part 04

73 5 0
                                    

Romi dan Angel duduk di kursi perpustakaan, mereka saling berhadapan berbicara pelan sambil memengang buku, Romi yang tak mau membuang buang waktu langsung bertanya pada Angel" kau SMP di global juga?

"Iya kak, kak Romi lupa yah..."

"Itu gejalanya... Aku mau tanya tapi harus di jawab dengan jujur?

"Hmm... baiklah"

"Apa sebelumnya kita dekat?

Angel mengangkat sebelah alisnya" Maksud kak Romi?

"ku perjelas sekali lagi, Apa kita akrab? sedekat apa kita?

"Baiklah akan ku jawab tapi sebelumnya aku tanya balik dulu, Apa hubungan kakak dengan yuliana?

"Yuliana? kau mengenalnya?

"Ya iyalah kami sekelas waktu SMP kalau sekarang nggak lagi, aku bahkan gak sudi berteman dengan dia" Angel berkata dengan wajah menahan amarah

"kenapa? Tanya penasaran Romi

"Nanti kak Romi juga tau biar dia sendiri yang jelasin ke kakak dan kakak belum jawab, Apa hubungan kak Romi dengan yuliana? Apa kakak pacaran dengan wanita iblis itu?

"Enggak, aku gak pacaran denganya"

"Bagus dan sebaiknya kak Romi jangan berpacaran denganya"

"Sekarang giliranmu yang jawab sedekat apa kita?

"Kalau di bilang dekat juga enggak di bilang gak kenal juga enggak"

"Jadi???

"Aku tau kak Romi karna sering ke kelasku nyamperin Yuliana dan Sheila"

"Sheila...? siapa?

"Sheila sahabatku dan sahabat Yuliana juga"

Romi berfikir sejenak dan berkata" Apa aku dekat denganya kenapa nama itu tidak asing?

"Kalau itu aku tidak tau kak, yang aku tau kalian terjebak friendzone"

"Selama ini kau tau aku dekat dengan Sheila apa Yuliana?

"Entahlah kak karna kalian sering bertiga tapi Sheila pernah ngomong kalau dia akan nyomlangin kak Romi dan Yuliana atas desakan yuliana juga"

"Kenapa dia ngelakuin itu?

"Karna Sheila sangat menyanyagi Yuliana, Sheila tripikal cewek setia kawan sekali menyanyagi akan rela berkorban"

Tak terasa perbincangan mereka terhenti karna Bel masuk berbunyi, mereka pun berpisah namun tidak lupa Angel berpamitan dan mengucapkan" kak balik dulu ke kelas kapan kapan kita lanjutkan lagi obrolannya, aku sebernanya tidak tau kakak dekat dengan siapa yang bisa menjawab cuman Yuliana atau kak Romi sendiri, ikuti kata hati kakak... karna hati tak pernah bohong"

Romi menarik nafas panjang meskipun pembicaraannya belum mendapatkan hasil yang ia mau tapi setidaknya informasi Angel dapat mengurangi beban hatinya ia Berfikir sebentar lalu berjalan menuju kelasnya.

Bel pulang berbunyi semua murid berkeliaran keluar gedung sekolah
Setelah perjalanan pulang Romi dan Daniel sudah berada di rumah masing masing.

Di sinilah Romi sekarang, di dalam kamar mengkaji omongan Angel ingin mengingat tapi belum sanggup dan jika di paksakan kepalanya akan sakit lagi akhirnya dia memutuskan untuk tidur saja.

"Woy bangun sudah pagi" teriakan Daniel masuk ke indra pendengaran Romi tidak lupa Daniel menguncang keras tubuh Romi.

"Hmm..." dengan kesal Romi membuka mata lalu berkata" masih sore kenapa kau sudah kemari" Romi memperhatikan lekat lekat penampilan Daniel dan berkata kembali" memakai seragam sekolah pula"

"Hah, kau bercanda ini sudah pagi waktunya sekolah Rom" Daniel memberikan tatapan tidak percaya" Tunggu jadi benar kata Bik Inem sejak kemarin kau tertidur dan belum makan apa pun, Apa kau sehat?

"Aku baik baik saja"

"Semakin hari jam tidurmu bertambah kau ku juluki pangeran tidur saja" daniel berkata mengejek.

Romi mendesah pasrah" Terserah kau saja, ku kira ini masih sore"

"Aku jadi khawatir tentang kesehatanmu, Apa yang menggangu fikranmu? Pertanyaan Daniel hanya di balas gelengan kepala Romi.

"Cepatlah mandi terus sarapan sejak kemarin kau belum makan apapun, lihatlah dirimu sudah kurus krempeng begitu, kalau mommy mu datang aku yang di marahi karna tidak becus menjagamu"

"Kenapa harus menuruti wanita tua itu kau sahabatku bukan budakku"

"Ini amanah dan amanah harus di jalankan tanpa permintaan mommy mu pun aku tetap menjagamu karna kau lebih dari sekedar sahabatku"

"Terima kasih, kau mau sabar menghadapiku" Romi tersenyum hangat.

"Jangan sungkan kalau ada sesuatu berita tahu aku jangan fikirkan sendiri"

👟👟👟

Sesampainya di sekolah Romi dan Daniel berpapasan dengan Yuliana, seperti biasa Yuliana memberi senyum manis dan menyapa Romi" Hai kak Romi bagaimana keadaan kakak, baik baik aja kan... kenapa kakak kelihatan kurus?

"Aku baik baik saja" Jawab Romi cuek

"Kak daniel gak di tanya nih?

Yuliana memutar bola matanya dan berkata" kak daniel jelas jelas kelihatan sehat wal'afiat buat apa di tanya lagi" ketus yuliana

"Bicara sama Romi aja suaranya lemah lembut kalau sama aku ngomongnya ketus" Daniel berkata tidak terima

Romi menghelai nafas pasrah lalu mengajak Daniel masuk kelas yang di balas anggukan kepala meninggalkan Yuliana berdiri sendiri.

Bersambung...??? Di vote ya😘😘😘

is she sheila Season 1 (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang