Chapter 1-Chocolate

1.3K 40 0
                                    

"Ya,Kita ada anak baru kebenaran! perkenalkan diri kamu wahai anak muda!!"perintah Guru kelas A (1 SMA) berpakaian super hero bertopeng hitam tersebut

Tampaklah seorang gadis bersurai putih kebiruan ditutupi hoodie jaket pinknya yang seperti kuping kucing

Gadis itu membawa hawa dingin menyejukan dan sangat manis seperti permen mint
"Namaku,Konno Ailane...salam kenal"sapanya menyungging senyum tipis,menebar hawa mint yang dibawakannya

Yang pada awalnya tidak menghiraukan,menoleh pada si Gadis tersebut saat mendengar namanya dirinya tersentak 'Konno Ailane?'batinnya menatap si gadis intens,itulah Halilintar si pemilik mata ruby yang indah dan terkenal sangat dingin,jutek,dan menyeramkan disekolah

Halilintar adalah siswa terpopuler dari 7 pangeran sekolah,Topi dipakai kedepan hampir menutupi matanya,jaket,sampai celananya bewarna hitam-merah itulah ciri khas dari Halilintar untuk membedakannya dari ke-6 saudaranya yang lain

Halilintar memandangi gadis itu cukup lama,mulai dari wajah berkulit putih,mata biru laut yang sangat indah sampai bibir ranum yang terus menyungging senyuman tipis si Gadis

"Baik kamu duduklah ditempat duduk kebenaran!!"Perintah Sang Guru berbaju ketat tersebut,Ailane mengangguk dan duduk disebelah Halilintar

"Halilintar"ucap Halilintar datar,membuat si gadis menoleh menatapnya 'nama itu...'batinnya

"baiklah bukalah buku cetak kamu halaman 10 wahai anak muda"perintah Papa Zola mulai mengajar,memotong perkenalan antar 2 pemuda-pemudi tersebut

~ ㅇㅅㅇ ~

Jam istirahat kelas A seperti biasa pada anak baru,mulai acara wawancara dan sesi memperkenalkan diri,bahkan ada yang ditolak dengan halus ajakan makan bersama keKantin,bahkan 6 dari 7 pangeran sekolah dan wakil Osis yang bernama Fang juga begitu

Kadang Ailane bingung,tadi pagi dia dicegat oleh kakak kelasnya bernama Kaizo yang lalu bertanya dimana kelasnya,yang berakhir mengenaskan

Kelaspun menjadi sepi dalam beberapa menit,hanya ada sejoli pemuda-pemudi yang mengeluarkan hawa dingin yang berbeda

Halilintar memang tidak pernah kekantin karna malas untuk beramai-ramai,dan si gadis baru Ailane tidak ada niat ingin pergi ke tempat ramai

Halilintar ingin memastikan bahwa gadis yang duduk bersebelahan dengannya ini pernah bertemu dengannya disuatu tempat namun dia bingung bertanya

Ailane menyadari gelagat mencurigakan-yang gagal disembunyikan-Halilintar,diapun menyenderkan tubuhnya

"Kamu..."ucapnya menggantung,Halilintar tersentak "Juara internasional pertandingan karate putra tahun lalu,iyakan?"sambungnya

"ya"jawab Halilintar,dia melirik untuk melihat Ailane membuka tutup botol mengeluarkan coklat berbentuk bulat dari sana

"Hei jangan bawa snack kesekolah,melanggar-"Ucapan Halilintar terpotong

hup!

si gadis memasukan butiran coklat itu kedalam mulut Halilintar "Diam saja,toh sekarang kamu sudah jadi pengikutku"kata Ailane menjilat coklat dijari telunjuk dan jempolnya

deg...deg... bunyi jantung Halilintar berdetak lebih cepat dari biasanya,pipinya merona tipis

Ailane tersenyum penuh kemenangan,kembali duduk ke kursinya dan mengeluarkan bantal kepala kucing ke Mejanya dan membaringkan kepalanya,ajaibnya dia langsung terlelap begitu saja

Halilintar menahan dirinya untuk tidak mencuri kesempatan mencium gadis bertudung pink tersebut saat tertidur

'Yaampun,apa sih yang aku pikirkan?!'batin Halilintar berteriak

Halilintar tidak tau apa yang dilakukannya,dia menyelimuti tubuh kecil si Gadis baru dengan jaketnya yang cukup tebal lalu membuka novel yang dibawanya

---
(Extra)

Bertopi biru dongker-putih dipakai miring itulah Taufan,dan memakai topi merah kedepan namun sedikit mendongkak keatas itulah Blaze

kedua pemuda tersebut mengobrol di koridor menuju kelas mereka,Kelas A

sebelum sampai dikelas seorang gadis berkacamata yang berlari tergesa-gesa menabrak Blaze,menjatuhkan buku-buku dan kacamatanya kelantai

"Ah maafkan aku menabrakmu,dimana kacamataku?"tanyanya meringkuk mencari kacamatanya

"nih"kata Blaze memberi kacamata berbingkai hitam-kuning tersebut pada si gadis

"wah terimakasih..."kata si gadis,Taufan memberi tumpukan buku tersebut padanya dan si gadis berterimakasih lagi dan langsung melesat pergi tanpa sempat ditanya namanya

mereka sampai dikelas mereka,mendapati pemandangan yang mencengangkan

seorang gadis terbaring dimejanya meggunakan jaket hitam-merah milik kakak tertua mereka menyelimuti dirinya,dan si kakak yang membaca novel (baca:menatap) dengan pandangan lurus dan cuek.

ya Fanfic chap ini udah end,maunya dikirim benar-benar malam senin sih tapi author ketiduran

data perkenalan:

Nama:Konno Ailane (Author)
Species:Human
powers:Imaginary manupulasion (menjadikan imajinasi menjadi nyata)
Pair:Halilintar
Hoby:Playing Game,Writing,Watch anime,read
personality:Berambut putih panjang nan bergelombang,bermata biru (kalau kuasa aktif matanya merah),tubuhnya kecil,Memiliki penyakit Narkolepsi (Penyakit suka tidur),Malas bergerak,suka ngegame,Orang yang perhatian dalam diam,Penjodoh yang akurat,serta malas terlibat masalah,Kulitnya putih (pucat) dan menyukai suasana tenang,Walaupun pemalasnya 7 turunan pintarnya gak tanggung-tanggung,juara dibidang manapun Akademis,bela diri maupun seni,bahkan bisa menyeimbangi Halilintar yang merupakan atlet terkuat diSekolah.
Backround stories:
gadis biasa yang suka menghayal dan bermain game,menumpahkan imajinasinya kedalam buku,lalu bertemu sosok asli komet yang tengah jatuh saat liburannya ke Jepang yang merupakan Sfera kuasa bernama Catbot yang tengah dikejar oleh Adudu,dia diberi kuasa Memanipulasi Imajinasi,atau menjadikan pikiran (senjata,pergerakan,atau apapun itu) menjadi kenyataan.

#BBBRomanceTime2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang