Yoonseok

25.2K 679 37
                                    

Aku hoseok. Ahh lebih tepatnya jung hoseok. Seorang namja imut dan manis (kata teman ku) yang baru berusia 22 tahun. Aku memiliki cita-cita. Jelas, semua orang memiliki cita-cita yang menjadi tujuan hidup mereka. Termasuk aku. Cita-cita ku sangat sederhana. Yaitu menjadi istri dari seorang manager. Terdengar sangat simple tetapi kenyataannya sulit. Karena aku hanya seorang kecil yang bisa berkerja di perusahaan besar yang memiliki manager yang sangat tampan. Bukan, bukan karena ketampanannya aku menyukainya melainkan kepribadiannya sangat berwibawa. Aku selalu mengimpi-impikan bagaimana rasanya menjadi istri seorang manager itu, seperti apa kehidupan percintaan mereka, dan di balik wajah tegas berwibawanya aku yakin pasti mereka mempunyai hati yang lembut yang dapat melelehkan hati. Ahh aku jadi membayangkan bagaimana jika aku yang berada di posisi itu.

Saat sedang mengelap-elap kaca dekat lobby. Ahh aku lupa menyebutkan apa profesi ku. Aku adalah seorang uhmm ya kalian pasti tau, seseorang yang berkerja mengelap kaca kantor itu berprofesi sebagai apa. Mungkin di antara kalian ada yang tidak tahu. Baiklah, aku adalah pekerja cleaning services di sebuah perusahaan besar. Menyedihkan. Tapi setidaknya aku di terima di perusahaan besar ternama di seoul walaupun hanya sebagai cleaning services. Sudah lupakan saja.

Di sana ia melihat sang manager sedang berjalan masuk menuju kantor. Kyaaa ia tampan dan sangat berwibawa sekali, seperti biasanya.
Tatapannya terpaku pada orang itu. Hei lihat apa dia baru saja melirik ku?. Apakah benar?. Omo aku malu sekali tertangkap basah sedang memperhatikannya.

Hoseok membuang muka dengan cepat saat orang itu berjalan namun mata tajamnya tetap terarah kepadanya. Apa ia marah aku memperhatikannya?. Hoseok merenung seketika.

.

"hei hoseok kau tahu, baru saja sang pacar idaman mu datang" jimin berlari pelan menuju hoseok dengan tangannya yang memegang ember dan lap pel.

"uhmm. Aku tadi melihatnya. Ahh ia semakin berwibawa. Tadi aku tertangkap basah memperhatikannya. Ia menatapku tajam. Ia pasti tak suka ada orang kecil seperti aku berani menatapnya" ucap hoseok lesu.

"hei kau tau. Ia memang dingin. Namun dapat menyejukan hati siapapun secara bersamaan" ucap jimin mendramatis.

"hah kau ini terlalu drama. Aku akan ke dapur, bye jiminie" hoseok melenggang pergi meninggalkan jimin. Melihat hoseok pergi meninggalkannya jimin segera berkerja lagi. Mengepel lantai.

"kau. Tolong antarkan kopi ini kepada  manager min. Aku sedang sibuk" hoseok yang baru saja masuk ke dalam ruang dapur mendapatkan teman kerjanya meminta tolong kepadanya untuk mengantar kopi. Tak masalah. Ini juga sebagian pekerjaannya. Mengantarkan kopi untuk para pekerja. Ta-tapi apa? Apa yang baru saja temannya katakan?. Mengantarkan kopi kepada manager min. Wahh daebak. Hoseok semangat. Pasti. Ia berlari ke kamar mandi. Merapihkan penampilannya. Ia harus tampil rapih di hadapan manager berwibawa (sebutannya)

"aku akan segera mengantarnya. Bye jin" ucapnya dengan semangat sekali.




°°°°






Pintu kayu yang kokoh di hadapannya ia ketuk tiga kali sebagai rasa sopan. Setelah itu ia membuka pintunya. Dadanya berpacu cepat.

"selamat siang manager min. Ini kopi anda. Selamat di nikmati" tangannya bergetar meletakkan kopi itu di meja sang manager.

Hoseok And All Member (NC!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang