smile(aomine x reader)

416 34 4
                                    

"silahkan tunggu, ini nomor antrian anda"wanita paruh baya itu tersenyum pada seorang gadis yang menerima potongan kertas kecil darinya.

(Yourname) mendengus melihat kertas yang ia pegang, nomor 20 menandakan bahwa ia harus menunggu lama untuk memperiksakan gigi nya. Menunggu adalah hal yang paling ia benci.

Satu persatu nomor antrian berkurang, namun (yourname)tetap saja tak sabar menunggu, hingga ia menangkap sosok pemuda tinggi yang cukup menarik perhatian nya.

Pemuda itu berjalan dengan malas ke arah meja resepsionis, nampak nya ia juga ingin mengunjungi dokter gigi seperti dirinya.

(yourname) bisa mencium aroma parfume maskulin ketika lelaki itu berjalan melewati nya.
(yourname) tak mengerti kenapa mata nya tak bisa berhenti menatap lelaki yang sekarang duduk di deretan kursi disamping nya.

Lelaki berkulit tan itu terduduk santai, surai biru nya tertutup topi bertulisan swag, jaket yang ia pakai senada dengan celana jeans nya.
(yourname) terpesona dengan netra navy yang selalu terlihat tajam walau wajah nya malas. Bibirnya. Dia tersenyum? Eh? Tersenyum?
Jantung (yourname) berdetak kencang ketika menyadari lelaki itu tersenyum padanya.

(yourname) menatap wajah yang ia tatap itu, masih tersenyum sekarang lelaki itu malah menumpukan kepala pada tangan nya lalu menatap (yourname) dengan senyum yang masih mengihiasi wajah tampan nya itu.

Wajah (yourname) dihiasi semu merah,ia terlalu malu membalas pandangan lelaki itu . Sesaat kemudian terdengar kekehan kecil dari lelaki itu sungguh memanjakan telingan.

"(yourname)-san giliran anda" mendengar namanya dipanggil gadis bersurai coklat sebahu itu pun langsung berdiri lalu berjalan ke ruang praktek ia berusaha berjalan dengan biasa tanpa harus memandang lelaki sialan yang berhasil membuat jantung nya berdetak kencang.

Namun semuanya nihil alih alih berjalan seperti biasa (yourname) malah tersandung tepat disamping lelaki itu.
Suara tawa yang amat merdu di telinga menyusul jatuh nya (yourname) .

Malu. Hanya itu yang (yourname) rasakan.

30 menit berlalu,(yourname) Akhirny keluar dari ruang praktek ,akhirnya selesai juga semua penderitaan ia hari ini.
(yourname) merasa malas melewati lelaki tampan yang masih duduk di bangku nya yang tadi.

Namun bagaimana ia bisa pulang jika tidak melewatinya. (yourname) berusaha berjalan sebiasa mungkin ketika melewati nya.

"hai"
Langkah nya terhenti saat lelaki itu memanggilnya, secara tiba tiba tangan nya di tarik lalu lelaki itu berbisik.

"jangan cuma ngeliatin aja, say hai dong" lalu tertawa kecil.

Dasar lelaki menyebalkan.

End

kuroko no basuke one shot (xreader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang