Part 11

58 4 0
                                    

"Romi ngapain kau disini?

"Hah..." Romi menatap heran ke Rafael berkata dalam hati" kenapa Rafael mengenalku? dari cerita Daniel Rafael itu preman sekolah aku pernah ngerjain sheila itu artinya aku musuhnya bukan temannya, kenapa mendengar dia menyebut namaku aku merasa kami pernah akrab"

Daniel pun angkat bicara" jadi kalian saling mengenal? tau tau gini kita langsung aja tadi masuk dari tadi kita tungguin kau di luar sampai gosong ni kulitku"

Kalian nungguin aku ada apa? Tanya Rafael

Apa dulu kita akrab? Tanya Romi the point.

"Apa? Akrab katamu... HA-HA-HA" Tawa hambar Rafael berubah sekejab menjadi senyum evil dan berkata kembali" kita tidak seakrab yang kau fikirkan, aku baik padamu karna itu permintaan Sheila"

"Dimana sheila sekarang? Tanya Romi tidak sabaran.

"Kenapa kau tanya tentang Sheila, Apa kau kesini untuk mencarinya?

"Iya, aku kesini untuk bertemu denganya jadi ku mohon beritahu aku dimana dia?

"Apa kau sudah mengingatnya?

Romi dan daniel kaget mengetahui ternyata Rafael sudah tahu jika Romi mengalami Amnesia.

"Kau tau aku hilang ingatan?

"Tentu saja aku tau semua tentang kau dan momy mu itu"

"Mommyku ada kaitanya tentang ini? dan dimana sheila sekarang?

"Kenapa kau tidak tanya saja Mommy mu? Tanya Balik Rafael

"Mommy ku sedang keluar kota meskipun dia ada tidak mungkin dia mau memberi tahuku"

"Ya tentu saja Mommy mu kan sangat membenci Sheila menurutnya Sheila memberikan pengaruh buruk untukmu"

"Apa aku boleh tau apa yang terjadi dengan Sheila?

"Jadi kau belum pulih seutuhnya?Tanya Rafael Balik.

"Iya makanya aku menemuimu untuk mencari tau"

"Sebaiknya kau tak usah mengungkap masa lalu, kau lupakan saja dia"

"Kenapa aku harus lupa? aku kesini justru ingin mengingatnya"

"Kalau Mommy mu tau dia akan marah, kau bertindak sesukamu"

"Aku tak peduli"

"Kau tak kan menemukanya, dia sudah baik baik sekarang"

"Maksudmu?

"Dia sudah pergi jauh, kau bisa menyimpulkan nya sendiri"

Romi diam mematung tatapannya kosong tanpa ia sadari air matanya pun jatuh membasahi pipi.

Daniel melihat Romi bersedih berkata dalam hati" Apa Rom sadar dia menangisi Sheila sepertinya Gadis itu sangat berarti untuknya, Apa selama ini aku buta tak melihat cinta Romi untuk Sheila"

"Sudahlah Rom tak usah kau tangisi Sheila, jalani saja hidupmu kedepan jangan ungkit lagi masalah Sheila, ini demi kebaikanmu? ucap Rafael tulus

Ketika tersadar air matanya menetes dalam hati berkata" kenapa aku menangis cuman karna Sheila pergi jauh apa dulu aku mencintainya?"

"Baiklah aku balik dulu, Ayo sayang" ucap Rafael sambil merangkul wanitanya sesekali menciumnya di depan umum.

Daniel menepuk pelan bahu Romi mencoba menyadarkan lamunannya bahkan Romi tak sadar jika Rafael sudah tidak berada di hadapannya.

"Rom kau baik baik saja? Tanya cemas Daniel.

Hmm" gumam Romi

"Yok...  Balik" Ajak Daniel.

Kali ini Daniel yang menyetir mobil Romi karna melihat kondisi Romi yang tidak stabil takutnya nanti mereka malah Tabrakan.

Saat sudah tiba di kediaman Romi, ia masih saja terdiam dengan fikiran kosong, Daniel yang sedari tadi memperhatikan kegalauan sahabatnya ikut prihatin ia pun mencoba memberi semangat, berkata" Rom kau harus siap menerimanya jangan terlalu di pikirkan waktu tak bisa kembali"

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Lupakan...! yang sudah terlupakan, ini jalan Tuhan untukmu semua ini ada hikmanya, kenapa Tuhan membuatmu lupa ingatan agar kau tidak mengingatnya kembali, jadi berhentilah cukup sampai disini maju kedepan jangan menoleh lagi ke belakang" ucap daniel bijak

"Terima kasih daniel hanya kau yang aku punya sekarang" ucap Romi tulus

👟👟👟

Hari hari pun di jalani Romi untuk merubah hidupnya, makan teratur, senyum saat di sapa, belajar dengan giat, aktif lagi di Anggota Osis dan Basket, Prestasinya kembali memuncak  beberapa kali ikut Turnamen Basket membuat hati Daniel lega karna akhirnya sahabatnya sudah bisa kembali seperti semula dia kuat bisa menerima semuanya, Mereka pun jadi akrab dengan Yuliana meskipun hanya obrolan biasa, karna memang Yuliana selalu menegur sapa mereka, Yuliana juga selalu nonton saat Romi tanding mau tak mau Romi bicara juga jika di ajak ngobrol.

Mereka bertiga sering terlihat bersama di sekolah, Romi yang sudah bisa membuka diri melarang Daniel membangunkanya tiap pagi dia  malah menyuruh Daniel menjadi sopir antar jemput Yuliana, Romi sudah tak ingin bergantung lagi dengan Daniel jadi atas permintaan Romi mereka bertemu di sekolah saja.

Daniel nyaman dekat Yuliana meskipun Daniel tahu Yuliana hanya mencintai Romi tapi Daniel tak mau menyerah mendekati Yuliana kadang kadang daniel bertingkah konyol agar mendapat perhatian Yuliana.

Dan Disinilah Mereka sekarang berada di kantin sekolah mengobrol, bercanda, saling melontarkan pertanyaan, Daniel sesekali melucu membuat Yuliana tertawa, mereka saling melempar ledekan, Romi hanya jadi penonton tingkah dua sejoli di depannya, terlihat Romi juga menikmati candaan yang sedikit menghibur hatinya dan berkata dalam hati" aku bahagia melihat kalian bersama kalian sangatlah cocok sepertinya kalian saling menutup diri"

Romi bersandar di kursi kantin kepalanya menghadap ke atas langit palfon ia memenjamkan mata lalu tiba tiba bayangan seorang gadis muncul di benaknya semakin fokus dia melihat gadis itu berjalan memasuki kantin dia duduk sambil makan dan tersendak makanan" aku menyiramnya air... Kenapa wajah gadis itu terlihat samar samar"

Kepala Romi mulai terasa nyeri hebat bayangan gadis itu seperti kaset rusak yang berputar putar di otaknya, Romi mulai fokus dan di lihatnya lagi segerombolan preman" premen ini memukul kepalaku Aaakk.... Sakit...! sampai aku terjatuh terkujur kaku di aspal dan saat mataku mulai terpenjam datang seorang gadis menusuk perut salah satu preman itu, ku tatap lagi gadis itu dia diam shock tanganya gemetar semakin kutatap gadis itu ternyata dialah gadis yang ada di mimpiku yang ku siram air di kantin dan dia menyelamatkanku,  dia dia dia............ S H E I L A.

Bersambung...??? Kasih vote yah😉

is she sheila Season 1 (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang