"Sooyoung-ah, bap meogeosseo?" (SMA 2018)

4K 277 134
                                    

"Sungjae-ya, kau sudah makan?" terdengar sapaan Changsub ketika Sungjae membuka pintu kamarnya pagi ini. Ia mengerang, tak dapat menyembunyikan kekesalan. Sudah 5 hari sejak acara award terakhir yang mereka hadiri dan sejak itu tak terhitung berapa kali membernya menggunakan kalimat itu - dengan maksud menganggunya, tentu saja.

Thanks to Park Sooyoung's new co-worker!

.....

Seoul, 25 Januari 2018

Sooyoung melirik Sungjae yang tidak mengucapkan apapun sejak mereka masuk mobil tadi. Kedua tangannya memegang erat kemudi dengan mata menatap tajam jalanan di depan mereka. Terdengar sayup-sayup suara Kim Dongryul dari music player, lumayan mengurangi kesunyian yang tidak biasa ini.

"Oppa~ang" Sooyoung membuka suara.

diabaikan.

"Sungjae Oppa.."

"hmm?"

"kau lapar tidak?" tanyanya dengan suara yang dibuat-buat.

akhirnya, setelah 15 menit berkendara seolah ia hanya sendiri di mobil ini, Yook Sungjae menoleh sebelum berkata dengan suara tegas, "Park Sooyoung, mulai hari ini tidak boleh ada pertanyaan 'sudah makan?' atau 'lapar tidak?' diantara kita lagi, arraseo?"

sooyoung berusaha menahan tawa, "wae?"

Sungjae tidak menjawab, kembali fokus seolah menyetir adalah hal paling menarik saat ini, bukan gadis cantik di bangku kanan. Ia terlihat kesal, sudut bibirnya turun dan menurut Sooyoung ia jadi menggemaskan.

"Karna yang dilakukan Dohwan Oppa tadi?" ia tak dapat lagi menahan cekikikannya. "Ujjujju, Oppaku cemburu yaaa...?"

"ANI!" bantah Sungjae segera. "Aku tidak cemburu. buat apa aku cemburu? itu kan hanya gimmick. aku biasa saja..."

"Tapi...?"

sungjae menoleh padanya dengan kening berkerut dan mulut semakin manyun. "Kenapa dia sudah memanggilmu 'Sooyoung-ah' padahal kalian baru bertemu untuk script reading, dua kali team dinner, dan syuting kemarin?? "

Sooyoung terkikik. "Oppa, kau memanggilku 'Sooyoung-ah' di pertemuan pertama kita"

"Hmm.. Itu karna aku akan jadi suamimu kan? Dan ingat, kau sendiri yang memintanya." elak Sungjae.

"Dohwan Oppa itu leading man-ku, Oppa. Tentu saja kami harus akrab"

Sungjae menghentikan laju mobilnya karena lampu lalu lintas berubah merah. "Yang harus akrab itu karakter kalian, Sayang.. Lagipula kalau untuk alasan itu, harusnya dia memanggilmu Taehee-ya, bukan Sooyoung-ah"

Sooyoung tertawa. Sungjae selalu cemburu tapi tidak pernah mau mengaku. Dan terkadang pikirannya berlebihan. Tentu saja demi chemistry antara karakter drama mereka, ia dan Dohwan juga harus akrab.

Ia teringat beberapa jam yang lalu, saat reporter meminta wawancara singkat dan sebuah selfie darinya dan Dohwan. Mereka baru selesai berpose untuk selfie ketika Dohwan menggeser tubuhnya mendekat lalu berbisik dan tawa Sooyoung pecah dibuatnya.

"Arah jam 3, Yook Sungjae terlihat ingin membunuhku"

Sooyoung melirik ke arah yang disebutkan Dohwan, tampak Sungjae bersandar pada sebuah tiang dan menatap tajam ke arah mereka dengan ekspresi tidak suka melihat mereka tertawa bersama. Gadis itu mengulum senyum sambil meletakkan sebelah tangan di bahu Dohwan dan balas berbisik, "Aku jadi ingin menggodanya"

Dohwan tertawa kecil. Ia tau sekali apa yang dipikirkan lelaki di luar ruangan itu, tapi gadis kecil ini malah ingin memancing keributan. "Tunggu saja bagaimana reaksinya melihat aksiku nanti, Joy-sshi.."

Cerita Pendek (SungJoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang