Part 01

360 11 3
                                    

Aku berjalan di koridor sekolah dengan menyampirkan tas ransel di bahu kiriku, tatapanku lurus kedepan tertangkap kulihat gadis cantik nan mungil, rambutnya panjang berwarna kecoklatan, ia bersandar di balik tembok sekolah, wajahnya menunduk ke arah buku yang ia penggang.

Sepertinya gadis ini sedang membaca, hmm... Entah buku apa yang dibacanya?

Lama ku perhatikan gadis ini sebelah alisku terangkat" Membaca sambil memasang erphone di telinga? Yang benar saja... dasar gadis aneh"

Tersadar aku mulai mendekati gadis itu ia lantas menutup bukunya berjalan meninggalkanku tanpa menolah, dia terus berjalan lalu aku pun mengikutinya, aku tidak tau kenapa kakiku ini tidak berhenti melangkah dan mataku tak bisa lepas dari punggungnya, hingga ku dengar ada suara yang memanggil namaku, aku menoleh kiri dan kanan mencari sumber suara itu lalu aku berbalik badan menatap si pemilik suara itu, yah... itu dia sahabatku namanya Daniel, dia berkata" Bangun sudah pagi"

Hah!!! Aku melonggo, keningku berkerut lipat-lipat kebinggungan, ku coba jernihkan pikiranku dengan cara kupenjamkan mataku sejenak lalu membukanya kembali secara perlahan dan jeng jeng jeng saat mataku terbuka lebar aku mendesah pasrah ternyata tadi aku bermimpi kenyataannya aku masih ada di dalam kamarku yang bernuansa hitam putih meskulin, ku kucek mataku berulang kali ternyata sama saja masih berada di ruangan ini, aku berbaring di tempat tidurku dengan mengenakan kaos oblong dan celana boxer milikku, yah... Milikku bukan milik daniel karna aku bukan Daniel yang sering meminjam barang orang lain lalu mataku melirik ke arah samping kananku terlihat Daniel berdiri di samping ranjangku memakai baju seragam sekolah... Apa aku tidak salah lihat Dia memakai baju seragam sekolah....? Tanpa permisih pria Toa ini berteriak" BANGUN.... SUDAH PAGI..."

Aku menutup kedua lubang teligaku lalu mendesah pasrah, menatapnya dengan kesal" Iya... Iya... Cowok cerewet, lama kelamaan kau menjadi Mommyku saja"

"Aku bukan mommy mu anak manja tapi aku sahabat terbaikmu" Daniel berkata dengan bangga.

"hhhh... Apa kau tidak capek tiap pagi membangunkanku"

"Yah mau bagaimana lagi aku sudah janji sama mommy mu, dia sedang berada di luar kota dan yang ku tau bibik inem tak berani membangunkanmu katanya kau sangat galak ketika tidur"

"Seperti biasa dia selalu meninggalkanku... aku tak suka di ganggu ketika tidur"

"makanya aku selalu datang kemari untuk membangunkanmu kalau kau tak bangun juga akan ku smack down tubuhmu"

"Kau paham tapi masih berani membangunkanku"

"Iya aku tau, disaat pengeran tertidur dia bertemu dengan putri tidur..." Daniel berkata dramatis yang mendapat tatapan mematikan dari Romi.

"Ok... Ok... gak usah pake otot, hmm... Apa kau masih bermimpi tentang gadis itu? Tanya daniel penasaran

"Hmm..." Romi menjawab dengan deheman lalu melanjutkan ucapannya" Kau memang selalu menyebalkan"

"Tidak usah protes, Cepat bangun! Segeralah mandi nanti kita telat" daniel mengingatkan

"Iya iya bawel.. kenapa kau tak cari pacar saja sana, tidak usah menempel terus denganku... aku risih nanti aku di kira maho"

"Aku juga ogah dekat kamu terus, habis mau bagaimana lagi aku sudah janji pada mommy mu untuk menjagamu"

"Memang kau babysitterku...? bodygardku...? aku sudah besar tidak butuh penjaga atau jangan jangan kau memang naksir padaku" Romi memicingkan mata curiga

"Aduh amit amit cabang bayi aku masih normal keless... aku hanya menghargai mommy mu dan menjaga amanahnya lagi pula kau sudah kuanggap saudara dan mommy mu sudah membantu keluargaku"

"Jadi hanya untuk balas budi" Romi berkata ketus

"Jawab ini salah... itu salah... kau kenapa sih? Sensi bangat ada aku disini, ingat ya suka atau tidak suka aku akan tetap kesini untuk membangunkanmu ke sekolah bareng hingga kau sudah mempunyai pacar"

"Jadi kalau aku sudah punya pacar kau tak akan menempel terus denganku?

"Ya iyalah kan kau sudah ada yang merhatiin, ada yang bangunin tiap paginya, aku hanya mengawasimu saja siapa tau kau mendapat pacar yang salah dan......" Daniel Diam sejenak nampak berfikir lalu melanjutkan ucapannya" Sambil aku cari cewek biar kita bisa Double date tapi kau yang bayar, Ok!

"Tetap saja kau nangkring di dekatku" Romi berkata ketus lagi.

"kau kan orang kaya bagi sedekah dikit gak Rugi loh... Sudahlah Rom kalo kau ngoceh terus kapan mandinya nanti kita telat beneran, aku tunggu di bawah kata Bik Inem sarapannya sudah siap, hmm... aku makan dulu ya" ucap daniel dengan cenggiran kudanya.

15 menit Romi habiskan waktu dengan rutinitas mandinya setelah mengenakan seragam sekolah ia berjalan menuju meja makan untuk menghabiskan sarapan paginya.

Romi berdiri tanpa berbicara meninggalkan Daniel yang masih duduk memainkan ponsel.

Romi berjalan menuju Garasi kemudian manaiki mobil sport merah miliknya lalu ia masukkan kunci dan menginjak pedal Gas, brum...brum....!
Dengan duduk diam ia memutar lagu slow kesukaannya,

Romi menjalankan mobil miliknya dengan kecepatan rendah keluar dari rumah mewahnya lalu tiba tiba ia menginjak Rem, Ckittttttt!

Dengan membuang nafas kesal Romi berteriak" CARI MATI?

"kok di tinggalin sih...?

Romi mengangkat sebelah alisnya, berkata" Nebeng lagi?

"Ya iyalah Sob, Masa kau tega meninggalkanku disini, aku yang bangunin buat ajakin berangkat bareng"

"Bilang saja gak mau buang buang bensin, kau memang perhitungan, untuk apa kau punya mobil di taro' di bagasi terus... mau di jadiin pajangan doank"

Daniel senyum cengegesan" Kan tau sendiri ayahku susah di minta duitnya... kau kan kaya mommy mu itu bosnya ayahku jadi duitmu ngalir terussss"

"kau kira Air mengalir... Buruan naik, kau memang pintar ngeles"

Bersambung...? Kasih vote dong😉

is she sheila Season 1 (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang