri berbelanja perlengkapan natal bersama, netizen menemukan hal yang aneh

Cukup jeli, netizen melihat Park Jimin tidak menggunakan cincin pernikahan

Kemana cincin pernikahan Park Jimin?

Tbc

Haloooo everyoneee maap late banget up nya wkwkw

Anyway ini udh mau masuk ke konflik lohhh so stay tuned yaa

Btw aku memutuskan untuk membuka instragram untuk update tan tentang cerita-cerita aku wkwkw atau kalian mau request juga bisa lewat dm wkwkwk

Dan jugaa untuk kalian stay healty ya guysss lagi musim pandemi. Sering-sering cuci tangan, banyakin minum air putih, makan sayur, makan buah, minum vitamin dan tidur yang cukup 😉😉

-Ahyun

Marriage LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang