chapter 21

4.1K 167 6
                                    

Hal pertama yang dilakukan kyuhyun saat mengetahui ji min menderita kanker adalah mencari tahu alamat tempat tinggal ji min yang sekarang. Tapi sebelum itu dia harus memusatkan perhatiannya kepada anaknya yang sedang sakit

Tiga hari, itu adalah hari yang dibutuhkan kyuhyun untuk menemui ji min kembali. Selama waktu itu, dia pusatkan perhatinnya kepada anaknya yang juga sedang sakit, mencari alamat ji min yang sekarang dan mencari dokter terbaik untuk ji min. Setelah semuanya selesai, baru dia bersiap untuk menemui ji min kembali. Sekarang dia berada di apartemen ji min yang dulu, yang berbeda hanyalah lantainya, kalau dulu ji min ada di lantai 7 sekarang dia berada di satu lantai dibawahnya, lantai 6.

'Kau berhasil mengecohku park ji min' itulah pikiran yang terlintas di kepala kyuhyun setelah mengetahui bahwa ji min tidak pernah pergi jauh, padahal dia sudah memperintahkan suruhannya untuk mencari ji min ke semua tempat tapi tidak pernah terlintas di kepala kyuhyun bahwa ji min akan tetap berada di gedung yang sama, hanya saja di lantai yang berbeda.

Kyuhyun yang sedari tadi hanya berdiri di depan pintu apartemen ji min akhirnya memberanikan diri untuk memencet pintu bel. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya di bukalah pintu apartemen ji min.

Betapa kagetnya ji min melihat kyuhyun ada di depan pintunya. Dia hanya berdiri mematung, tidak tahu harus berbuat apa.

"Apa kau tidak akan membiarkanku masuk?." Tanya kyuhyun memecah keheningan.

"Tidak." kata itu keluar begitu saja dari mulut ji min dan kyuhyun yang mendengarnya merasa terkejut, tidak menyangka ji min akan menolaknya.

Kyuhyun memilih untuk tidak mendengarkan perkataan ji min dan langsung masuk ke dalam apartemennya.

"Yakk...apa yang kau lakukan?"

"Kita harus bicara."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan."

"Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau sakit? Apa kau tahu betapa khawatirnya aku? Aku bahkan menyuruh orang mencarimu kemana-mana tapi tidak ada yang menemukanmu." cercah kyuhyun kepada ji min. Kyuhyun memutar tubuhnya menghadap ji min. Sekarang mereka sudah saling berhadapan satu sama lain, hanya satu langkah saja yang memisahkan mereka berdua.

"Kyuu...aku mohon mengertilah. Ini untuk kebaikkan kita berdua." kata ji min dengan susah payah karena harus menahan air matanya supaya tidak jatuh.

"Omong kosong. Apa kau takut aku akan meninggalkanmu setelah mengetahui bahwa kau sakit? Apa itu yang kau takutkan park ji min?."

Ji min tidak bisa berkata apa-apa selain menundukkan kepalanya. Sebenarnya dia tahu kalau kyuhyun tidak akan meninggalkannya meski dia tahu dirinya menderita kanker. Ji min tahu kyuhyun akan selalu berada disisinya tapi dia tidak boleh egois.

Dia lebih memilih melepaskan kyuhyun. Dia tidak ingin mempermalukan kyuhyun karena penampilannya. Badannya yang mulai mengurus dan rambut yang mulai menipis, akibat rontok yang disebabkan efek dari kemoterapi, terlebih lagi dia tidak bisa melahirkan karena kanker yang dideritanya.

"Tatap mataku dan jawab aku park ji min." kyuhyun berkata sambil menarik dagu ji min dengan jarinya sehingga mata mereka saling bertemu.

"Aku mohon lepaskan aku kyuu..masih banyak wanita cantik di luar sana yang masih sehat dan dapat melahirkan." air mata ji min jatuh ketika dia mengucapkan kata-kata itu.

"Apa itu yang kau mau park ji min?"

Ji min menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya. Membayangkan kyuhyun bersama wanita lain membuat hatinya sakit.
Kyuhyun yang senang melihat jawaban ji min langsung menciumnya, menarik tubuh ji min mendekat padanya. Betapa senangnya kyuhyun dapat kembali mendekap ji min.

Untuk sesaat ji min hanya berdiri terdiam sebelum akhirnya membalas ciuman kyuhyun. Melingkarkan tanganya di belakang kepala kyuhyun, lidah mereka saling bertautan satu. Kyuhyun melepas tautan bibir mereka dan menempalkan dahinya di dahi ji min sambil mengatur nafasnya.

"Lusa kau akan di operasi." kata kyuhyun lirih.

"Apa?"

"Aku sudah berkonsultasi dengan doktermu, dia bilang kau masih bisa sembuh dengan operasi, dan aku sudah mengatur jadwal operasi untukmu besok lusa."

Setelah mendengar itu, Ji min mendorong tubuh kyuhyun menjauh darinya. Dia tidak tahu harus merasa senang atau tidak. Dirinya tahu bahwa kanker yang dideritanya masih bisa sembuh dengan cara di operasi. Sayangnya dia tidak punya uang lagi untuk biaya operasi, gajinya sudah dia habiskan untuk menjalani pengobatan dan membeli obat. Dia tidak mau di cap sebagai gold digger oleh orang-orang karena dirinya bukan siapa-siapanya.

"Aku tidak bisa." jawab ji min.

"APA?!"

"Aku tidak bisa menerimanya kyu... aku tidak mau orang-orang menganggapku sebagai gold digger , yang hanya menginginkan uangmu dan pergi begitu saja."

"Kalau begitu ayo kita menikah." jawaban kyuhyun membuat ji min terkejut. Mereka memang dijadwalkan untuk menikah tapi ji min meninggalkannya. Jadi pernikahan mereka dibatalkan.

"APA?!"

"Ayo kita menikah, hari ini."

Belum sempat ji min menjawab, secara tiba-tiba kyuhyun berlutut didepannya dan meraih sebuah kotak kecil di sakunya. Membuka kotak kecil yang berisi cincin yang seharusnya menjadi cincin pernikahan mereka.

"Park ji min-sshi menikahlah denganku." Kata kyuhyun dengan penuh percaya diri.

"Tidak." jawab ji min singkat.

"Apa kau bercanda?"

"No.Ask me properly."
.
"Fine. Park ji min-sshi will you marry me?"

"Yes." jawab ji min singkat dengan senyum di wajahnya.

Kyuhyun yang mendengarnya langsung bangkit memasangkan cincin untuk ji min. Mendekap dan langsung menciumnya. Perasaan senang yang tidak tergambarkan mereka rasakan.

Sorenya mereka menikah di gereja. Pernikahan mereka cukup sederhana, hanya dihadiri oleh keluarga inti dan teman dekat mereka. Keluarga kyuhyun merasa terkejut, terutama ibunya saat kyuhyun bilang akan menikah dengan ji min. Awalnya, ibunya menentang tapi setelah mendengarkan penjelasan kyuhyun, dia langsung mengerti.

Sebelum upacara pernikahan mereka, kyuhyun membawa ji min bertemu Kyuhyun jr . Hanya dalam beberapa jam mereka sudah akrab. Dan kyuhyun jr juga menyukai park ji min. Saat kyuhyun bilang akan menikah dengannya, kyuhyun jr hanya diam saja sebelum akhirnya menganggukkan kepala menandakan dia setuju.

Malamnya mereka mengadakan pesta kecil-kecilan di backyard rumah orang tua kyuhyun. Mereka memanggang daging, menari dan bernyanyi bersama-sama.

Saat yang lain sibuk menari dan menyanyi, ji min hanya duduk di kursinya ditemani kyuhyun jr yang sedang memakan dagingnya. Ji min duduk di sebelah kanan kyuhyun jr menawarkan bantuannya saat melihat kyuhyun jr kesusahan memotong daging yang akan di makan.

"Kyuhyun-ah biar aku potongkan dagingnya untukmu."

"Ne." Jawabnya.

"Ini. Makanlah" kata ji min sambil mengembalikan piring kyuhyun jr setelah selesai memotongnya kecil-kecil.

"Terima kasih."

Ji min hanya membalasnya dengan senyuman. Rasa sakit di perut bagian bawahnya yang sejak dari tadi dia tahan, mulai dia rasakan kembali. Kali ini rasa sakitnya lebih terasa sakit dari yang sebelumnya. Tubuhnya terasa panas dan keringat mulai membasahi dahinya.

"Berdansalah denganku." kata kyuhyun setelah kembali dari kamar mandi. Di saat kyuhyun akan mengulurkan tangannya, dia melihat wajah ji min yang mulai memucat.

"Park ji min kau tidak apa-apa?" Tanya kyuhyun dengan penuh kekhawatiran dinadanya. Ji min hanya mencengkram lengan kyuhyun dengan erat sebagai jawaban, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan jatuh di lengan kyuhyun.


The Servant Of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang