Part 08

59 3 0
                                    

"Pagi Bro... kenapa tuh wajahmu asem bener"

"Jangan bacot... aku lagi bete"

"Hah... kau kenapa sih sejak kejadian kemarin kau badmod terus"

"Pokoknya aku kesel sama tuh cewek, akan ku balas dia"

"Masih mikirin balas tuh cewek... kau aneh, kau lebih mirip cewek sekarang"

"Maksudmu... aku apa?" bentak Romi

"Eeitss... Eeitss... santai Bro, nggak usah pake urat, menurutku lupain aja balas tuh cewek kasihan masih SMP juga, Apa kau tak merasa bersalah kemarin saja kau sudah mempermalukanya bukan cuma anak sekolah disini tapi tim basket SMA lain juga ikut menyaksikan"

"Apa kau bilang? aku mempermalukannya bagaimana denganku semua orang juga menyaksikan di menendang kakiku"

"Kan sudah impas... satu sama kan? gak usah di lanjutin lagi permusuhannya"

"Nggak, aku belum puas sebaiknya sekarang kau cari tau tentang dia nama dan kelasnya, beritahu aku secepatnya" bentak Romi dan langsung bergegas meninggalkan Daniel

👟👟👟

Setelah jam istirahat Romi menelpon daniel, Tut tut tut!

"Halo daniel kau di mana cepat ke lapangan basket sekarang"

"Ya..."

Romi dan daniel sekarang berada di lapangan basket duduk di kursi seat penonton.

Romi memulai percakapan" bagaimana tugasmu semoga kau membawa informasi yang ku minta"

"Hah..." Daniel gelagapan mendengar tugas dari Romi.

"Apa maksudmu kau sudah tidak masuk pelajaran pertama dan gak ada informasi yang kau dapat, apa yang kau lakukan dari tadi"

"Slow bro... aku bukannya gak dapat informasi, Tapi... ?

"Tapi apa? katakan siapa nama gadis itu ? Dan dia di ruangan berapa?

"Namanya Sheila Azzahrah, kelas IX 2 dan dia...?

"Sudah... sudah... gak usah di lanjutin yang penting aku tau nama dan kelasnya ada kejutan buat dia, thank's ya Bro"

Romi bergegas ke parkiran tidak masuk kelas, daniel yang melihat sahabatnya keluar sekolah ikut mengikuti Romi untuk mencegahnya" Woi... bro... mau kemana? jam pelajaran belum selesai"

"Mau balik persiapin kejutan buat anak ingusan"

"Kejutan apa? jangan bilang kau mau nembak tuh cewek, ku bilang juga apa benci dan cinta beda tipis"

"Jangan sotoy deh... liat aja besok" jawab Romi bergegas meninggalkan Daniel.

Daniel lagi lagi berteriak" kau mau tinggalin aku... tega benar kau hhhhh... hayati lelah "

Romi berteriak balik" Jangan lebay... kau kan bawa mobil sendiri... jangan dramatis"

👟👟👟

Pagi pun tiba jebakan telah di siapkan Romi buat Sheila tinggal tunggu mangsa untuk masuk perangkap.

Di saat Romi sudah memasang strategi Daniel menelponya yang membuat Romi kesal, drtt...!!!

"ngapain telepon" ketus Romi

"Kau dimana? aku ada dirumahmu sekarang, kata Bik Inem kau berangkat duluan" jawab daniel seberang sana

"Iya, aku ada di sekolah sekarang"

"Hah... gak salah kesambet apa kau pagi pagi buta ke sekolah?

"Ada urusan kalau kau mau tau ke sekolah sekarang bawa mobil sendiri jangan nebeng terus"

"Ok, aku balik ke rumah dulu ambil mobil terus capcus ke sekolah tunggu aku di gerbang"

"Langsung saja ke lantai 3, aku ada di koridor"

"Ngapain kau di ruangan Anak SMP, OOO... jangan jangan kau mau ketemu Sheila ya... cieeyee... pagi pagi nyamperin" Goda daniel

"Jangan ngaco, aku hanya mau beri dia pelajaran buruan kesini, sekarang!

"Ok, tut!

👟👟👟

Daniel melihat sahabatnya dari kejauhan memperhatikan tingkah Romi bersembunyi di balik tembok sambil celenggak celingguk dengan langkah pelan Daniel menepuk pundak Romi... Puk!

"Eh ngangetin aja Dani" ketus Romi

"Abis ngapain ngendap ngendap di tembok kaya maling aja"

"Gak liat aku lagi mengintai target"

Daniel mengkerutkan keningnya lalu berkata" maksudmu Sheila... Jangan bilang masih mau ngebalas tuh bocah"

"Tunggu dan liat saja" Romi berkata bangga.

Pukul 07.00, tapi Sheila belum datang juga, Romi yang tak sabar menanti bolak balik tidak jelas sesekali melihat jam di pergelangan tanganya, para siswa sudah pada datang kebanyakan dari gadis menyapa mereka lebih tepatnya hanya pada Romi sedang Daniel sedari tadi hanya duduk bersantai menyapa balik adek kelasnya.

Daniel yang mulai bosan di tambah kelelahan berdiri sedari pagi berkata pada Rom" balik ke kelas yuk... sekarang udah pukul 07,10... gak lama lagi bel masuk berbunyi"

"Bentar Dani anak ingusan itu belum datang"

"Dari tadi kita nangkring di sini tuh bocah gak ada batang idungnya, cape aku di sapa adek adek genit" keluh daniel

"Bukanya kau suka tebar pesona"

"Enggak juga, aku hanya menghargai para cewek" bantah daniel

Setelah lelah menunggu Romi akhirnya menyerah" Ya sudah kita balik aja mugkin anak ingusan itu takut makanya gak datang"

"Eettss... kok mukanya di ketuk gitu kayanya ada udang di balik bakwan" Goda Daniel

"Bacot kau" bentak Romi

Akhirnya Romi meninggalkan kelas 9 hendak balik ke kelas 10, mereka berdua berjalan menuju lift di saat mereka menunggu lift terbuka Sheila sudah berada di dalamnya, Mereka saling pandang terdiam sejenak namun buru buru Sheila memalingkan wajahnya bergegas pergi melewati Romi.

Romi yang awalnya ingin memasuki lift memutar arah menuju kelas Sheila sedang Daniel yang berada di samping Romi di buat binggung olehnya dengan terpaksa Daniel mengikuti langkah Romi lalu berkata" kenapa kita balik lagi, Bel sudah berbunyi Rom, nanti kita di hukum sama bu Meta"

"Bentar kita nonton pertunjukan bocah ingusan dulu"

Sheila mulai berjalan menuju kelasnya dan Di lain sisi Romi yang tidak sabar menunggu sheila masuk perangkapnua ia berkata" Dani liat ya aku hitung sampai tiga, satu...dua...tiga... byyuur...!!! HAHAHA... Sheila tersiram air comberan dari atas pintu kelasnya,  baju seragamnya kembali lagi basah kuyub, semua siswa menertawai dirinya begitupun Romi tak terkecuali Daniel dia hanya diam menyaksikan pertunjukan yang di maksud sahabatnya.

Sheila hanya pasrah di tertawakan, dalam hati berkata" semenjak aku pindah kesekolah ini aku di takdirkan tersiram air kotor, seragamku lagi lagi basah dan pelakunya hanya satu orang yaitu kak Romi seharusnya dari awal aku tak usah berurusan dengannya tapi sekarang bagaimana? nasi sudah jadi bubur aku tak kan melawannya lagi"

Sheila berjalan menundukkan kepala melewati Romi dan Daniel, disaat sheila melewati Romi tanpa berkata dia jadi merasa bersalah biasanya dia melawan kenapa sekarang hanya diam bukan ini yang di harapkan Romi dia ingin sedikit hiburan mengerjai sheila.

Bersambung...??? Kasih vote yah😘

is she sheila Season 1 (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang